Monday 16 November 2020

Masalah dan Solusi Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi Covid-19

Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan Indonesia mengambil langkah cepat dan antisipasi dini dengan menetapkan semua proses belajar mengajar mulai dari tingkat pendidikan tinggi hingga dasar di lakukan dari rumah atau secara daring, hal tersebut sebagai upaya pencegahan penularan wabah yang masif dan sangat cepat mengingat sekolah merupakan salah satu tempat berkumpulnya manusia dalam jumlah banyak. Namun sekarang sekolah-sekolah sudah menerapkan konsultasi terbimbing dengan kebijakan-kebijakan sesuai dengan daerahnya masing-masing.Di tengah keadaan dan kondisi sekarang, kreatifitas dan keaktifan para orang tua dan guru harus hadir demi terlaksananya pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia. 

Coba ceritakan permasalahan pada pembelajaran matematika di SD yang Anda ketahui selama pandemi covid-19 ini dan berikan solusi yang tepat untuk permasalahan yang Anda sampaikan.

Jangan lupa cantumkan NAMA, NIM, dan KELAS setika akan memberikan jawaban pada kolom komentar di bawah ini. Terimakasih.

124 comments:

ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 4 said...

Desi Tri Utami 182180070 kelas 5B
Permasalahan yang menurut saya menjadi kendala dalam pembelajaran online dimasa pandemi covid 19 yaitu semacam adanya siswa SD yang keluarganya belum ada hp untuk akses internet itu dapat menjadi kendala utama dalam proses pembelajaran online, tidak sedikit siswa yang akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh pendidik, siswa akan lebih sering bermain apabila kurangnya pengawasan terhadap kedisiplinan waktu untuk belajar dari orang tuanya, sehingga pembelajaran online bagi anak SD menurut saya kurang efektif. Sekian terimakasih.

Tyasmoko said...

Saya tyasmoko Taufiq Ros Artanto nim 182180040 kelas 5b ingin memberikan tanggapan. Permasalahan pada pembelajaran matematika, atau bahkan pada proses pembelajaran di sekolahan terkena imbas dan dampaknya. Contohnya adalah pada proses belajar mengajar yang diharuskan daring, full sekolah dirumah (pada awal muncul covid 19) tetapi pada saat sekarang sudah agak baikan namun, pembelajaran masih daring (hanya saja berbeda,sudah boleh masuk sekolah selang seling, kadang daring, kadang luring). Hal itu merupakan kebijakan di tiap tiap sekolah masing masing, dan hal itu bisa berubah sewaktu-waktu dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi

Muhammad Hafid Musofa said...

Nama Muhammad Hafid Musofa NIM 18218062 ingin berkomentar terkait keluhan pembelajaran matematika di saat pandemi ini. Ya meskipun didesa sudah diterapkan sistem tatap muka kembali namun dari pengalaman waktu dirumah adik saya selalu mengeluh akan materi, ibu saya yang selalu jadi bahan materi :v namun tahu sendiri orang tua desa yang notabene adalah petani tentu lupa pembelajaran dahulu ditambah lagi dulu sering mengeluh karena tidak bisa mencari cari cara ( si anak juga susah berusaha) guru sudah memberi cara yakni dengan zoom. namun yang ada malah waktu terbuang banyak hanya karena log in via zoom meet. Ya Alhamdulillah saya ada di rumah jadi berbagai informasi juga bisa didapatkan. Namun apa yang terjadi jika ada keluarga yang (maaf) belum punya akses. Itu saja salah satu bagian kecil permasalahan matematika di masa pandemi. Alhamdulillah sekarang sudah dapat bertatap muka meski hanya berbatas waktu namun itu lebih efisien ketimbang harus belajar sendiri. Dimana yang paham makin bosan yang gak faham tambah bosan 😂 sekian

Shinta Magdhalena Gusna said...

Shinta magdhalena gusna
182180047
5B

“Karena belajar daring, bukan hanya tugas lebih menumpuk, tapi juga banyak distraction saat sedang belajar. Kelas tatap muka punya feel yang beda, interaksi langsung itu cenderung mendukung proses pembelajaran."

Tasya Laititia said...

TASYA LAITITIA_182180061_5B, Permasalahan pada pembelajaran matematika di SD yaitu, siswa tidak memahami materi yang sedang dipelajari dan kesulitan dalam mengerjakan tugas, karena SD di desa saya guru hanya memberikan tugas tanpa memberikan penjelasan, memang kadang ada yang disertai penjelasan akan tetapi itu hanya melalui video yang download di aplikasi youtube dan siswa tidak memahami itu.

Unknown said...

Saya Ikne Sabela- PGSD -5B - 182180074, izin berkomentar.
Permasalahan yang di rasakan pada kegiatan pembelajaran Matematika di SD yang guru dan murid rasakan sangat besar. Dampak negatif yang
dirasakan seperti guru dan peserta didik tidak dapat
memberi feedback secara cepat, pemahaman anak terhadap suatu materi kurang mendalam, penilaian hanya dilakukan
melalui penilaian hasil saja, peserta didik tidak dapat
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu karena
kurangnya alat komunikasi, melonjaknya kebutuhan kuota
internet, orang tua disibukkan oleh tugas atau pekerjaan
anak, dan rasa jenuh pada anak yang merasa hanya
berkutat pada tugas, serta tidak jelasnya penjelasan guru
ketika pembelajaran melalui aplikasi tatap muka ketika
signal buruk sehingga materi yang disampaikan menjadi
tidak jelas. Sulosi yang diberikan Pembelajaran matematika di SD dilakukan dengan
cara daring melalui aplikasi whatsapp, zoom, google
classroom. Pembelajaran matematika melalui aplikasi
tersebut untuk menerangkan suatu konsep abstrak berupa
penjelasan guru, pemberian video pembelajaran, serta
catatan atau rangkuman yang guru buat supaya murid
dapat jelas menerima materi pelajaran. Suatu konsep pada
siswa SD harus diterangkan melalui berbagai media,
karena anak SD masih masuk pada masa operasional
konkrit. Dampak positifnya dengan adanya pembelajaran
daring selama COVID-19 adalah semua elemen dapat
melek teknologi dengan mengenal berbagai aplikasi tatap
muka yang digunakan untuk mempermudah proses belajar
mengajar dengan daring. Selain itu, belajar menjadi lebih
fleksibel karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja tidak terpaku oleh dinding kelas.

Unknown said...

Saya Ikne Sabela- PGSD -5B - 182180074, izin berkomentar.
Permasalahan yang di rasakan pada kegiatan pembelajaran Matematika di SD yang guru dan murid rasakan sangat besar. Dampak negatif yang
dirasakan seperti guru dan peserta didik tidak dapat
memberi feedback secara cepat, pemahaman anak terhadap suatu materi kurang mendalam, penilaian hanya dilakukan
melalui penilaian hasil saja, peserta didik tidak dapat
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu karena
kurangnya alat komunikasi, melonjaknya kebutuhan kuota
internet, orang tua disibukkan oleh tugas atau pekerjaan
anak, dan rasa jenuh pada anak yang merasa hanya
berkutat pada tugas, serta tidak jelasnya penjelasan guru
ketika pembelajaran melalui aplikasi tatap muka ketika
signal buruk sehingga materi yang disampaikan menjadi
tidak jelas. Sulosi yang diberikan Pembelajaran matematika di SD dilakukan dengan
cara daring melalui aplikasi whatsapp, zoom, google
classroom. Pembelajaran matematika melalui aplikasi
tersebut untuk menerangkan suatu konsep abstrak berupa
penjelasan guru, pemberian video pembelajaran, serta
catatan atau rangkuman yang guru buat supaya murid
dapat jelas menerima materi pelajaran. Suatu konsep pada
siswa SD harus diterangkan melalui berbagai media,
karena anak SD masih masuk pada masa operasional
konkrit. Dampak positifnya dengan adanya pembelajaran
daring selama COVID-19 adalah semua elemen dapat
melek teknologi dengan mengenal berbagai aplikasi tatap
muka yang digunakan untuk mempermudah proses belajar
mengajar dengan daring. Selain itu, belajar menjadi lebih
fleksibel karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja tidak terpaku oleh dinding kelas.

Unknown said...

Emitha prihartini 182180044 5B
Permasalahan dalam pembelajaran matematika pada sd yaitu materi KPK dan FPB siswa tidak mampu memahami materi yang telah dikirim via daring oleh guru, siswa cenderung merasa bosan terhadap model pembelajaran yang guru lakukan.
Solusinya adalah merubah model pembelajaran matematika agar lebih menarik, contoh yang biasanya hanya menggunakan word sekarang dirubah dengan video guru sedang menjelaskan dengan suara yang bagus dan tulisan yang menarik sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang dikirim oleh guru.

Shinta Magdhalena Gusna said...

Shinta Magdhalena Gusna
182180047
5B

“Karena belajar daring, bukan hanya tugas lebih menumpuk, tapi juga banyak distraction saat sedang belajar. Kelas tatap muka punya feel yang beda, interaksi langsung itu cenderung mendukung proses pembelajaran."

Unknown said...

Saya Ikne Sabela- PGSD -5B - 182180074, izin berkomentar.
Permasalahan yang di rasakan pada kegiatan pembelajaran Matematika di SD yang guru dan murid rasakan sangat besar. Dampak negatif yang
dirasakan seperti guru dan peserta didik tidak dapat
memberi feedback secara cepat, pemahaman anak terhadap suatu materi kurang mendalam, penilaian hanya dilakukan
melalui penilaian hasil saja, peserta didik tidak dapat
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu karena
kurangnya alat komunikasi, melonjaknya kebutuhan kuota
internet, orang tua disibukkan oleh tugas atau pekerjaan
anak, dan rasa jenuh pada anak yang merasa hanya
berkutat pada tugas, serta tidak jelasnya penjelasan guru
ketika pembelajaran melalui aplikasi tatap muka ketika
signal buruk sehingga materi yang disampaikan menjadi
tidak jelas. Sulosi yang diberikan Pembelajaran matematika di SD dilakukan dengan
cara daring melalui aplikasi whatsapp, zoom, google
classroom. Pembelajaran matematika melalui aplikasi
tersebut untuk menerangkan suatu konsep abstrak berupa
penjelasan guru, pemberian video pembelajaran, serta
catatan atau rangkuman yang guru buat supaya murid
dapat jelas menerima materi pelajaran. Suatu konsep pada
siswa SD harus diterangkan melalui berbagai media,
karena anak SD masih masuk pada masa operasional
konkrit. Dampak positifnya dengan adanya pembelajaran
daring selama COVID-19 adalah semua elemen dapat
melek teknologi dengan mengenal berbagai aplikasi tatap
muka yang digunakan untuk mempermudah proses belajar
mengajar dengan daring. Selain itu, belajar menjadi lebih
fleksibel karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja tidak terpaku oleh dinding kelas.

Nimas windyantika said...

Nimas Windyantika
NIM : 182180071
Kelas: 5B

Permasalahan yang sering dialami oleh siswa tentang mata pelajaran matematika adalah ketika diberi soal atau latihan biasanya anak kesulitan menerapkan rumus mana yang harus digunakan atau kesulitan mengerjakan latihan soal tersebut karena biasanya soal yang diberikan lebih sulit dari contoh yang diberikan guru.
Untuk solusinya mungkin guru bisa memberikan contoh soal yang lebih banyak serta kerja sama orang tua sangat diperlukan, orang tua juga harus bersabar untuk membimbing anaknya dalam belajar di rumah. Mungkin itu solusi yang dapat saya sampaikan teman-teman bisa menambah atau menanggapinya terimakasih

D.1899 said...

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh, izin menanggapi saya Dyah Putri Erryyanti/182180058. Permasalahan yang terjadi, siswa tidak paham dengan rumus-rumus yang disampaikan guru. Karena dilakukan secara online. Solusi yang dapat digunakan. Guru atau pendidik membuat vidio ketika mengajar tidak hanya di lakukan secara chat. Dengan vidio tersebut, di harapkan siswa mampu memahami lebih baik. Terimakasih
Wassalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh

Unknown said...

Nama :winda adhaeni
Nim : 182180045
Kelas : 5B
Permasalahan yang saya ketahui pada sd kelas 1. Dimana anak masih bingung mengenai materi bangun datar dan bangun ruang. Anak masih bingung untuk membedakan bangun yang termasuk bangun datar itu apa dan bangun ruang itu. Di tambah anak juga masih bingung untuk menyebutkan jumlah sisi dari bangun datar. Solusi dari saya seharusnya guru memberikan tambahan materi dengan mengirim video pembelajaran tentang bangun datar dan bangun ruang. Serta dari orang tua juga memberikan tambahan pemahaman dengan memberikan contoh dari gambar bangun ruang dan bangun datar dari benda² yang ada di sekitar rumah.

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Nugrahanie Candra Maulidya (182180157/5B)izin menyampaikan pendapat. Menurut saya permasalahan yang sering terjadi pada pelajaran matematika di SD adalah perbedaan cara mengajar/menyampaikan materi oleh guru dan wali murid. Karena pada masa pandemi kegiatan konsultasi terbimbing tidak dilakukan setiap hari melainkan sesuai dengan kebijakan masing-masing sekolah yang jamnya tidak terlalu lama sehingga sebagian besar siswa belajar bersama dengan orang tua yang mana cara mengajar guru dan wali murid tidaklah sama. kebanyakan siswa hanya menerima cara yang diberikan oleh guru sehingga akan sulit menerima jika ketika siswa belum paham kemudian diajari oleh orangtuanya. Mungkin solusi yang dapat terpikirkan oleh saya adalah dengan guru membuat grup WhatsApp dengan wali murid yang isinya tentang bagaimana cara mengajarkan materi tertentu, sehingga cara yang digunakan sama dan siswa mau menerima. Sekian yang dapat saya sampaikan, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sastraku said...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Eva Lasfiani
NIM : 182180068
Di masa pandemi seperti saat ini, pelajaran matematika menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Sebagian besar siswa menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Persepsi seperti inilah yang seharusnya dihilangkan.
Kesulitan mengajar matematika yaitu apabila tidak tatap muka (daring) siswa menjadi lebih sulit menangkap pelajaran. Ditambah persepsi sulit yang siswa pikirkan. Solusi dari permasalahan tersebut menurut saya adalah membuat video pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan materi yang ringkas.

Natijatul Khusna said...

Nama: Natijatul Khusna NIM 182180072. Permasalahan pembelajaran matematika di SD pada masa pandemi adalah kurang pahamnya siswa terhadap materi. Karena hanya membaca materi saja. Solusinya adalah siswa tidak hanya membaca materi saja tetapi dengan melihat mendengar memahami materi tersebut dengan penjelasan guru melalu media video pembelajaran..

Unknown said...

