Wednesday 5 September 2018

Apa itu HOTS?

Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan keterampilan berpikir yang erat kaitannya dengan mata pelajaran matematika. Matematika dikenal sebagai ilmu dasar yang melatih siswa dengan kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis yang merupakan kemampuan higher order thinking. Kemampuan berfikir dasar (lower order thinking) hanya menggunakan kemampuan terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, misalnya menghafal dan mengulang-ulang informasi yang diberikan sebelumnya. Sementara, kemampuan berfikir tinggi (higher order thinking) merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton. Kemampuan berfikir tinggi (higher order thinking) digunakan apabila seseorang menerima informasi baru dan menyimpannya untuk kemudian digunakan atau disusun kembali untuk keperluan problem solving berdasarkan situasi. Dengan demikian, HOTS memberikan dampak pembelajaran bagi peserta didik maupun guru yaitu: (1) belajar akan lebih efektif dengan higher order thinking; (2) meningkatkan kemampuan intelektual guru dalam mengembangkan higher order thinking; (3) dalam evaluasi belajar dengan konsep baru ini, guru harus selalu menyiapkan soal pertanyaan yang nantinya tidak dijawab secara sederhana.

Kunci Sukses Pendidikan di Finlandia

  1. Anak-anak di Finlandia tak diperkenankan masuk sekolah dasar kalau umur mereka belum genap 7 tahun.
  2. Guru-guru Finlandia punya sistem lain untuk menilai siswa, bukan dari ujian dan pekerjaan rumah.
  3. Tak seperti di Indonesia, di Finlandia anak tak diukur dari 6 tahun pertama mereka mengenyam bangku pendidikan.
  4. Hanya ada satu tes standar wajib di Finlandia, yakni ketika mereka berusia 16 tahun.
  5. Semua anak, pintar atau tidak, belajar di kelas yang sama
  6. 30 persen anak-anak di Finlandia memperoleh beasiswa selama 9 tahun untuk sekolah
  7. 66 persen anak di Finlandia mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi
  8. Tak ada jurang yang terlalu lebar yang membedakan siswa yang terpandai dan paling tertinggal di kelas
  9. Kelas sains di Finlandia diisi maksimal 16 siswa sehingga mereka dapat praktik dan melakukan penelitian
  10. 93 persen orang Finlandia adalah lulusan sekolah tinggi
  11. 43 persen siswa SMA Finlandia memilih sekolah kejuruan
  12. Siswa SD memiliki waktu istirahat 75 menit sehari
  13. Guru hanya menghabiskan 4 jam di kelas. Sementara itu, 2 jam seminggu guru memperoleh pendidikan pengembangan profesi
  14. Di Finlandia, jumlah guru dan murid sepadan
  15. Biaya sekolah 100 persen didanai negara
  16. Semua guru di Finlandia harus bergelar master dan sepenuhnya disubsidi pemerintah
  17. Kurikulum nasional hanya sebagai pedoman, sisanya fleksibel
  18. 10 persen guru dipilih dari 10 perguruan tinggi ternama dan dipilih yang merupakan lulusan terbaik di universitas mereka
  19. Pada 2010, 6.600 orang bersaing merebut 660 kursi pelatihan guru SD
  20. Gaji awal rata-rata untuk guru di Finlandia 29 ribu dolar AS pada 2008
  21. Di Finlandia, tidak ada gaji yang tak pantas untuk guru
  22. Guru sama prestisiusnya dengan dokter dan pengacara
  23. Dalam perhitungan standar internasional pada 2001, anak-anak Finlandia tertarik dengan ilmu pengetahuan, suka membaca, dan suka matematika.
Sumber : https://www.idntimes.com/

Berdasarkan fakta yang tertertulis di atas mengenai kesuksesan pendidikan di Finlandia. Hal apa yang dapat kita usahakan supaya kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi? Berikan Alasannya! (dilihat dari segi Pemerintah, Masyarakat, dan Pendidik)






Konsep Dasar Matematika

Jika Anda sudah menjadi seorang guru SD otomatis harus menguasai berbagai macam mata pelajaran khususnya Matematika. Bagaimana trik Anda atau upaya apa yang Anda lakukan jika ada siswa Anda yang tidak menyukai mata pelajaran matematika yang mengakibatkan nilai belajarnya rendah?