Nama:Hanifah
Nim:182180069
Kelas:5B
Permasalahan pada pembelajaran matematika di SD saat pandemi ini, para siswa belum bisa berhitung penjumlahan dan pengurangan. Hal ini terjadi pada siswa yang saat awal pandemi masih kelas 1 kemudian saat ini sudah naik ke kelas 2. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dan para guru. Penjumlahan dan pengurangan merupakan sesuatu yang penting dalam pembelajaran di matematika.
Solusi : Dalam 1 kelas guru membagi menjadi beberapa kelompok. 1 kelompok terdiri dari 2 atau 3 siswa yang jarak rumahnya berdekatan. Guru mengadakan pembelajaran tatap muka 1 minggu 3 x dengan hari dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

MustikaSariyati said...

saya tyasmoko taufiq ros artanto nim 182180040 kelas 5b pgsd ingin memberikan tanggapan mengenai proses pembelajaran matematika yang terjadi di sd (di sekitar tempat saya tinggal).
proses pembelajaran karena wabah virus covid 19 sangat mengganggu khususnya pada proses dan pembelajaran matematika. karena sekolah diminta meliburkan siswa dan muridnya sehingga orang tua kewalahan menangani anak anaknya yang kebnykan susah dalam hal matematika ( dan orang tua pun tidak memahmi tentang materi matematikanya). sehingga kebijakan tiap sekolah berbedaa beda, ada yang memasukkn siswa dan muridnnya selang- seling berganti gantian ( senin kelas 1, selasa kelas 2, dst) dan kebijakan yang dipakai sekolah sekolah berbed beda

Unknown said...

Nama : Akhadiyah Dwi Kusumaningtyas
NIM : 182180057
Kelas: PGSD 5B

Menurut saya masalah yang ada selama masa pandemi covid-19 ini adalah menurunnya pendidikan karakter pada siswa.

Solusinya adalah selama pembelajaran daring seorang guru seharusnya tidak hanya memberikan tugas saja tetapi juga harus ikut serta membimbing siswa dalam mengerjakan tugas tugas yang ada dan selalu berinteraksi terhadap siswa serta memberikan pendidikan karakter selama pembelajaran daring.

TiaAyudita said...


Nama : Tia Ayu Dita
Nim : 182180039
Kelas : 5B
Masalah Pada pembelajaran mtk di Sd selama pandemi covid 19 yg saya ketahui yaitu masalah
1.kurang paham nya anak2 pada materi yg di sampaikan guru lewat aplikasi online dll Akibat yang di timbulkan dari ketidak pahaman dalam bljr secara online adalah rasa malas belajar.solusisnya, guru harus bnr2 memilih media bljr online yg menyenangkan dan mudah di mengerti okeh siswa dan orang tua yg menjadi pendamping anak bljr di rumah.
2.keterbatasan media belajar online. Seprti tidak mempunyai hp yang memadai dll.
3.keterbatasan pengetahuan teknologi
Keterbatasan teknologi membuat terhambatnya proses belajar solusinya yaitu sbg orang tua kita harus lebih ekstra bljr teknologi agar bisa mengajari anak bljr online
4.ketidak pahaman orang tua dengan materi. Banyak orang tua yg berkeluh kesah terhadap materi yg di sampaikan terlalu susah apa lagi matematika alhasil orang tua ikut stres dan bingung karena sama- sama tidak bisa mengerjakan tugas online yg di berikan.solusinya adalah orang tua lebih banyak mengkaji dan mencari tentang ilmu atau pelajaran apa saja yg di berikan oleh guru pada siswanya atau dengan bertanya lebih detail pada guru pengampuh

Delyla Millenia Valent said...

Delyla Millenia Valent/182180064/PGSD V B
yang saya ketahui permasalahan pada pembelajaran matematika di SD selama covid-19 ini yaitu keadaan dimana mayoritas siswa belum memiliki inisiatif untuk belajar sendiri (matematika bahkan hampir semua mapel) dirumah tanpa guru, sehinggga proses pembelajarn berjalan lambat yang disebabkan siswa menunggu instruksi dari guru dalam belajar. Guru masih diposisikan sebagai pusat dalam proses pembelajaran padahal seharusnya siswa juga dapat berperan dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Solusi untuk permasalah seperti diatas sebaiknya siswa harus diarahkan agar dapat memiliki kemandirian dalam belajar. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran serta orangtua sebagai orang yang paling dekat dengan siswa.

Prasita Puspita Sari said...

Nama : Prasita Pusita Sari
Nim/ Kelas : 182180077/ 5B

Permasalahan pada pembelajaran matematika di SD selama pandemi covid-19 yaitu ketika anak sd belajar matematika secara daring kebanyakkan anak tersebut tidak memahami pembelajaran tersebut dan guru juga memberikan pesan untuk minta bantuan dengan keluarganya ketika belajar daring sehingga anak tersebut menanyakan atau meminta diajari ketika diberi tugas dari gurunya, kebanyakan malah anak hanya meminta keluarganya untuk mengerjakan tugasnya tersebut tanpa mau berusaha untuk mencoba mengerjakannya. (Seperti saudara saya sd kelas 5, setiap tugas yang diberikan selalu dikirimkan ke saya, dan saya menyuruh anak tersebut untuk mencobanya dia selalu menjawab tidak bisa).

Solusinya :
Guru memperintakan anak untuk mencoba mengerjakannya tidak boleh keluarganya yang mengerjakannya, sehingga anak akan berusaha untuk mengerjakan.

Tasya Laititia said...

Tasya Laititia_182180061_5B_tambahan:
Cara mengatasinya: Seharusnya guru menjelaskan dengan cara yang mudah dipahami dengan bentuk video yang itu merupakan video dirinya saat menjelaskan materi seperti saat di dalam kelas.

Sofiyatus sholikhah said...

Nama sofiyatus sholikhah
Nim 182180050
Kelas 5B
Penurut pengalaman saya kendalan dalam pembelajaran matematika di masa pandemi covid 19 salah satunya adalah fasilitas yang kurang memadahi dan keterbatasan waktu orang tua untuk mendampingi anak, dikarenakan keharusan berkerja. Adapun solusi dari permasalahan tersebut adalah baik orang tua maupun guru harus berkerjasama. Sediakan waktu untuk buah hati dampingi mereka agar tidak merasa sendiria. Dan untuk guru terus lah berkomunikasi dengan orang tua dan buat metode yang mudah dan mudah dipahami. Trus evaluasi pembelajaran.
Terimakasih
Semoga bermanfaat

Anonymous said...

Nama: Rina Setyawati
Nim: 182180041

Menurut saya permasalahan yang pertama yaitu kurangnya minat belajar siswa sehingga kemandirian siswa dalam belajar tidak terlaksana dengan baik. Keterbatasan tatap muka dengan guru akan membuat siswa harus mandiri dalam memahami materi dan mengerjakan tugas yang ada, bahkan siswa terkadang bisa miskonsepsi suatu materi (materi yang membutuhkan penjelasan yang lebih detail dan mendalam).
Solusi:
1. Orang tua harus sepenuhnya mendampingi siswa
2. Seorang guru harus memiliki kemampuan dan kreativitas dalam menyajikan konten pembelajaran yang bermutu dan mampu menarik minat siswa serta mampu memberikan pemahaman bagi siswa.

Anonymous said...

Nama : Catur Annisa
Nim : 182180073
Kelas : 5B
Menurut saya permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika pada masa pandemi yaitu kurangnya minat dalam pembelajaran matematika karena matematika dianggap sulit, apalagi masa daring system belajarnya berbeda dari biasanya sehingga anak kurang memahami materi. Solusinya dalam menghadapi permasalahan tersebut yaitu guru harus memberikan motivasi dalam belajar matematika dan juga guru harus menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti vidio dan animasi agar siswa tidak mudah cepat bosan.

Anonymous said...

Nama : Ani Novianti
Nim : 182180076
Kelas: PGSD/VB
Menurut saya permasalahan yang di hadapi dalam pembelajaran matematika pada masa pandemi yaitu kurangnya minat dalam pembelajaran matematika karena matematika dianggap sulit, apalagi di masa daring sistem pembelajaran berbeda dengan biasanya sehingga anak merasa sulit, bingun dalam memahami materi dan cepat bosan dengan pembelajaran. Solusi dalam menghadapi permasalahan dengan cara orang tua memberi motivasi dan ikut menyemangati dan mendapampingi anak jika terdapat kendala pada anak, guru juga diharapkan dapat memberi penjelasan materi yang mudah dipahami oleh siswa, dan membuat metode pembelajaran yang menarik dan mudah di pahami oleh para siswa dengan berbagai macam teknologi yang canggih saat ini seperti membuat ppt beranimasi, melalui aplikasi powtoon dan sebagainya.

Anonymous said...

Nama: Aslikhatul Isti Azzah
Nim:182180063 5B

Permasalahan yang dialami anak-anak susah untuk belajar dan kesusahan dalam mengerjakan tugas, karena kurangnya penyampaian materi yang jelas. Solusinya dengan menggunakan metode sift.setiap kelas dibagi 3 sifat setiap pembelajaran hanya 1 jam.dengan cara tersebut siswa akan lebih mudah memahami materi dan bisa belajar seperti bisa.

ZAUHARATUL AULIYA ASROFAH said...

Nama: Zauharatul Auliya Asrofah
NIM: 182180105
Kelas: 5 C PGSD

Permasalahan dan solusi daring matematika yang muncul
1. Dari orang tua antara lain yakni tugas ganda yang melekat pada orang tua terutama ibu, ada yang harus membagi tugas antara pekerjaan dan mendampingi anak. Dalam pembelajaran matematika, tidak semua orang tua bisa membantu anak dalam mengerjakan. Banyak dari mereka yang hanya lulusan SD, SMP, bahkan SMA saja. Sehingga mereka hanya bisa memberitahu jawabanya, tanpa tahu caranya.

2. Kedua permasalahan kuota yang sudah pasti harus merelakan jatah tiap hari menjadi dua kali lipat bahkan lebih hanya untuk membeli paketan data. Karena, kebanyakan matematika, guru hanya membagikan melalui YouTube, tanpa membuat video sendiri. Selain menghabiskan kuota, anak juga tidak memahami hal tersebut.

3. ketiga kondisi wilayah yang berbeda antara kota yang satu dengan yang lain sangat berpengaruh terhadap jaringan, di samping itu juga keterbatasan orang tua dalam menguasai teknologi internet. Dalam pembelajaran matematika, tidak semua orang tua bisa mengakses YouTube atau aplikasi lain untuk membantu anaknya

permasalahan yang menimpa peserta didik antara lain yakni setiap peserta didik belum tentu mempunyai daya tangkap numerik atau matematika yang berbeda. Sehingga, perlu penjelasan lebih lanjut mengenai setiap materi. Apalagi daya pikir anak SD konkrit, jadi untuk melihat animasi animasi dari YouTube tanpa penjelasan guru itu masih susah.

Bahkan permasalahan yang muncul dari guru juga sangat kompleks antara lain faktor kemampuan seorang guru dalam menguasai metode yang akan diberikan kepada siswa karena apabila seorang mengajar menggunakan youtube, zoom meeting atau yang lainnya juga berpengaruh pada saat peserta didik membuka chanel tersebut yakni berpengaruh pada kouta jaringan yang dipunyai oleh peserta didik.

Pertama, guru perlu belajar untuk terus mengasah kemampuan dan kreativitasnya dalam menyajikan konten pelajaran yang bermutu dan memikat daya tarik serta memberikan pemahaman bagi siswa. Pada matematika, guru harus lebih kreatif. Yaitu dengan membuat video penjelasan materi seperti halnya dengan menerangkan materi di kelas dengan bahasa yang mudah ditangkap.

Tidak harus dengan membeli buku atau kursus dengan biaya yang mahal, guru dapat belajar dari konten-konten menarik yang disajikan dan bertebaran di media daring, seperti youtube, grup facebook, grup WhatsApp, atau media yang lain tentang bagaimana mengkreasi konten materi pelajaran dan memanfaatkan media daring dalam pembelajaran. Selain itu, untuk latihan soal matematika bisa menggunakan aplikasi-aplikasi atau power point yang menarik dibuat oleh guru

Ria Safitri said...

Nama : RIA SAFITRI
NIM :182180103
Kelaa:5C

Permasalahan yang sering dialami oleh siswa tentang mata pelajaran matematika adalah ketika diberi soal atau latihan biasanya anak kesulitan menerapkan rumus mana yang harus digunakan atau kesulitan mengerjakan latihan soal tersebut karena biasanya soal yang diberikan lebih sulit dari contoh yang diberikan guru, terkadang guru juga tidak memberikan cara penyelesaiannya langsung ke hasil akhirnya saja.
Untuk solusinya mungkin guru bisa memberikan contoh soal dan penyelesaian yang lebih mudah dipahami siswa, serta kerja sama orang tua sangat diperlukan, orang tua juga harus memperhatikan perkembangan belajar anak dan lebih bersabar untuk membimbing anaknya dalam belajar di rumah.

ngestiwardani@gmail.com said...

Nama : Ngesti Wardani
NIM : 182180086
Kelas : 5C

Menurut saya permasalahan pembelajaran online yang paling banyak adalah tidak sedikit dari mereka yang kurang mampu membeli hp untuk pembelajaran darinh, dan juga biasanya desa desa terkendala sinyal.
Untuk permasalahan pembelajaran MTK di SD yaitu kurangnya minat belajar siswa sehingga peran orang tua sekarang harus benar benar membimbing anak supaya rajin belajar dirumah, bisa mungkin dengan cara belajar dan bermain supaya anak tidak merasa bosan dalam belajarnya.membimbing anak supaya untuk menghafal rumus-rumus.

Dan dalam pembelajaran daring ini siswa hanya dikasih tugas oleh guru melalui grup WA, sehrusnya guru juga memberikan vidio untuk anak anak dalam penyampain materi selama pembelajaran daring agar anak bisa lebih memahami apa yang disampaikan.

Unknown said...

Permasalahan yang terjadi dimasa pandemi karena sistem belajar online yang ada disekitar rumah saya yaitu, siswa sangat susah untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan,mereka lebih asik bermain hp,bermain game online karena tugas mereka dikerjakan oleh orang tua mereka sehingga mereka mengandalkan pekerjaan rumahnya kepada orang tua mereka. Ketika saya mengajak untuk mengerjakan tugas,mereka menolak dan lebih memilih bermain. Melihat kasus seperti ini,seharusnya orang tua harus lebih tegas dalam menyikapi hal tersebut, seharusnya orang tua memberikan nasihat untuk belajar terlebih dahulu kemudian bermain. Karena semenjak pandemi ini anak anak lebih sering bermain daripada belajar. DalamDhal ini Orang tua lh yg harusnya berperan penting dalam hal ini.
Kemudian Ada yang tinggal bersama neneknya,sedangkan neneknya tidak mengetahui sistem online tersebut.
Solusinya yaitu orang tua yg harus berperan penting dalam mendidik anak ketika dirumah. Guru bisa berkeliling memeriksa muridnya apakah benar belajrbatau hanya bermain saja.

Ulfaturrokhmah said...

Nama : Ulfaturrokhmah
NIM : 182180081
Kelas : 5C Pgsd
Menurut saya permasalahan pada pembelajaran matematika di SD selama pandemi covid-19 ini adalah pada sistem penyampaian materi. Pada siswa sekolah dasar yang rata-rata berusia 6-11 tahun berada pada tahap operasional konkrit, jadi akan susah memahami materi matematika jika gurunya hanya menjelaskan materi lewat daring. Sedangkan anak diusia tersebut harus praktek langsung. Oleh sebab itu di dalam menanamkan konsep dasar matematika untuk siswa sekolah dasar sebaiknya dimulai dari penyajian materi yang konkrit kemudian dengan penyajian materi semi konkret dan dilanjutkan dengan penyajian materi secara abstrak dengan menggunakan simbol-simbol matematika dan juga dengan benda-benda konkret yang ada dilingkungan sekitar. Pada pembelajaran daring orangtua itu sangat berperan penting, kebanyakan mereka yang mengerjakan PR anaknya tanpa memberitahu cara atau proses pengerjaannya jadi ya setelah dites anak tersebut tidak paham. Seharusnya harus ada kerjasama antara guru dan wali murid dalam membimbing anak didiknya. Sekarang semua orangtua yang mempunyai anak terutama SD dituntut harus bisa mengajarkan anaknya. Sedangkan kesibukan orangtua kan masing-masing dan berbedabeda. Disini guru seharusnya mendatangi muridnya seminggu sekali untuk mengontrol perkembangan muridnya apakah sudah paham dengan materi yang disampaikan sebelunya atau belum.

Unknown said...

Dian Meilatifah
182180084
5C
Permasalahan yang terjadi dimasa pandemi karena sistem belajar online yang ada disekitar rumah saya yaitu, siswa sangat susah untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan,mereka lebih asik bermain hp,bermain game online karena tugas mereka dikerjakan oleh orang tua mereka sehingga mereka mengandalkan pekerjaan rumahnya kepada orang tua mereka. Ketika saya mengajak untuk mengerjakan tugas,mereka menolak dan lebih memilih bermain. Melihat kasus seperti ini,seharusnya orang tua harus lebih tegas dalam menyikapi hal tersebut, seharusnya orang tua memberikan nasihat untuk belajar terlebih dahulu kemudian bermain. Karena semenjak pandemi ini anak anak lebih sering bermain daripada belajar. DalamDhal ini Orang tua lh yg harusnya berperan penting dalam hal ini.
Kemudian Ada yang tinggal bersama neneknya,sedangkan neneknya tidak mengetahui sistem online tersebut.
Solusinya yaitu orang tua yg harus berperan penting dalam mendidik anak ketika dirumah. Guru bisa berkeliling memeriksa muridnya apakah benar belajar atau hanya bermain saja.

Nanda said...

Ananda Cahya Trisna (182180102) PGSD 5C
Dampak Covid-19 ini membuat siswa Sekolah Dasar kurang efektif dan efisien saat belajar, dimana kebanyakan siswa disini tidak mempunyai Handphone dan sejenisnya, dan tidak mampu untuk membeli paket data Internet karena menurunnya penghasilan Ekonomi orang tua dan rendahnya harga hasil mata pencarian orang tua mereka, yang bisa membantu mereka saat belajar. Sementara, siswa sekolah dasar diharuskan belajar di Rumah melalui pembelajaran berbasis Online.Jadi, kebanyakan siswa kurang mengerti saat di ajarkan tentang mata pelajaran Matematika, Matematika sebenarnya bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya yaitu yang sering kita jumpai adalah perhitungan dalam jual beli dan lain sebagainya.
Solusi:, Orang Tua atau Wali siswa bisa mencari Guru Les Privat yang benar-benar kita percayai untuk membantu siswa atau bisa saja meminta ajari yang lebih tinggi derajat pendidikannya dari siswa sekolah dasar dan bisa juga mendatangi tetangga yang bisa membantu siswa.

ZAUHARATUL AULIYA ASROFAH said...

tapi biasanya di era covid, guru mengambil soal dari internet mba. jadi sesulit apapun soalnya. brainly solusinya.. gimana untuk mengatasi hal tersebut?

fitaendahpratiwi said...

Nama :Fita Endah Pratiwi
NIM :182180087
Kelas:5C
Permasalahan yang saya ketahui pada pembelajaran matematika di SD selama pandemi ini yaitu khususnya pada siswa kelas rendah. Mereka masih dalam ranah berfikir abstrak. Ketika diajarkan matematika dan mereka hanya melihat video saja, mereka akan sulit untuk paham. Karena siswa kelas rendah masih membutuhkan bantuan penjelasan langsung dari guru dengan menggunakan media pembelajaran. Jika menggunakan media pembelajaran, media tersebut akan membantu mereka dalam berfikir abstrak menjadi konkrit karena dapat melihat secara langsung.
Solusinya yaitu, guru bersama wali murid harus bekerja sama dalam mempermudah pemahaman materi pada siswa. Misalnya, ketika guru mengajarkan tentang penjumlahan dan pengurangan melalui video, orang tua dirumah harus menyediakan medianya seperti batu kerikil, sedotan warna, atau lidi.

Unknown said...

Mengenai pelajaran matematika memang terkadang banyak yang kurang menyukainya sehingga siswa malas untuk belajar matematika, namun hal itu harus dikawan. Solusinya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, bisa menggunakan video,animasi dan ppt yang menarik sehingga siswa tidak bosan dan mau belajar.serta orang tua yang harus sabar ketika sedang mengajarka matematika

Anonymous said...

Febrianti Arum Puspita Sari
182180097
PGSD 5C
Permasalahannya adalah pada pembelajaran matematika sd saat masa pandemi ini adalah dimana pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang tidak hanya sekedar nalar saja akan tetapi siswa juga harus memahami materi seperti rumus yang banyak menjadi kesulitan ditambah masa pandemi yang semakin menyulitkan siswa, adapun solusinya adalah saat pembelajaran guru tidak hanya memberikan materi ada penjelasan melalui wa grup tetapi guru harus memberikan penjelasan melalui tatap muka disini berarti guru bisa menggunakan video pembelajaran yang didalamnya berisi penjelasan atau trik cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam video tersebut dalam pemyampaian guru juga harus menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak merasa bosan saat melihat video pembelajaran tersebut.

Unknown said...

Nama : Rismatul Amaliyah
NIM : 182180085
Kelas : 5C
Permasalahan yang terjadi di pembelajaran matematika SD yaitu siswa tidak paham materi yang disampaikan dikarenakan guru tidak menjelaskan materinya hanya memberikan tugas saja dan biasanya hanya memberikan contoh cara mengerjakannya jika ada siswa yang bertanya saja. Orang tuanya pun tidak paham akan materinya jadi tidak bisa mengajari anaknya.
Solusinya yaitu guru bisa menjelaskan materi pada saat siswa mengumpulkan tugasnya agar siswa paham materinya dan dengan guru membuat video pembelajaran untuk siswa.

Shofi Nur Azizah said...

Nama : Shofi Nur Azizah
NIM : 182180089
Kelas : PGSD 5 c
Masalah pada pembelajaran matematika di SD pada masa covid 19:
1. Banyak siswa yang kurang paham dengan materi yang disampaikan kepada siswa secara online mengakibatkan siswa menjadi malas belajar.
2. Keterbatasan media belajar online dan kendala sinyal jika tinggal di pedalaman seperti tidak mempunyai hp yang memadai 3. Ketidak pahamaan orang tua dengan materi ,jadi orang tua sulit mengajari ke pada anaknya
Solusi nya guru seharusnya membuat video materi yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa

Unknown said...

Dian Meilatifah
182180084
5C
Permasalahan yang terjadi dimasa pandemi karena sistem belajar online yang ada disekitar rumah saya yaitu, siswa sangat susah untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan,mereka lebih asik bermain hp,bermain game online karena tugas mereka dikerjakan oleh orang tua mereka sehingga mereka mengandalkan pekerjaan rumahnya kepada orang tua mereka. Ketika saya mengajak untuk mengerjakan tugas,mereka menolak dan lebih memilih bermain. Melihat kasus seperti ini,seharusnya orang tua harus lebih tegas dalam menyikapi hal tersebut, seharusnya orang tua memberikan nasihat untuk belajar terlebih dahulu kemudian bermain. Karena semenjak pandemi ini anak anak lebih sering bermain daripada belajar. DalamDhal ini Orang tua lh yg harusnya berperan penting dalam hal ini.
Kemudian Ada yang tinggal bersama neneknya,sedangkan neneknya tidak mengetahui sistem online tersebut.
Solusinya yaitu orang tua yg harus berperan penting dalam mendidik anak ketika dirumah. Guru bisa berkeliling memeriksa muridnya apakah benar belajar atau hanya bermain saja.

Mengenai pelajaran matematika memang terkadang banyak yang kurang menyukainya sehingga siswa malas untuk belajar matematika, namun hal itu harus dikawan. Solusinya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, bisa menggunakan video,animasi dan ppt yang menarik sehingga siswa tidak bosan dan mau belajar.serta orang tua yang harus sabar ketika sedang mengajarkan matematika

Unknown said...

Aidha Norma Liana PGSD 5C 182180082
Dengan adanya wabah covid ini, pembelajaran matematika bagi anak SD sangatlah tidak efektif dan efisien. Seringkali siswa mengeluhkan materi yang tidak bisa mereka pahami dengan baik ketika pembelajaran daring. Tidak hanya materi pembelajaran, namun sinyal juga menjadi faktor penentu lancar atau tidaknya pembelajaran online tersebut. Orangtua juga banyak mengeluhkan bahwa pembelajaran online yang diterapkan saat ini sangat membebani para siswa.

Selamat Datang Di Blog Yuliana Nurul Hikmah said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Astuti Tri Utami (182180083) PGSD 5C
Menurut saya adanya Pandemi Covid 19 ini dalam pembelajaran matematika untuk Siswa Sekolah Dasar (SD) kurang maksimal, kurang efektif dan kurang efsiief dalam belajar Matematika, karena adanya Pandemi Covid 19 ini siswa Sekolah Dasar di tuntut untuk memakai gadget / hp / online, jadi kurang pas untuk ana SD , banyak sekali keluhan keluhan dari orang rua, anaknya, seperti untuk membeli kuota / paketan dan juga ada orang tua yang kurang bisa dalam penggunaan teknologi gadget / hp, jadi orang tua tersebut butuh bantuan dari orang lain. Selain itu juga anak anak kurang maksimal dalam mengikuti pembelajaran di dalam online tersebut. Slain itu banyak juga orang tua yang sibuk dalam mencari uang / brkerja, jadi kurang bisa memperhatikan dengan maksimal. Solusinya.. anak bisa di leskan / di bimba / guru privat , supaya anak lebih semangat lagi dalam belajar Matematika, kemudian bisa minta bantuan kepada Tantenya / keluarganya / teyangganya yg mungkin sedang kuliah / pendidikan nya lebih tinggi .

Unknown said...

Nama : Khofifatun Rohmah
Nim : 182180104
Kelas: 5C
Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran masa pandemi ini yaitu kurang efektifnya pembelajaran antara guru dan siswa . Dimana karena tidak bisa tatap muka langsung jadi pelajaran yang disampaikan kurang dipahami oleh anak. Apalagi jika hanya diberi tugas untuk mengerjakan soal, jika anak sudah tidak bisa pasti yang bergerak mengerjakan orang tua, dan apaabila orang tua tidak telaten mengajari anak maka jadinya yang mengerjakan orang tua sendiri. Jadi mata pelajaran yang didapatkan anak kurang maksimal. Apalagi pelajaran matematika jika hanya melalui daring anak bisa jadi akan kebingungan bagaimana cara mengerjakannya. Solusinya guru dan orang tua harus bekerja sama dalam mendidik anak anak mereka . Di kesibukan orang tua bekerja mereka harus tetap bisa mengawasi anak untuk mau belajar , tidak hanya bermain saja. Harus bisa mengontrol anak agar mau belajar dengan sungguh sungguh. Di desa saya anak SD belum sepenuhnya masuk sekolah , tetapi mereka membentuk kelompok belajar yang terdiri atas 5 atau 6 anak kemudian mereka beljaar bersama di rumah. Dan guru mendatangi kelompok belajar tersebut . Jadi guru kelas berkeliling membagi waktu kerja mereka untuk mendatangi kelompok belajar. Hal ini dapat membantu anak apabila mengalami kesusahan dalam belajar/mengerjakan soal. Dan dilakukan juga bimbingan dengan orang tua murid untuk mengetahui sampai mana keaktifan belajar anak.

Unknown said...

Nama : Surya Dandi Pratama
NIM : 182180109

Permasalahan yang dialami anak - anak ketika belajar matematika pada masa sekarang yaitu
1. siswa kurang aktif dalam belajar karena waktu kesehariannya dihabiskan untuk bermain.
2. Kurangnya kesadaran orang tua dalam memperhatikan porsi belajar anaknya. Yang biasanya pagi untuk menerima pelajaran dari guru dan malam untuk belajar malah membiarkan anaknya untuk bermain game.
3. Kurang maksimalnya guru dalam memberi pelajaran pada anak. misal guru hanya mengeshare materi dan tugas saja tanpa di jelaskan terlebih dahulu.
4. Siswa kurang mencoba dalam mengerjakan soal sehingga tugas sekolah dikerjakan oleh orang tuanya.
Solusinya
harusnya peran orang tua sangat penting dimasa pembelajaran daring sekarang tugas orang tua sekarang menjadi pengganti guru di rumah, orang tua memperahtiakan porsi belajar si buah hatinya mereka harus mengatur jam berapa sibuah hatinya untuk belajar dan untuk bermain. Dan juga orang tua harus membantu anaknya bila kesusahan dalam memahami atau mengerjakan tugas. Solusi selanjutnya harusnya guru jangan hanya memberikan materi dan tugas saja seharusnya memberikan pemahaman materi dan memberikan bagaimana cara mengerjakan tugas dengan cara mungkin bisa membuat video sendiri lalu dikirimkan ke siswa atau mencari video pembelajaran tersebut di yt. Agar guru mendapatkan feedback dari siswa apakah siswa sudahh paham atau belum atas materi atau soal yang sudah diberikan.

Andi said...

Nama: Andi Aprilianto
Nim : 182180115
Kelas: 5 C
Permasalah belajar yang sering di hadapi siswa terutama mata pelajaran matematika adalah kurang pahamnya siswa terhadap suatu materi pembelajaran yang di sampaikan oleh guru di tambah lagi anak anak diberi tugas mengerjakan soal yang banyak tanpa mengerti bagaimana cara mengerjakannya. Ya menurut saya solusi yang dapat di lakukan oleh pendidik khususnya guru memberikan akses berupa Vidio pembelajaran yang bisa membantu anak anak mudah dalam mempelajari suatu materi yang akan disampaikan. Apabila situasi sudah mulai kondusif proses pembelajaran bisa dilakukan dengan tatap muka menggunakan protokol kesehatan yang ketat seperti cuci tangan, datang menggunakan sistem shift,dan masih banyak lainnya.

Unknown said...

Nama : Yuliana Nurul Hikmah
Nim : 182180094
Kelas: 5C pgsd
Permasalahan pada pembelajaran Matematika di SD saat pandemi ini menjadikan pembelajaran lebih banyak ke tugas-tugas, sedangkan materi tidak di kupas secara tuntas kurangnya pendekatan kepada siswa menjadikan siswa sulit untuk belajar matematika agar lebih paham.
Solusi : Mungkin bisa dengan pemanfaatan media pembelajaran matematika berupa video yang kreatif dan mampu menarik siswa untuk mengamati, mendengar, memahami, mendeskripsikan, menjawab menyimpulkan, apabila nantinya ada soal yang sudah di pahaminya.

Unknown said...

Nama : surya dandi pratama
NIM : 18218019

Mungkin bisa dilakukan dengan konsultasi terbimbing ketika mengumpulkan tugas siswa disuruh menuliskan soal mana yang sulit dikerjakan lalu guru menjelaskan secara langsung kepada siswanya.

Isty Khazizah said...

Nama : Isty Khazizah
NIM : 182180113
Kelas : 5C

Masalah :
Permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran matematika pada masa pandemi ini / Covid-19 di sekitar tempat tinggal saya yaitu pada kelas rendah yang belum bisa menghitung (penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian) siswa akan kebingungan dalam memahami materi yang diberikan oleh gurunya, karena guru hanya menyuruh siswa untuk mengerjakan soal dan caranya hanya di foto, tidak dijelaskan dengan menggunakan video pembelajaran (guru menyampaikan melalui video) dan juga tidak dengan animasi, selain itu siswa yang diberikan tugas juga akan mengalami kesulitan, kebanyakan juga dari latar belakang pendidikan orang tua yang hanya lulusan SD, SMP, SMA/SMK mereka kurang memahami materi matematika saat ini, sehingga mereka malas untuk belajar apalagi ketemu dengan mata pelajaran matematika dan juga jika ada tugas dia lebih memilih keluarganya yg mengerjakan dan mereka asik bermain, ada juga orang tua yg hanya mengerjakan ke jawabannya tanpa dijelaskan caranya. Karena pada siswa kelas rendah siswa sangat membutuhkan penjelasan dari guru langsung, mereka membutuhkan penjelasan yg konkrik.

Solusi:
Sebagai guru lebih baik menggunakan media pembelajaran berupa animasi tentang penjelasan materi tersebut / juga bisa dengan video yang dibuat guru dalam menyampaikan materi tersebut. Sehingga siswa lebih memahami dan lebih paham tentang materi tersebut, selain itu orang tua juga lebih perhatian kepada anaknya. Karena jika menggunakan media pembelajaran akan membantu mereka dalam berfikir abstrak menjadi konkrit

Shafira Hidayah said...

Saya Shafira Hidayah NIM 182180116 izin memberi tanggapan permasalahan di SD dekat tempat tinggal saya permasalahan yang terjadi pada masa pandemi sekarang ini yang pertama a.) Kebanyakan guru selalu memberikan tugas yang cukup banyak, ini membuat para siswa sulit untuk menerima pelajaran dan merasa keberatan atas tugas yang diberikan oleh guru. Apalagi untuk siswa yang kelas rendah 1 dan 2 banyak di antara mereka belum bisa membaca. Ini membuat penguasaan materi sangat minim karena jarangnya pembelajaran tatap muka dilakukan. Solusinya yaitu sebagai guru harus lebih bisa memberikan pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan meminimalkan pemberian tugas yang terlalu banyak agar siswa tidak terbebani.
b.) Peran orang tua yang kurang. Permasalahannya di sini para orangtua tidak sadar akan pentingnya peran orang tua yang kreatif untuk pembelajaran anak karena pembelajaran daring banyak dilakukan dirumah. Belum lagi banyak para orang tua yang gaptek sehingga pembelajaran daring disini belum dikatakan efektif. Solusinya memberi arahan kepada wali murid untuk lebih memperhatikan anaknya agar orang tua menyadari dan mengetahui bagaimana cara membimbing anak dalam belajar. Membimbing anak dibutuhkan kesabaran yang sangat besar dan semoga para orang tua mau belajar untuk mendidik anak-anak nya belajar di rumah.

Dwi Nur Aisyah said...

Dwi Nur Aisyah
182180095
PGSD 5C
Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika saat pandemi covid-19 yaitu menyebabkan pembelajaran menjadi daring atau online. Pembelajaran tersebut tidak efektif karena banyaknya tugas yang diberikan kepada siswa dan kurangnya penyampaian materi.
Pada saat pembelajaran daring siswa juga susah untuk belajar mandiri karena distraction seperti main game, menonton video dan lain-lain.

Solusi permasalahan tersebut adalah dengan saling koordinasi secara oline antara orang tua dengan guru dan sekolah. Orang tua harus aktif menanyakan kepada guru mengenai materi yang harus dipelajari anak, metode pembelajaran yang akan digunakan, dan tugas apa saja yang harus dikerjakan oleh siswa. Orang tua juga perlu berkoordinasi aktif dengan pihak sekolah. Bagitu juga guru dan sekolah dengan orang tua harus saling memberitahukan atas perkembangan anak selama belajar di rumah agar guru dapat mengantisipasi langkah pembelajaran selanjutnya dan sekolah memberikan arahan yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran di era Covid-19

Unknown said...

Laviola Safriyaningsih (182180111/5C)
Menurut saya permasalahan pembelajaran matematika selama pandemi saat ini yaitu siswa mengalami kesulitan dalam menangkap materi pelajaran yang diajarkan. Ketika pembelajaran melalui daring guru hanya menyuruh siswa untuk belajar dirumah dengan mengerjakan tugas saja tanpa diberi penjelasan lebih lanjut. Sekolah saat ini sudah ada yang melaksanakan konsultasi terprogram, akan tetapi waktu pembelajaran dibatasi dan tidak boleh terlalu lama. Hal ini membuat siswa merasa kesulitan dalam memahami materi dengan penjelasan materi yang singkat. Siswa SD masih berada pada tahap operasional konkret, jadi jika guru hanya menjelaskan materi tanpa disertai dengan benda konkret maka siswa akan sulit menerimanya.
Solusi yang bisa dilakukan yaitu ketika pembelajaran daring maka guru bisa menjelaskan materi melalui video pembelajaran yang berisi penjelasan yang lebih mudah dipahami dan menarik. Ketika siswa belajar dirumah maka orang tua harus mendampinginya dan memberi penjelasan jika anaknya masih kurang paham. Jika pembelajaran melalui tatap muka, guru harus berusaha untuk menggunakan media pembelajaran walaupun sederhana agar siswa lebih mudah menangkap materi. Orang tua saat ini sangat berperan penting dalam kemajuan pembelajaran peserta didik.

Belajar Yuk! said...

Nama : Shella Fitri Wahyuni
NIM : 182180107
Kelas : 5C

Permasalahan yang timbul adalah kurangnya pemahaman materi oleh siswa karena siswa yang belum terbiasa dengan kegiatan belajar daring dan kurangnya perhatian orang tua yang pada saat ini sangat di perlukan serta kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran, pun banyak orang tua yang mengeluhkan Pengeluaran biaya untuk membelikan paketan maupun handphone. Solusinya adalah guru dan orang tua harus bersinergi bersama menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Guru juga dapat menambahkan pembelajaran agar siswa lebih paham dengan materi melalui video, guru juga dapat menugaskan siswa untuk tugas praktik. untuk kuota internet sekarang ini sudah dibantu oleh pemerintah. Dengan diadakan konsultasi belajar, guru dapat melakukan konsultasi belajar, dimana anak dapat Mengkonsultasikan kesulitan yang dihadapi guru dapat mengevaluasi pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Shafira Hidayah said...

Shafira Hidayah Nim 182180116 izin menanggapi: terkadang dengan menggunakan video pembelajaran pun siswa tidak paham mengenai pelajaran matematika karena dianggap sulit dan perlu pendampingan guru/orangtua baru bisa memahami
Solusi lain yang bisa diberikan apa ya ?

Unknown said...

Nama : Puji Rahayu
Nim : 182180091
Kelas : 5C / PGSD
Pada awalnya penerapannya, banyak orang tua, guru, dan siswa yang menanggapi kelas daring ini dengan baik. Namun, setelah berjalannya proses pembelajaran secara daring tersebut, banyak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Nahh, keadaan ini menurunkan mutu pembelajaran bagi para siswa serta mutu pengajaran oleh para guru.

Permasalahan - permasalahan yang saya ketahui pada pembelajaran matematika di SD saat pandemi yaitu : Banyak anak usia sekolah dasar yang memang notabenenya masih suka bermain, dan banyak yang berpikir jika mapel matematika itu sulit. Jadi, semangat belajar rendah akhirnya yg mengerjakan soal orang tua dan anak dibiarkan bermain asalkan tugas selesai. Nahh, kurang tegasnya orang tua dalam mendidik anak juga menjadi permasalahan. Selanjutnya penerapan pembelajaran daring juga terkendala baik dari kompetensi gurunya, misalnya rendahnya kemampuan guru dalam menguasai IT, kurangnya kreativitas dalam menyampaikan materi pembelajaran. Untuk para orang tua yang tinggalnya di daerah pegunungan, pesisir pantai juga terkendala sinyal karena letak geografis yang berbeda-beda dan berpengaruh terhadap jaringan pd handphone dan juga keterbatasan orang tua dalam menguasai IT, serta masih banyak orang tua yang merasa kesulitan dalam mengajarkan anaknya tentang pelajaran matematika, yang mungkin pendidikan orang tuanya juga rendah.

Solusi :
Guru dan wali murid harus saling bekerja sama dalam mempermudah pemahaman materi pada siswa.

Disinilah guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif untuk melakukan proses pembelajaran agar proses pembelajaran tetap dapat berjalan dengan efektif dan efisien walaupun proses pembelajaran dilakukan secara online (daring).

Begitu juga dengan pembelajaran matematika. Banyak siswa yang kurang meminati atau menyukai pelajaran matematika, apalagi kondisi saat ini yang mengharuskan proses pembelajaran online, maka akan lebih banyak siswa yang kurang meminati Matematika jika guru matematikanya tidak menciptakan atau membuat strategi atau model pembelajaran yang menarik, karena siswa akan merasa bosan dan jenuh jika hanya mendengarkan atau membaca materi saja.

Guru bisa menggunakan platform-platform pembelajaran daring tertentu dan bisa membantu anak sehingga anak tidak merasa tidak tatap muka dengan gurunya. Bisa dengan menggunakan video dan lainnya.

Begitu selesai melihat video, mendengarkan apa yang diterangkan oleh gurunya, kemudian ada bahan pertanyaan yang harus diisi oleh murid.

Kemudian, misal guru ingin mengajarkan materi bangun datar, guru bisa menggunakan benda konkret di sekitar siswa. Misal guru meminta siswa mengamati barang barang di dalam rumah siswa, kemudian mencatat dan mengelompokkan barang-barang tersebut. Misal, jam termasuk lingakaran, foto termasuk persegi panjang dan lain sebagainya.

Misal, guru untuk kelas rendah akan mengajarkan materi "Operasi Bilangan" pada siswa, maka guru bisa membuat video menggunakan media misalnya Buah Pisang. Misal, guru mengajarkan bahwa 5+4= 9, maka guru bisa meminta siswa untuk meletakkan 5 buah pisang di sisi kanan dan 4 buah pisang di sisi kiri, maka untuk mengajarkan penjumlahan, guru bisa meminta siswa untuk menggabungkan buah pisang di sisi kanan dengan di sisi kiri sehingga akan di peroleh 9 buah pisang. Cara seperti ini akan membuat siswa lebih mudah memahami materi penjumlahan tersebut.

Maka dapat disimpulkan bahwa Matematika akan lebih mudah untuk dipahami jika guru mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dan biasanya siswa akan cepat memahami dan menangkap suatu materi jika ada benda (contoh) nyata nya atau sering kita sebut benda konkret.
Peran orang tua yaitu : membantu anak dengan mengatur jamnya antara jam belajar dan bermain. Menemaninya saat belajar..

Unknown said...

Nama :Hanif Setiadi
Nim :182180096
Kelas :PGSD 5C

Permasalahan yang sering dialami oleh siswa tentang mata pelajaran matematika di SD adalah ketika diberi soal atau latihan biasanya anak kesulitan menerapkan rumus mana yang harus digunakan atau kesulitan mengerjakan latihan soal tersebut karena biasanya soal yang diberikan lebih sulit dari contoh yang diberikan guru, terkadang guru juga tidak memberikan cara penyelesaiannya.dan tidak semua orang tua bisa mengoperasikan HP.

Dewi Setya Ningrum said...

Nama : Dewi Setya Ningrum
Nim : 182180079
PGSD 5C

Menurut saya kesulitan Pembelajaran matematika di SD pada masa pandemi saat ini yaitu anak kurang mampu memahami secara langsung materi yang diberikan. Pada saat pandemi seperti ini guru hanya memberikan tugas untuk mengerjakan soal, sedangkan anak belum paham bagaimana cara mengérjakannya ditambah lagi dengan orang tua yang kurang memahami materi anaknya, sehingga anak kesulitan untuk untuk mengérjakannya. Ada juga orang tua yang tidak sabaran untuk mengajarkan anaknya dalam berhitung dan lain-lain, sehingga kadang anaknya hanya dimarahin ketika jawabannya kurang tepat. Adapaun kesulitan lainnya yaitu pada ketidakpunyaan HP Android. Tidak semua orang tua mempunyai hp android dan dapat mengoperasikannya.
Solusi penyelesaian masalahnya yaitu Guru memberikan pelajaran tambahan atau memberikan materi secara langsung kepada anak didik dengan konsultasi kesulitan belajar pada setiap anak didiknya sehingga guru memahami sampai mana pemahaman setiap anak. Dan untuk orang tua yang tidak sabaran dalam mengajarkan anaknya bisa mendaftarkan anaknya kebimbingan belajar di dekat rumah,karena bíasanya anak akan lebih paham jika diajarkan ditempat bimbingan atau les.

Belajar Bareng With Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indoneisa said...

Ika Yuniarti NIM. 182180092 kelas 5C menurut saya permasalahan yang dihadapi oleh anak SD pada kondisi pandemi seperti ini adalah kurangnya minat belajar siswa karena orang tua sibuk kerja dan terlalu banyaknya guru memberikan tugas dalam satu kegiatan pembelajaran maka solusi yang bisa saya berikan adalah dengan tidak memberikan banyak tugas kepada siswa ataupun jika terpaksa banyak tugas yang harus diberikan bisa memberikan tugas yang dikemas dengan sesuatu yang bisa dinikmati oleh siswa mungkin dengan media video interaktif ataupun dikemas dalam bentuk permainan yang bisa untuk kelas tinggi dan kelas rendah. Dan untuk orang tua setidaknya luangkan waktu walaupun hanya sebentar untuk melihat anaknya belajar agar anak juga merasa diperhatikan saat ia sedang belajar dan mendapatkan bimbingan yang terarah dari orang tua.

Lutfi Qurrotul'Aini said...

Lutfi Qurrotul'Aini 182180098 5C,
permasalahan yang dihadapi siswa saat pandemi seperti sekarang yaitu siswa menjadi lebih tidak menyukai pelajaran matematika yang karena guru memberikan tugas yang banyak dan untuk penjelasan materinya sangat terbatas jadi siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang diberikan, sedangkan dirumah orang tua tidak memperhatikan anaknya, orang tua sudah lelah bekerja sehingha tidak memberikan pendampingan saat anak belajar dirumah, bahkan ada anak yang jika dirumah tidak belajar karena orang tuanya tidak memperhatikan anaknya, untuk itu sebaiknya jika para orang tua sudah lelah bekerja sebisa mungkin tetap memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya seperti dileskan atau meminta bantuan orang yang lebih paham untuk mengajari khususnya matematika supaya anak juga tetap mendapatkan pengajaran matematika dirumah.

Unknown said...

Silfiana Damayanti 182180106 PGSD 5C,
Permasalahan yg dihadapi pada pembelajaran matematika saat pandemi seeprti ini adalah keefektivitasan dalam belajar karena ketika anak brlajar sendiri itu tidak paham, belajar daring malah membuat siswa tidak memperhatikan materi sehingga siswa tidak tertarik belajar matematika lalu ketika disuruh untuk mengerjakkan soal matematika malah tidak bisa, ketika di ajarkan secara langsung oleh gurung ketika sekolah seminggu dua kali itu tidak paham sehingga siswa tidak bisa mengikuti prlajaran,ketika ada tugas juga hanya mengandalkan browsing dan orang tua juga pusing dirumah dan tidak paham dg apa yg dipelajati oleh anaknya tersebut. Apalagi orang tua sudah tua mudah lupa dan sudah lrlah setelah bekerja lalu disutuh untuk mengajati anaknya ya tidak memberikan pendidikan yg baik. Mungkin solusinya yaitu dengan memberikan bimbingan terhadap anak melalui les privat atau meminta bantuan dari orang yg lebih paham akan matrmatik Agar anak tersebut lebih bisa mengikuti mata prlajaran kalau tidak anak tersebut di berikan video prmbelajaran di youtube tentang matematika yg menarik agar anak tersebut bisa paham tentang matematika di masa pandemi sekarang ini.

Fenanda Tsamara99 said...

NAMA:FENANDA F.TP
NIM:172180135

Menurut saya kendala pada pembelajaran matematika secara daring banyak kendala yaitu siswa tidak paham materi dan pengerjaannya secara matematika merupakan mata pelajaran yang butuh bimbingan langsung.
Dan cara mengambil langkah agar pembelajaran matematika dipahami oleh siswa yaitu dengan pembuatan video yang kreatif contohnya dibuat game oleh guru.ataupun dengan guru mendatangi langsung kerumah siswa bila ada kendala kurang pahamnya materi yang disampaikan secara daring

Ferdianbelajar said...

Nama :Muhammad Ferdian Syaifullah
Nim : 172180022

Menurut saya, pembelajaran matematika saat ini sangat terkendala karena matematika haruslah dipelajari secara detail baik langkah-langkahnya ataupun jawabannya yang sudah pasti.
Untuk mempermudah siswa dalam belajar guru haruslah memberikan tutorial yang baik dan jelas

Anonymous said...

NAMA : Fitria Faridhotul Khasanah
NIM : 182180025.
KELAS : 5 A PGSD.
Mohon ijin untuk memberikan komentar :
Menurut saya permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika pada saat masa pandemi ini yaitu :
1. Anak- anak peserta didik kesusahan dalam mengerjakan tugas, mungkin terkendala sarana dan prasarana yang kurang mendukung.
2. Serta banyak siswa yang kurang memahami materi dikarenakan tidak jelasnya penjelasan guru ketika pembelajaran melalui aplikasi online ketika mengalami signal buruk sehingga materi yang disampaikan menjadi tidak jelas.

Adapun Sulosi yang saya berikan dalam Pembelajaran matematika di SD dilakukan dengan cara daring yaitu dengan melalui aplikasi whatsapp video call, zoom, meet, google classroom. Serta guru dituntut untuk tanggap teknologi seperti merubah model pembelajaran matematika agar lebih terlihat menarik, contoh yang biasanya hanya menggunakan microsoft word sekarang dirubah dengan video guru sedang menjelaskan dengan suara yang bagus dan tulisan yang menarik sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi serta bisa juga dengan menggunakan youtube . Orangtua harus senantiasa mendampingi siswa dalam proses pembelajaran daring ini ,Orang tua saat ini sangat berperan penting dalam kemajuan pembelajaran peserta didik. Adapun seorang guru harus memiliki kemampuan dan kreativitas dalam menyajikan konten pembelajaran yang baik, bermutu dan menarik minat siswa dalam memahami pembelajaran daring tersebut.

Ulfa Mubarokah said...

Nama: Ulfa Mubarokah
NIM: 182180155
Menurut saya, pembelajaran matematika sangat terkendala karena belajar di rumah. Kebanyakan yang saya dengar dari setiap wali murid mereka kesulitan dalam mengajari anaknya dikarenakan pelajaran yang mereka tidak ketahuan bagaimana langkah-langkah mengajar kepada anak-anaknya. Mungkin solusinya yaitu guru bisa membuat sebuah belajar kelompok yang di datangi oleh beberapa siswanya lalu guru mengajarkan pelajaran yang dikiranya sulit untuk dimengerti oleh orang-tua

Adhy Pradana said...

Adhy Pradana
182180021
PGSD 5A

Menurut saya kendala dalam pembelajaran matematika yaitu tidak maksimalnya penyampaian materi dari guru ke siswa. Sebab jika hanya lewat online maka tugas guru akan berat, guru harus bagaimana caranya dapat membuat siswa paham akan materi. Sedangkan siswa tidak dapat tatap muka. Sehingga guru akan kesulitan melihat perkembangan dari siswa. Cara mengatasinya yaitu tetap mengadakan kegiatan tatap muka, akan tetapi harus memperhatikan protokol kesehatan dan juga bisa dibuat sistem shift.

Siti Sa'ria said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Siti Sa'ria Nim. 182180029 Kelas 5A PGSD
Izin memberi komentar, menurut saya permasalahan pembelajaran MTK di SD pada saat pandemi ini yaitu mengarah kepada kurangnya pemahaman siswa SD mengenai materi MTK yang seharusnya diajarkan secara langsung seperti halnya operasi bilangan pada kelas 3 yang terjadi pada tetangga saya sendiri. Pada dasarnya siswa tersenut juga kurang pantauan dari orang tua dan dengan adanya pembelajaran secara daring ini, siswa tersebut lebih banyak bermain bersama teman-temannya ketimbang belajar.
Solusi yang saya berikan pada permasalahan tersenut dapat dengan cara membantu orang tua atau wali dari siswa SD membimbing belajar serta memberikan pemahaman terhadap materi baik itu mtk maupun lainnya agar tujuan pembelajaran dari guru dapat tersampaikan secara jelas kepada siswa. Dan juga siswa dapat mengikuti pembelajaran walau harus beradaptasi dengan peraturan dari pemerintah.
Sedangkan solusi yang seharusnya dilakukan untuk guru yaitu, tetap mengupayakan pembelajaran tatap muka di kelas agar guru juga dapat memantau siswa mana saja yang sejauh ini masih belum dapat memahami materi terutama pada pembelajaran MTK yang dianggap cukup sulit bagi siswa SD. Guru membuat jadwal masuk secara pergantian, seperti dengan membagi tiap kelas menjadi 3 kelompok atau lebih dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sartika said...

Sartika
182180010
PGSD 5A

Permasalahan pada pembelajaran matematika di SD selama pandemi covid 19 yaitu pemahaman anak terhadap suatu materi matematika kurang mendalam. Karena guru hanya bisa memberikan materi kemudian dilakukan penugasan. Sehingha siswa dan orang tua cenderung hanya mencari jawaban di internet (browsing) tanpa mempelajari materi yang diberikan. Kemudian ketika pembelajaran
melalui aplikasi tatap muka ketika signal buruk sehingga siswa tidak dapat mengikuti dan materi yang disampaikan menjadi tidak jelas.
Sulosi yang diberikan Pembelajaran matematika di SD dilakukan dengan
cara daring melalui pemberian video yang diuploud di youtube yang berisi penjelasan materi menggunakan media ataupun dalam penyampaiannya semenarik mungkin, agar siswa tidak bosan ketika belajar melalui video, sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah. Dan juga anak SD masih masuk pada masa operasional
konkrit. Kemudian pemberian tugas jangan hanya berupa mengerjakan soal, tetapi bisa mengasah ketrampilan siswa. Misalnya video siswa ketika belajar memahami materi, merangkum materi dll.

Ulfa Mubarokah said...

Nama: Ulfa Mubarokah
NIM: 182180155
Kelas: PGSD 5A
Menurut saya, pembelajaran matematika sangat terkendala karena belajar di rumah. Kebanyakan yang saya dengar dari setiap wali murid mereka kesulitan dalam mengajari anaknya dikarenakan pelajaran yang mereka tidak ketahuan bagaimana langkah-langkah mengajar kepada anak-anaknya. Mungkin solusinya yaitu guru bisa membuat sebuah belajar kelompok yang di datangi oleh beberapa siswanya lalu guru mengajarkan pelajaran yang dikiranya sulit untuk dimengerti oleh orang-tua

Khrisma Dwi Apriliana said...

Khrisma Dwi Apriliana 182180028 kelas 5A
Permasalahan yang saya ketahui selama pandemic ini yaitu masalah mengenai kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu karena sifat pembelajarannya yang daring membuat anak tidak terlalu serius seperti yang di sekolah. Anak malah kebanyakan main tanpa kenal waktu walaupun sudah diperingatkan oleh orang tuanya, jika tidak main si anak marah dan malah menangis, jika dirumah saja maunya hanya bermain hp saja. Kalau disuruh belajar pasti nanti nanti dan pada akhirnya sudah capek dan pekerjaan tertunda tapi tidak mau si orang tua itu maksa untuk si anak belajar ataupun mengerjakan tugasnya. Untuk permasalahan pada pembelajaran matematika yang saya ketahui itu yaitu si anak susah dalam menghitung tambah-tambahan ataupun pengurangan contoh sendiri adalah keponakan saya yang masih kelas 1 SD. Terkadang si orang tua sampai merasa gemas karena si anak tidak paham-paham bila diajarkan padahal sudah berulang kali. Terkadang si anak sampai menangis karena tidak mau belajar. Dalam hal itu maka solusinya adalah terus melatih si anak secara perlahan dalam hal perhitungan tambah-tambahan ataupun pengurangan agar si anak mau belajar dan jangan menggunakan kekerasan.

FUN LEARNING said...

ULFA NURVITASARI
NIM. 182180038
PGSD/5A

kesulitan belajar matematika di tengah pandemi yang saya lihat yaitu seputar pemahaman materi dari siswa, apalagi siswa yang bersekolah di sekolah yang sedikit terbatas fasilitas belajar secara online.. selain itu peran orang tua juga sangat di butuhkan dalam pembelajaran daring, namun sangat sulit apabila terdapat orang tua yang kurang dalam teknologi itu dapat mempersulit pembelajaran daring, apalagi siswa tersebut masih SD..

Solusinya yaitu dari pihak sekolah, seharusnya lebih meningkatkan kreatifitasnya terhadap pembelajaran matematika secara online agar meningkatkan pemahaman dan rasa tertarik siswa terhadap materi tersebut..

Dan bantuan dari saya, membukan les selama pandemi untuk membantu memudahkan para siswa untuk belajar

Unknown said...

Laela Maksunah 182180008 5A
permasalahan yang dihadapi siswa saat pandemi seperti sekarang yaitu siswa menjadi lebih tidak menyukai pelajaran matematika yang karena guru memberikan tugas yang banyak dan untuk penjelasan materinya sangat terbatas jadi siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang diberikan. dan juga belajar daring malah membuat siswa tidak memperhatikan materi sehingga siswa tidak tertarik belajar matematika lalu ketika disuruh untuk mengerjakkan soal matematika malah tidak bisa, ketika di ajarkan secara langsung oleh guru ketika sekolah seminggu dua kali itu tidak paham sehingga siswa tidak bisa mengikuti prlajaran,ketika ada tugas juga hanya mengandalkan browsing dan orang tua juga pusing dirumah dan tidak paham dg apa yg dipelajati oleh anaknya tersebut.
Solusi yang dapat digunakan. Guru atau pendidik membuat vidio ketika mengajar tidak hanya di lakukan secara chat. Dengan vidio tersebut, di harapkan siswa mampu memahami lebih baik

Unknown said...

Nama : Lita Widianti Rahayuningtyas
Nim : 182180033

Menurut saya, pembelajaran matematika sangat terkendala karena di sekolahan tempat tinggal saya siswa hanya di beri tugas soal dan di kerjakan di rumah itupun sangat banyak tanpa dijelaskan terlebih dahulu oleh Gurunya. Maka dari itu anak malas mengerjakan karena dia tidak tahu cara mengerjakannya bagaimana karena tidak semua orangtua siswa paham cara mengerjakannya.

Solusinya yaitu tetap mengadakan tatap muka walaupun hanya 1minggu sekali atau guru membentuk kelompok belajar sesuai tempat tinggal siswa.

Surya Adi Pradana said...

Surya Adi Pradana
182180018
5A PGSD

Menurut saya, pembelajaran matematika apabila dilaksanakan secara daring atau online kurang efektif, karena semangat siswa dalam belajar akan lebih kurang daripada saat tatap muka secara langsung. Disini peran orang tua juga dinilai kurang memperhatikan anaknya terutama saat belajar matematika. Guru sebagai pendidik pun juga tidak bisa menerapkan bagaimana pembelajaran matematika yang menarik saat melalui daring. Kenyataan saja saat siswa belajar matematika secara tatap muka saja masih ada yang kurang dimengerti apalagi melalui daring, yang kita sebagai guru tidak dapat mengontrol fokus siswa. Cara mengatasi hal tersebut menurut saya yaitu tetap diadakan tatap muka namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada, dan bisa juga diadakan sistem shift

Unknown said...

Nama: Raihannisa Asri Rahmadhania
NIM : 182180024

Permasalahan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 19 yaitu kurang maksimalnya guru dalam memberikan materi dikarenakan sekolah yang tidak full seperti dahulu walaupun dilakukan secara luring namun terbatas akan waktu, hal itu yang menyebabkan siswa kurang memahami materi pelajaran dan peran serta orang tua juga kurang dikarenakan orang tua lebih tidak memahami materi si anak.
Pembelajaran selama masa pandemi juga menggunakan prasarana internet melalui YouTube, wa, dll.

Solusinya yaitu guru pada saat pembelajaran online lebih siap dalam memberikan materi dengan jelas dan pada point' penting Nya, lebih dikreasikan kembali videonya, akan lebih baik lagi jika menggunakan aplikasi zoom atau google meet yang bisa menggantikan tatap muka dan siswa bisa bertanya secara langsung jika ada yang kurang jelas. Kurangi memberikan materi hanya via word/pdf tanpa memberikan penjelasan. Berikanlah bimbingan via kepada orang tua terkait perkembangan peserta didik di masa pembelajaran daring.

Afa said...

Zulfa Ummi Habibah
182180014
PGSD /5A

Di masa pandemi seperti ini permasalahan yang paling banyak muncul yaitu ada di pemahaman siswa, karena model pembelajaran secara daring dan tidak semua orang tua juga telaten untuk memantau anaknya saat sedang daring sehingga kadang anak banyak yang kurang paham dan kesulitan.
Di sekolah dasar daerah saya tinggal untuk menghindari hal seperti itu gurunya datang ke rumah siswa.
Jadi siswa membentuk kelompok 3 orang sesuai dgn daerah tmpt tinggal kemudian berkumpul di salah satu rumah siswa tersebut untuk di ajar guru.
Hal seperti ini menurut saya efektif dari segi pemahaman materi karena di jelaskan langsung. Tapi untuk keefektofan waktunya sangat tidak fleksibel karena tidak semua siswa rumahnya saling berdekatan.

Febrila vernanda said...

Nama : Febrila vernanda
Nim : 182180016
Kelas : 5A

Izin menanggapi, menurut saya permasalahan untuk pembelajaran Matematika di SD ketika daring terutama SD di desa saya yaitu ketidakpahaman siswa tentang menyelesaikan suatu soal, di karenakan guru hanya memberikan penjelasan melalui voice note di grup Wa. Jadi siswa masih bingung tentang cara menyelesaikan soal tersebut. Kemudian perbedaan pemahaman ketika menjelaskan antara guru Dan orang tua. Hal itu juga menjadikan siswa merasa bingung tentang materi yang sedang diajarkan.

Unknown said...

Nama: Raihannisa Asri Rahmadhania
NIM : 182180024
Kelas: PGSD 5A

Permasalahan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 19 yaitu kurang maksimalnya guru dalam memberikan materi dikarenakan sekolah yang tidak full seperti dahulu walaupun dilakukan secara luring namun terbatas akan waktu, hal itu yang menyebabkan siswa kurang memahami materi pelajaran dan peran serta orang tua juga kurang dikarenakan orang tua lebih tidak memahami materi si anak.
Pembelajaran selama masa pandemi juga menggunakan prasarana internet melalui YouTube, wa, dll.

Solusinya yaitu guru pada saat pembelajaran online lebih siap dalam memberikan materi dengan jelas dan pada point' penting Nya, lebih dikreasikan kembali videonya, akan lebih baik lagi jika menggunakan aplikasi zoom atau google meet yang bisa menggantikan tatap muka dan siswa bisa bertanya secara langsung jika ada yang kurang jelas. Kurangi memberikan materi hanya via word/pdf tanpa memberikan penjelasan. Berikanlah bimbingan via kepada orang tua terkait perkembangan peserta didik di masa pembelajaran daring.

Iva Kurniasari said...

Iva Kurniasari_182180004_5A

Permasalahan pada pembelajaran matematika di SD yaitu, belajar daring membuat siswa tidak memperhatikan materi sehingga siswa tidak tertarik belajar matematika lalu ketika disuruh untuk mengerjakkan soal matematika tidak bisa, siswa tidak memahami materi yang di sampaikan. Guru hanya memberikan tugas tanpa memberikan penjelasan, ketika diberi soal atau latihan biasanya anak kesulitan menerapkan rumus mana yang harus digunakan atau kesulitan mengerjakan latihan soal tersebut karena biasanya soal yang diberikan lebih sulit dari contoh yang diberikan guru.
Solusinya guru/pendidik harus memberikan penjelasan melalui video pembelajaran yang menarik tidak hanya dengan chatt. Dengan adanya video siswa akan lebih paham dan menangkap materi tersebut.

Unknown said...

Aldila Nugraheni
182180034
5A

Menurut saya pembelajaran tersebut kurang efektif dan banyak kendala karena siswa kurang memahami dan bahkan sulit untuk memahami materi yang di sampaikan.

Solusinya harus di adakan tatap muka seminggu sekali agar siswa dapat sedikit demi sedikit memahami materi tersebut

Melani Nureza Putri NS said...

Nama : Melani Nureza Putri
NIM : 182180030
Kelas: 5A PGSD

Menurut saya, permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran Matematika selama pandemi covid-19 ini yaitu kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika. Sebelum ada pandemi saja siswa cenderung tidak menyukai pelajaran matematika,apalagi saat pandemi sekarang ini. Pembelajaran menjadi tidak efektif karena menggunakan sistem daring (online), karena jika siswa tidak paham dengan materi yang diberikan guru, jika tatap muka pasti guru akan lebih mudah untuk mengatasi hal tersebut. Saat daring, siswa malah menjadi bermalas-malasan untuk belajar dan tugas malah dikerjakan oleh orang tua. Oleh sebab itu,solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut yaitu guru harus sekreatif mungkin dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti membuat video animasi yang berisi banyak gambar dan inti-inti dari materi.Mungkin siswa akan lebih tertarik dan menumbuhkan semangat untuk belajar matematika.

Ninin Nun 'Aini said...
This comment has been removed by the author.
Rnada said...

Roja Nada Rana
182180026
PGSD 5A
permasalahan pada pembelajaran matematika di SD selama pandemi covid-19 salah satunya yautu siswa sulit memahami pembelajaran matematika yang disampaikan oleh guru melalui pembelajaran daring,banyak juga orang tua yang belum paham tentang materi yang dipelajari oleh anaknya. Ketika pembelajaran matematika secara langsung atau tatap muka banyak anak yang kurang paham, apalagi ketika pembelajaran daring. Mungkin solusi untuk masalah ini yaitu dengan konsultasi terbimbing yang sedang dilakukan seperti sekarang,anak anak sudah mulai masuk sekolah walaupun tidak full seminggu. Itu sudah sangat membantu guru, siswa dan juga wali murid
Solusi lain yaitu dengan mendatangkan guru privat kerumah, tapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sehingga siswa tidak bertemu atau berinteraksi langsung dengan teman-temannya.
Terimakasih

Ninin Nun 'Aini said...

Nama : Ninin Nun'Aini
Nim : 182180020
Kelas : 5A
Izin menjawab, permasalah yang dihadapi anak SD dalam pelajaran matematika saat daring yaitu materi yang yang harusnya lebih mudah dijelaskan secara langsung sekarang hanya dari penjelasan Vidio atau grup chat saja. Terkadang anak justru malu untuk bertanya, dan beberapa siswa justru senang dengan pembelajaran daring karena dinilai lebih santai dan terkadang malah hanya absen dan tidak memperhatikan materinya. Kendala lainnya yaitu, orang tua yang seharusnya menjadi guru pada saat ini namun ada beberapa orang tua yang gaptek dengan teknologi atau materi nya.
Jadi solusinya, orang tua adalah peran utama dalam keberhasilan pembelajaran daring ini. Selain itu, dampingan dari orang tua juga sangat penting. Namun apabila orang tua dianggap tidak mampu, boleh meminta bantuan untuk membantu anaknya. Dalam hal ini Referensi pembelajaran lain juga sangat penting, misalnya YouTube atau aplikasi belajar lainnya.
Terimakasih semoga bermanfaat

Andi Setiawan said...

Andi Setiawan
182180002
5A


Permasalahan yang saya ketahui tentang pembelajaran matematika adalah kurang paham nya anak dengan materi yang disampaikan, hal ini terjadi karena model penyampaian materi yang monoton atau emang dari anak tidak mau belajar, terlepas dari itu pembelajaran daring memang memerlunan strategi yang lebih untuk mencapai tujuan anak pahdm dengan materi, tak heran pembelajaran tatap muka saja kadang sulit dipahami apalagi via daring.

Solusi yang dapat dilakunan, guru harus benar-benar paham strategi yg digunakan dalam penyampaian, dan itu harusnya secara singkat dan mudah dipahami, karena jika terlalu penjang penjelasan akan membosankan dan membingungkan, apalagi pelaksanaan via daring yang benar2 harus menarik jika mau diperhatikan oleh anak.

Marisa Yuniarti said...

Marisa Yuniarti 182180032
Permasalahan pada pembelajaran matematika selama pandemi covid 19 yaitu yang pertama siswa akan lebih tidak menyukai pembelajaran matematika karena siswa hanya di berikan materi dan tugas akan tetapi untuk pemberian penjelasan hanya dibatasi dengan waktu sehingga membuat siswa tersebut enggan dalam mempelajari mata pelajaran matematika, yang kedua yaitu siswa di rumah hanya mengandalkan orang tuanya atau bahkan yang mempunyai guru les dia malah menitikberatkan pekerjaan rumah tersebut di berikan ke guru les sehingga siswa tidak ada keikutsertaan dalam mengerjakan PR dan bagi yang tidak mempunyai guru les dia di rumah hanya mengandalkan google atau menghitung menggunakan kalkulator hal tersebut terjadi kepada kurangnya pengawasan orang tua, solusinya yang baik untuk mengantisipasi hal tersebut adalah menambahkan waktu untuk menjelaskan matematika soalnya tanpa dijelaskan matematika siswa akan susah untuk memahami dan mungkin bisa untuk mata pelajaran yang lain bisa di persempit waktunya. Terimakasih

AnakRumah by Nita Dwi Ayuningrum said...

Nama : Nita Dwi Ayuningrum
NIM : 182180012
Kelas : PGSD 5A
Menurut saya, pembelajaran matematika dengan sistem daring kurang berjalan baik. Karena cara penyampaian guru dan orang tua jelas berbeda, terkadang para orang tua mengajarkan teknik berhitung yang menurut mereka mudah dimengerti tapi tidak untuk anaknya.
Meskipun guru sering memberikan materi secara tertulis, belum tentu anak memahami materi tersebut. Dan ketika anak diberikan materi melaui vidio oleh gurunya, anak cenderung lebih menyimak dan memahami asalkan anak tidak candu dengan handphone. Maka solusi yang dapat dilakukan menurut saya adalah guru sebaiknya lebih rajin untuk membuat video pembelajaran, karena anak SD membutuhkan sosok gurunya. Kemudian bagi orang tua, sebaiknya lebih memahami karakteristik pola berpikir anaknya dalam pembelajaran dan ketika diberikan materi oleh guru sebaiknya orang tua mendampingi anak memahami serta menerangkannya. Kemudian bagi guru, ketika memberikan materi tentunya harus disertai penugasan untuk menyalinnya dibuku tulis siswa dan diberikan latihan soal, dengan hal tersebut ketika anak menyalin maka anak juga membaca materi tersebut

Desfi Dwi Lestari said...

Desfi Dwi lestari
182180001
5A
Izin menjawab masalah yang dihadapi siswa sd terutama pda materi Matematika yaitu dimana masih ada seorang guru yang memberikan materi hanya lewat wa, bisa berupa vidio atau vn.guru hanya memberikan menjelaskan tanpa menggunakan barang yang konkrit. Jadi siswa masih banyak yang kebingungan saat menjawab soal yang di berikan guru. Solusinya mungkin guru bisa menggunakan media saat menjelaskan materi dengan membuat vidio sehingga siswa akan lebih mudah memahami.. Terutama kelas rendah
Terimakasih

Novita Anggraeni said...

Novita Anggraeni
182180017
Permasalahan yang dihadapi pada masa pandemi ini adalah kurangnya ketidakpahaman siswa dalam menerima materi secara daring karena tidak dijelaskan secara langsung, jika di jelaskan secara langsung maka siswa akan memahami materi secara maksimal
Solusinya adalah perlu diadakannya tatap muka seminggu dua kali untuk memaksimalkan pembelajaran matematika agar dapat dipahami oleh siswa

robainah said...

Robainah
Nim 182180003
Ijin berkomentar bu, pembelajaran MTK dengan sistim daring itu di saat pandemi seperti ini banyak kendala tidak hanya pada orang tua ataupun siswa, untuk guru SD yg lanjut usia dan tidak menguasai IT sangat kesulitan dalam menyampaikan materi, mereka haya bisa memberikan tugas dan tugas, padahal anak usia SD sangat butuh penjelasan dalam pembelajaran MTK, tugas haya membuat beban orang tua yang tidak paham dengan materi , saat ini sekolah sudah menerapkan sekolah tatap muka walau tidak full itu sudah sangat membantu
Solusi: adanya kerjasama antara orang tua dan guru dalam membimbing anak2, sehingga proses belajar tetap berjalan

Ismawati said...

Nama:Ismawati
Nim:182180011
Kelas: PGSD 5 A
Permasalahan pada pembelajaran matematika di SD pada pandemi ini yaitu tidak hanya dialami oleh siswa saja. Walapun menurut saya dampak yang paling dirugikan adalah seorang siswa, namun pengajar dan orang tua juga merasakan permasalahannya. Yang pertama, kurangnya pemahaman siswa terkait pembelajaran matematika, karna pada dasarnya pelajaran matematika harus disampaikan secara langsung oleh pengajar, dengan pembelajaran daring ini tentu sangat tidak optimal dalam pembelajaran yang disampaikan kepada siswa. Kedua, namun sebenarnya pengajar juga merasa kesulitan dalam menyampaikan pelajaran matematika melalui daring,karena tidak semua siswa bisa mengikuti dengan baik layaknya di kelas. Ketiga, orang tua yang gaptek teknologi atau kurang pengetahuan juga merupakan kendala besar bagi seorang anaknya untuk mengikuti pelajaran.
Adapun solusi menurut saya yaitu, tetap diadakan pembelajaran langsung dengan pengajarnya di sekolah namun dilakukan sesuai protokol kesehatan, agar siswa nantinya tidak tertinggal banyak materi pelajaran matematika

Unknown said...

Inggit Maharani
182180022

Permasalahan yang dihadapi pada masa pandemi ini, pembelajaran jarak jauh (distance learning) menjadi pilihan. Semua mata pelajaran disampaikan pada siswa dengan menggunakan bantuan teknologi. Matematika tentu saja tak luput dari hal itu. Padahal, mata pelajaran yang satu ini membutuhkan penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam. Tetapi bukan berarti dengan pembelajaran jarak jauh seperti ini, pengajaran matematika tak bisa seefektif pembelajaran langsung. Banyak pilihan ide-ide pembelajaran yang bisa diterapkan dengan bantuan teknologi, salah satunya adalah dengan menggunakan video pembelajaran.

cendekia berprestasi said...

Nama Rahma Ulnatifah NIM 182180027 kelas PGSD 5A.
menurut saya ada beberapa keluhan yang di alami di SD yaitu mengenai proses pembelajaran MTk. yg dimana MTK tidak bisa disampaikan dengan teori saja namun perlu penyampaian dengan praktek seperti bertatap muka langsung. namun dengan adanya pandemi mengakibatkan pembelajaran melalui daring. namun hal ini bukanya memudahkan siswa dalam proses belajar bahkan malah menambah siswa banyak tugas dan tingkat kefahamannya masih kurang karena pembelajaran secara daring dan penjelasan materi juga.terbatas oleh waktu. Solusinya kita bisa memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran yg di mana nanti guru menguplound video materi yg akan disampaikan oleh guru agar siswa bisa melihat dan memahaminya lebih jelas. jadi guru dituntut harus bisa kreatif dalam bidang IT, bukan hanya dalam mengajar

Anonymous said...

Nama : Risma Mellynda P
Nim : 182180005
5A

Permasalahan yang dihadapi anak SD ketika pembelajaran daring adalah kurangnya pemahaman yang hanya dijelaskan melalui wa dan hanya lewat voicenote, seharusnya guru harus menjelaskan melalu vidio untuk penyampaian materi dan rumus rumus yang mungkin sulit dipahami oleh siswa.

Felia Dwi said...

Felia Dwiarni 182180035 5A
Permasalahan yang dihadapi siswa saat pandemi, pembelajaran daring tidak cukup efektif meteri tidak tersampaikan dengan baik. pembelajaran matematika selama pandemi COVID adalah kurangnya pemahaman anak ketika diberi penjelasan secara online, karena matematika itu abstrak ketika tidak dijelaskan menggunakan media. Hal tersebut membuat orang tua harus meluangkan waktu lebih untuk mengajari anaknya. Pembelajaran daring sebelumnya juga belum pernah diterapkan, sehingga ada beberapa orang tua yang merasa gagap teknologi dalam membimbing anak- anaknya belajar melalui sistem daring.
Saran Pembelajaran matematika di SD dilakukan dengan cara daring melalui aplikasi whatsapp, zoom, google classroom. Pembelajaran matematika melalui aplikasi tersebut untuk menerangkan suatu konsep abstrak berupa
penjelasan guru, pemberian video pembelajaran, serta
catatan atau rangkuman yang guru buat supaya murid dapat jelas menerima materi pelajaran. Suatu konsep pada siswa SD harus diterangkan melalui berbagai media, karena anak SD masih masuk pada masa operasional konkrit.

Sherin D said...

Sherin Damayanti
182180036
5A
Permasalah yang dihadapi anak SD dalam pembelajaran matematika secara daring, yaitu adanya penurunan minat belajar, karena belajar secara mandiri dirasa anak cepat bosan karena tidak ada teman untuk berbagai pengetahuan ataupun belajar sambil bermain. Dalam pembelajaran daring ini juga terdapat kendala di antaranya yaitu kurang kesiapan orang tua untuk berkolaborasi dengan guru agar pembelajaran secara daring dapat berjalan efektif dan efisien.
Solus untuk permasalahan diatas yaitu orang tua harus bisa menciptakan kreativitas dan efektivitas untuk mendukung kegiatan pembelajaran, jika belajar di rumah dilakukan secara menyenangkan maka siswa tidak akan tergiur bermain gadget karena merasa bosan. Referensi dari berbagai sumber belajar juga bisa digunakan orang tua untuk membantu anak dalam belajar.
Terimakasih

Unknown said...

dimas bayu aji 182180023 5a Pembelajaran matematika bagi siswa sekolah dasar
kelas I, II, dan III diintegrasikan ke dalam tema-tema
yang dipelajari. Namun untuk kelas tinggi yaitu kelas IV,
V, dan VI materi matematika dipisahkan dari buku materi
tematik terpadu. Pemisahan materi matematika pada buku
tematik terpadu dilakukan karena jika tetap digabungkan,
maka materi matematika yang didapat siswa dirasa
dangkal serta siswa tidak mendapatkan pemahaman
konsep matematika secara mendalam. Maka dari itu
digunakan buku matematika secara terpisah bagi siswa
kelas IV, V, dan VI.
Pembelajaran matematika untuk kelas tinggi yang
sebelumnya dilakukan secara langsung dengan tatap muka
dengan guru serta siswa lain, kini berubah semenjak
adanya Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) yang
sudah mulai masuk Indonesia pada awal bulan Maret
tahun 2020. Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19)
adalah suatu penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya menyerang manusia. Adanya
virus COVID-19 ini berdampak pada berbagai sektor
dikehidupan masyarakat. Mulai dari sektor sosial,
ekonomi, pariwisata, bahkan sektor pendidikan
mengalami dampak yang signifikan karena virus ini

Sholika Mega Puspita said...

Nama : Sholika Mega Puspita
Nim :182180031
Kelas:5A
Permasalahan yang dihadapi siswa pada saat pembelajaran daring yaitu kurangnya pemahaman materi yang diberikan siswa, dan juga siswa tidak mau mengulang materi yang di berikan siswa dan malahan pada saat pembelajaran online siswa malahan sibuk bermain game.
Solusinya adalah sebaiknya guru sering memantau siswa pada saat pembelajaran online dan juga guru seminggu sekali mengadakan tatap muka.

FaraYuni said...

Nama : Fara Yuni Sulistiyowati
NIM : 182180132
Kelas: 5D
masalah yang dihadapi adalah kurangnya daya tangkap siswa apalagi siswa yang masi duduk di kelas rendah Serta kurang efektifnya pembelajaran, karena biasanya untuk SD Hanya menggunkan Group WA dan GC yang hanya berupa teks saja, padahal anak pemikiran masi konkret dan perlu contoh yang nyata kemudian kendala lain yaitu kurangnya PengetaHuan orang tua akan gadget masi rendah akan membuat anak kesulitan karena kurangnya bimbingan dari orangtuanya solusinya diera seperti ini dimaksimalkan teknologi yang hampir mirip dengan tatap muka misal gmeet atau zoom dan jika masi tidak memungkinkan diberi soal latihan yang inofatif serta kreatif yang membangun anak agar atas materi tersebut.

Nurul Khusnaeni said...
This comment has been removed by the author.
DYNA ADE RAWAN SAPUTRI said...

Nama : Dyna Ade Rawan Saputri
NIM :182180147
Kelas: PGSD 5D
Pembelajaran secara daring kurang efektif untuk anak SD karena yang saya lihat anak-anak kesulitan memahami materi yang disampaikan guru, semangat belajarnya berkurang karena lebih mementingkan bermain. Pembelajaran yang dilakukan secara luring saja masih banyak anak yang belum paham tentang suatu materi misalnya pelajaran matematika apalagi ini diajari secara tidak langsung, anak pasti tidak fokus karena kedistract dengan lingkungan rumahnya. jika ada tugas dari guru pasti yang mengerjakan orang tua atau kakaknya jadi anak tetap tidak paham dengan materi. apalagi untuk kelas 1 SD yang notabennya masih berpikir untuk bermain terus kalau disuruh untuk mengerjakan tugas pasti ditunda nanti-nanti sampai akhirnya lupa, misalnya orangtuanya juga banyak keperluan jadi tidak ingat lagi dengan tugas anaknya. alhasil tugasnya tidak dikerjakan. hal-hal seperti ini yang membuat pembelajaran daring untuk anak SD kurang efektif untuk diterapkan.
Solusinya yaitu peran orangtua sangat penting dalam proses pembelajaran secara daring ini. sekolah perlu memberi arahan dan bimbingan untuk orangtua tentang metode dan teknis pembelajaran yang diterapakan untuk anak-anaknya. keluarga si anak harus bisa membagi tugas dalam memberi bimbingan saat si anak belajar supaya anak tetap ada yang mendampingi. semua tugas dari guru harus tetap di kerjakan oleh anak, orang tua hanya membantu bukan mengerjakan supaya anak terlatih untuk berpikir sendiri dan otaknya tetap bekerja.

Nurul Khusnaeni said...

Nama : NURUL KHUSNAENI
NIM : 182180118
Kelas : 5D

Permasalahan yang di rasakan pada kegiatan pembelajaran Matematika di SD yaitu siswa kesusahan dalam mengerti materi matematika yang dipelajari. Apalagi dengan pembelajaran jarak jauh seperti ini. Guru juga bingung bagaimana cara agar siswa mengerti apa yang disampaikan. Dalam pembelajaran matematika memang sangat diperlukannya pendampingan pada siswa saat pembelajaran. Apalagi notabenenya matematika adalah pelajaran yang sulit bagi siswa. Pembelajaran matematika tatap muka saja anak belum tentu paham, apalagi dengan pembelajaran jarak jauh seperti ini. Oleh karena itu guru perlu mengembangkan cara agar siswa mengerti matematika dengan segala fasilitas daring yang ada. Misalnya dengan media VIDEO atau Aplikasi Video Meet seperti zoom meeting, google meet dll. Guru harhs menjelaskan materi dengan sejelas mungkin daripada hanya kasih materi lewat group WA kemudian siswa harus memahami materi sendiri. Serta diperlukannya kerjasama dengan orang tua untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kendala-kendala yang terjadi selama prose pembelajaran jarak jauh harus dijadikan tantangan bagi guru untuk mentransformasi pendidikan yang
lebih maju lagi.

Rizki Anita Bella said...

Rizki Anita Bella 182180133 5D
Menurut saya, permasalahan pembelajaran matematika saat pandemi covid 19 ini cukup banyak yaitu pada umumnya pembelajaran ini tidak hanya berupa teori saja melainkan dengan praktik karena biasanya siswa cenderung kurang memahami jika berupa teori. Tetapi dengan kondisi yang tidak memungkinkan ini mengakibatkan siswa harus terpaksa belajar secara online yang dimana beberapa siswa mengeluhkan karena tingkat pemahamannya menjadi berkurang, bahkan orangtua juga harus siap dengan keadaan ini karena harus dapat mendampingi anaknya saat belajar online. Selain itu dari segi media pembelajaran online yang berlaku juga kurang interaktif, media yang seharusnya memudahkan siswa dalam memahami materi justru tidak dilakukan dengan maksimal. Solusi dengan permasalahan tersebut yaitu guru harus dapat menentukan pembelajaran mana yang tepat pada saat online ini yang dapat memudahkan siswa tidak hanya tugas yang memberatkan tetapi juga harus sepadan dengan cara mengajar agar siswa juga dapat memahami dengan mudah. Guru juga seharusnya dapat membuat media yang interaktif dan mudah dipahami siswa sebelum dimulainya pembelajaran guna membantu dalam memahami materi bisa berupa video yang dapat di share sebelum pembelajaran.

Vina Damayanti said...

Nama : Vina Damayanti
NIM : 182180150
Kelas : 5D


Permasalahan: banyak orang tua yang tidak paham dengan materi yang dipelajari siswa. Sehingga ketika guru memberikan tugas, orang tua banyak yang tidak bisa membantu dalam memahami bahkan menyelesaikan masalah tugas tersebut.
Solusi: guru sebaiknya memberikan video tentang pembelajaran yang mudah dimengerti siswa atau tutorial cara penyelesaian sehingga pembelajaran daring dapat berjalan dengan lancar. Video tersebut hendaknya merupakan video yang menarik dan interaktif, selain itu guru dapat memberikan animasi untuk menambah daya tarik siswa SD dalam belajar.

Unknown said...

Nama : Tiara Wahyu Nuswantari
Nim : 182180126
Kelas: PGSD 5D

Masalah utama Pembelajaran daring yang dilakukan di Masa Pandemi ini biasanya tidak semua orang tua memiliki HP yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring dan juga keterjangkauan akses internet di setiap daerah yang berbeda-beda. hal itu akan menyebabkan pembelajaran daring tidak berjalan dengan lancar. Mengakibatkan anak menjadi tidak dapat memahami apa yang diajarkan gurunya melalui pembelajaran daring. Disini kehadiran peran orang tua sangat penting supaya anak dapat lebih memahami materi walaupun sebenarnya itu sulit karena tidak semua orang tua dapat mendampingi anak mereka ketika pembelajaran daring dan juga tidak semua mengetahui pembelajaran anaknya dengan baik.

Luqyana Adhe said...

nama : luqyana adhe fitrian syuba
nim : 182180141
kelas : 5d
permasalahan masalah pembelajaran matematika pada masa pandemi yaitu dimana siswa kurang paham terkait materi matematika yang dijelaskan karena pada dasarnya matematika merupakan ilmu pasti dan mudaj dipahami jika itu di praktikan secara langsung selain itu walaupun ada sebuah vidio atau materi yang dibagikan terkadang orang tua juga kurang mendukung bahkan tidak membimbing anaknya.
solusinya yaitu mungkin bagi siswa yang kurang paham terkait materi yang dijelaskan dapat langsung menghubungi guru selain itu dapat pula siswa yang kurang paham untuk datang ke sekolah langsung . kemudian memberikan sosialisasi kepada orang tua agar mempunyaj kesadaran lebih terkait matematika.

Desty Arba'atun Fitri said...

Nama : Desty Arba'atun Fitri
Nim :182180130
Kelas: 5D
Permasalahan yang dihadapi siswa saat pandemi, pembelajaran daring tidak cukup efektif meteri tidak tersampaikan dengan baik. Ketidak pahaman siswa dalam menerima materi secara daring karena tidak dijelaskan secara langsung, jika di jelaskan secara langsung maka siswa akan memahami materi secara maksimal. Meskipun guru sering memberikan materi secara tertulis, belum tentu anak memahami materi tersebut. Dan ketika anak diberikan materi melaui video oleh gurunya, anak cenderung lebih menyimak dan memahami tetapi tidak membuat anak kecanduan handpone. Terlebih lagi pembelajaran MTK sulit jika disampaikan dengan teori saja ataupun dengan tayangan video namun perlu penyampaian dengan praktek seperti bertatap muka langsung sehingga anak lebih leluasa bertanya ketika mendapat kesulitan.
Solusi dari masalah tersebut yakni orang tua, karena orang tua adalah peran penting dalam proses pembelajaran daring pada saat ini. Guru dan orang tua saling kerja sama dalam membimbing proses pembelajaran. Guru memberikan materi yang menarik dan juga mudah dipahami sehingga tidak menyulitkan siswa dalam memahami pembelajaran.

STAR said...

Nama : NURUL OKTAVIANI

NIM    : 182180152

Kelas  : 5-D



Pembelajaran matematika secara daring menurut saya kurang efektif karena siswa sendiri hanya diberi arahan dan tugas melalui grup WA sedangkan mereka diharuskan memahami materi dan mengerjakan latihan secara mandiri tanpa dibimbing secara langsung, siswa dan orang tua merasa sulit untuk melakukan pembelajaran secara daring ini apa lagi jika untuk mereka yang masih belum mempunyai Hp dan gagap teknologi itu menjadi kesulitan tersendiri, selain kesulitan memahami materi pembelajaran. Jadi di perbolehkannya tatap muka sesuai protokol kesehatan yang sudah dianjurkan seperti sekarang ini, sudah mampu memberi solusi untuk mempermudah belajar mereka dengan hanya membahas materi di sekolah dan berlatih mengerjakan dirumah dan mengumpulkan tugas dipertemuan berikut.

Endah dwi said...

Nama: Endah Dwi Rahayu
NIM: 182180136
Kelas: 5D
Permasalahan pada pembelajaran matematika di SD selama pandemi covid-19 ini pembelajaran dilakukan dengan daring sehingga siswa susah fokus saat pembelajaran karena situasi dirumah yang kurang kondusif, kurang bisa memahami materi, dan tugas lebih menumpuk dari pembelajaran tatap muka.
Solusi :
1.Saat pembelajaran daring berlangsung guru dapat mengarahkan siswa untuk belajar bersama teman dekat rumahnya, jadi setidaknya tetap aktif dan ada interaksi. Setidaknya membantu memicu fokus pada pembelajaran.
2. Membuat pembelajaran lebih menarik dan menyusun materi menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa seperti, video pembelajaran animasi, ppt yang menarik, dsb.
3. Untuk pemberian tugas sebaiknya dilakukan secara berkala, semisal satu minggu satu kali atau dua minggu satu kali.

Trii said...

Nama : Tri Astuti
NIM : 182180138
Kelas :5D

Menurut saya permasalahan yang sering terjadi pada pelajaran matematika di SD adalah perbedaan cara mengajar/menyampaikan materi oleh guru dan wali murid terutama siswa kelas 1. Karena pada masa pandemi kegiatan konsultasi terbimbing tidak dilakukan setiap hari melainkan sesuai dengan kebijakan masing-masing sekolah yang jamnya tidak terlalu lama sehingga sebagian besar siswa belajar bersama dengan orang tua yang mana cara mengajar guru dan wali murid tidaklah sama.karena anak kelas 1 pasti akan mau belajar jika cara mengajarnya seperti yang telah di ajarkan di sekolah, untuk itu perlu adanya grup WA atau google meet agar bagi orang tua, lebih memahami cara mengajar anak dan orang tua mengetahui karakteristik pola berpikir anaknya dalam pembelajaran dan ketika diberikan materi oleh guru sebaiknya orang tua mendampingi anak memahami serta menerangkannya. Kemudian bagi guru, ketika memberikan materi tentunya harus disertai contoh yang konkrit dan penugasan untuk menyalinnya dibuku tulis serta diberikan latihan soal. dengan hal tersebut ketika anak menyalin maka anak juga membaca materi yang diberikan.

Nurul Faridah said...

Nama : Nurul Faridah
NIM : 182180128
Kelas : 5D

Permasalahan yang timbul pada pembelajaran matematika akibat pandemi covid yaitu kurangnya pemahaman bagi peserta didik terkait materi yang diajarkan, dan materi pun tidak dapat tersampaikan dan diterima dengan baik hal ini di sebab kan oleh beberapa hal yaitu mulai dari kendala tidak memiliki hp/laptop sebagai sarana utama dalam pembelajaran secara online hal ini dapat dikarenakan faktor ekonomi keluarga peserta didik tersebut kedua kendala jaringan sehingga sangat mengganggu pada saat proses pembelajaran online berlangsung, dan juga pada dasarnya matematika itu sendiri sulit jika hanya dipelajari dengan materi/teori saja melainkan harus dengan praktek, siswa tidak hanya membaca dan melihat saja tapi harus mencoba hingga siswa mampu memahami. Cara mengatasinya permasalahan tersebut yaitu dengan memberikan penjelasan bahwa peran orang tua sangat lah penting dalam proses pembelajaran online, dengan babtuan orang tua Guru bisa memberikan materi kemudian untuk disampaikan pada peserta didik, Guru juga harus lebih mengerti akan kondisi peserta didik, Guru meminta peserta didik untuk membuat video dari materi yang diajarkan untuk mengetahui pemahaman peserta didik tersebut

Unknown said...

Okti Mahendri 182180129 5D
Menurut saya permasalahan pembelajaran matematika di SD yaitu siswa cukup sulit untuk memahami matematika dan siswa juga mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang di berikan oleh guru. Solusinya orangtua juga memiliki peran penting untuk memantau kegiatan anak di rumah selama sekolah masih daring dan guru juga membuat pembelajaran yang menarik untuk siswa agar materi yang di berikan mudah di pahami oleh siswa. Guru juga melakukan inovasi dalam melaksanakan pembelajaran tujuan dari inovasi ini untuk meningkatkan pemahamam peserta didik mengenai konsep matematika seperti menumbuhkan rasa senang dalam belajar matematika.

Mellianitadps said...

Melli Anita DPS / 182180154 / 5D
Menurut saya permasalahan yang menjadi kendala dalam pembelajaran matematika online pada era covid yaitu kesulitan menjelaskan materi. Karena tidak semua siswa mengerti dengan materi yang diberikan guru, mereka perlu diberi penjelasan mengenai materi yang diberikan. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu guru harus menyediakan media yang dapat memberikan pemahaman mengenai materi yang diajarkan misalkan dengan media video. Guru dapat membuat video mengenai penjelasan materi ataupun mencari video tentang materi yang akan diajarkan diyoutube kemudian diberikan kepada siswa.

Savina Setiana said...

Nama : Savina Setiana
NIM : 182180131
Kelas : 5D

Permasalahan yang dihadapi siswa SD dalam pembelajaran matematika yang saya ketahui di masa pandemi ini, khususnya SD di daerah saya. Siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang di share oleh guru, karna pembelajaran hanya melalui grup WA, dan sekolah SD di daerah saya belum mulai sekolah tatap muka sama sekali.

Solusinya, guru sebaiknya mengikirmkan vidio penjelasan materi yang menarik, supaya siswa lebih mudah untuk memahami materi. Dan mungkin pemerintah setempat bisa segera membuat kebijakan untuk memulai sekolah tatap muka, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, waktu sekolah tetap dibatasi, dan siswa yang hadir juga dibatasi. Karena anak SD masih sangat kesulitan untuk memahami materi secara online, terlebih lagi jika orang tuanya tidak bisa mendampingi anak belajar karena banyak faktor, seperti tidak bisa memahami materinya juga sehingga orang tua tidak bisa membantu menjelaskan kepada anak, atau karna orang tuanya tidak bisa menggunakan HP android.

Ariyani Widiastuti said...

Ariyani Widiastuti/ 182180125/5D

Menurut saya permasalahan yang terjadi pada siswa dalam memahami pelajaran matematika yaitu kurangnya minat siswa untuk belajar terutama matematika. Pada saat pembelajaran luring saja ada beberapa anak yang tidak tertarik pada pelajaran matematika karena sudah berangapan matematika itu sulit. Dan sekarang di masa pandemi ini anak terutama di daerah saya banyak yang tidak memahami pelajaran matematika selain mereka sudah mengangap matematika itu sulit, kurangnya penjelasan dan pemaparan materi oleh guru membuat siswa semakin tidak memahami matematika. Di tambah lagi kurangnya perhatian dan pengawasan orang tua terhadap anak membuat anak semakin tidak tertarik untuk belajar dan membuat anak selama pandemi ini hanya sibuk bermain hp. Bukan untuk belajar tetapi hanya bermain-main saja

Rostika said...

Nama : Rostika Anggraeni
NIM. : 182180119
Kelas: 5D
Permasalahan yahg dihadapi siswa selama masa pandemi yaitu kurang terorganisirnya pembelajara yang diterima siswa dan kurang terperincinya materi yang diterima anak sehingga akan mengakibatkan permasalahan dalam belajar
Solusinya yaitu dengan memberikan materi secara terstruktur dan materi yang disampaikan yang sekiranya memang diharuskan dengan bertatap langsung dan materi yang dapat disampaikan secara daring diberikan melalui media lain. Jadi waktu yang disediakan untuk tatap muka digunakan semaksimal mungkin untuk materi yang membutuhkan penekanan

Feri Istikhomah said...

Nama : Feri Istikhomah
NIM : 182180151
Kelas: 5D

Permasalahan yang saya ketahui salah satunya pada tetangga saya yang saat ini kelas 2 SD, 2 bulan yang lalu saat saya mengajari anak masalah perkalian, anak tersebut masih bingung dengan konsep perkalian. Menurut saya memang perkalian untuk anak kelas 2 harus ditekankan dengan waktu yang berulang ulang, karena terkadang anak sedang belajar tetapi pikiran dia tidak dapat konsentrasi pada apa yang ia pelajari. Namun setelah saya sering dan berulang ulang mengajarinya, anak tersebut akhirnya paham dan mudah untuk berlanjut ke angka angka yang lebih besar. Jadi inti permasalahan Matematika saat pembelajaran daring adalah konsep yang guru berikan ke anak kurang dapat anak terima dengan baik, karena terbatasnya waktu untuk guru mengajar pada saat itu tatap muka hanya 1 minggu sekali dan sudah diberikan tugas yang begitu banyak mata pelajaran lain sehingga konsep perkalian matematika yang pernah ia dapatkan di kelas terlupakan.

Swesti Melani said...

Nama : Swesti Melani
NIM : 182180142
Kelas : 5D
Pembelajaran matematika saat pandemi COVID 19 banyak yang dilakuka dengan daring. Menurut saya hal tersebut kurang tepat namun karena menghindari penyebaran maka menggunakan daring. Dari proses pembelajaran yang daring tersebut ada beberapa permasalahan yaitu tidak semua memiliki akses internet yang bagus. Hal ini biasanya karena daerah mereka, juga tidak semua siswa dapat memiliki hp. Dapat dijumpai ada beberapa orang tua dari siswa yang belum paham mengenai daring dan diperlukan sosialisasi. Dari hal tersebut pembelajaran daring mengharuskan siswa menjadi paham mengenai suatu materi. Pembalajaran daring ini juga sebaiknya diawasi oleh orang tua sebab jika tidak siswa akan bermain sendiri dengan ponsel pintarnya. Terlebih untuk matematika perlu adanya pemahaman. Solusi :
Guru dapat memberikan materi dengan jelas seperti dengan video dan hal hal yang menarik. Perlunya pengawasan orang tua untuk membimbing selama proses pembelajaran daring dilakukan. Siswa dapat belajar bersama dengan temannya yang memiliki akses internet bagus dan yang memiliki HP.

Murni oktasari said...

Nama : murni oktasari
Nim : 182180124
Kelas : 5D

Permasalahan pembelajaran matematika pada saat covid19 itu tentunya kurang efektif apalagi orang tua yang tidak melek teknologi pun ikut berperan dalam pembelajaran .dalam pembelajaran matematika materi tidak tersampaikan dgn baik sehingga xara mengajarnya cenderung kurang inofatif dan repetitif. Akses internet di semua wilayah pun tidak semua bagus,terkadang ada yang mengumpulkan tugas terlambat karena kendala sinyal.
Solusi : memberikan materi dengan penggunaan alat peraga atau media,seperti video materi pembelajaran.agar anak tidak merasa bosan video bisa di edit dengan animasi kartun supaya pembelajaran lebih menyenangkan, dan anak lebih bisa untuk memahami materi

Zilfania Tamara said...

Zilfania Tamara/ 182180121/ 5D
Permasalahan pembelajaran daring yaitu tidak efektifnya dalam penyampaian materi. Materi yang disampaikan melalui daring akan sulit dipahami oleh siswa. Biasanya guru hanya memberikan materi, menjelaskn dan memberikan video sebagai tambahan kemudian latihan soal. Nah pada saat latiha soal inilah yang menjadi permasalahan antara para orang tua dan anaknya, orang tua banyak yang mengeluh karena menurut mereka pelajaran anak sd zaman sekarang itu sulit2 ditambah lagi anaknya yang kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh guru. Solusi permasalahan ini yaitu tetap dilakukan tatap muka walaupun hanya sebentar setidaknya dengan ttap muka ini anak2 tidak merasa keteteran dalam mengerjakan latihan soal.

Unknown said...

Nama: Mahardhika Bagas Nugroho
Nim: 182180137
Kelas: 5D
Dari segi pendidikan, anak juga berpotensi kehilangan kesempatan pendidikan karena kurangnya akses listrik maupun internet. Yang mana akan disusul dengan menurunya kualitas pendidikan juga, dengan dilaksanakannya pembelajaran dari rumah, anak pun kekurangan ruang untuk berinteraksi sehingga tak dapat bersosialiasi. Selain itu, dari segi psikososial juga terpengaruh. Solusinya, pemerintah memberikan subsidi berupa internet agar hambatan tersebut dpt teratasi selanjutnya walaupun anak ada di rumah tetap harus dipupuk rasa sosial agar esensi seperti sekolah biasa tetap ada karena interaksi sosial sangat penting, oleh karena itu guru dan orang tua harus bekerja sama dengan baik agar anak bisa berkembang secara maksimal walaupun dalam pembelajaran daring.

Wahyu Puspita Sari said...

Nama: Wahyu Puspita Sari
NIM: 182180117
Kelas: 5D

Menurut saya, permasalahan pada pembelajaran matematika di SD selama pandemi covid-19 ini adalah kurangnya pemahaman siswa mengenai materi yang sedang dipelajari. Guru hanya menyuruh mereka mengerjakan tugas-tugas yang ada di buku lks tanpa menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan soal didalamnya. Guru hanya memberikan penjelasan materi melalui link youtube yang mereka share di grup kelas. Hal tersebut mengakibatkan banyak siswa yang kehilangan motivasi belajar, karena merasa bosan menonton video penjelasan materi dan terus menerus mengerjakan soal yang tidak mereka mengerti. Solusi dari masalah ini yaitu orang tua harus mendampingi siswa dalam belajar atau juga bisa mencarikan guru les untuk anak mereka, agar bisa memperoleh penjelasan langsung sehingga mereka dapat memahami materi lebih jelas.

Anonymous said...

Nama : Naufalliana Ayurizki
NIM : 182180056
Kelas : 5B

Untuk permasalahan siswa Sd dalam pandemi ini yaitu anak bosan dan tidak mengerti cara menyelesaikan pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Didekat rumah saya, anak tersebut hanya diberikan soal soal oleh gurunya. Tidak diberi cara menyelesaikan tugas tersebut. Disisi lain, orang tua anak tersebut sibuk bekerja dan tidak memantau tugas sekolahnya. Sehingga anak mengerjakan tugas dari gurunya dengan cara "asal menngerjakan". Disitulah anak cenderung menyalah gunakan hp yang diberikan oleh orangtuanya.

Menurut saya solusi yang tepat, sebagai orang tua, harus tetap memantau tugas sekolah anak. Memberikan dukungan dan motivasi. Agar anak tetap semangat. Jika orang tua tidak bisa mendampinginya, bisa memberinya guru les untuknya.

Untuk guru, sebaiknya jangan memberi sekedar soal-soal saja kepada siswa. Karena, siswa tidak mengerti bagaimana cara menyelesaikan tugas tugasnya. Terutama untuk matematika. Seharunya guru memberikan penjelasa melalui video dan menampilkan video kreasi pembelajaran agar siswa tidak jenuh dan bosan. Serta mudah untuk belajar.


(Maaf bu, saya baru berkomentar. Saya kira waktu itu saya sudah mengirim. Ternyata belum terkirim. ����)