Sunday 13 February 2022

Permasalahan Siswa terkait Psikologi dalam Pembelajaran di SD

 Coba Anda contohkan permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD yang mungkin Anda ketahui dan bagaimana peran guru dalam membantu siswa menyelesaikan permasalahan tersebut?

(Jangan lupa sebutkan NAMA, NIM, dan KELAS sebelum menjawab)

80 comments:

Dwi Lestari Oktaviani said...

Nama : Dwi Lestari Oktaviani
NIM : 202180107
Kelas : 4C

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD
1. Masalah pribadi
Biasanya orang yang memiliki masalah pribadi memiliki rasa percaya diri yang kurang. Masalah ini dapat disebabkan karena adanya pengalaman-
pengalaman di masa lalu yang kurang menyenangkan, atau kurangnya kesempatan dan latihan untuk tampil di
depan umum, kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan apa yang hendak dibicarakan. Maka, permasalahan tersebut perlu dicarikan solusinya. Seperti, jika anak itu diberi kesempatan untuk menunjukkan rasa percaya dirinya, setelahnya harus diberikan apresiasi agar dirinya merasa bangga dan dihargai.

2. Masalah belajar
Setiap anak pasti memiliki metode belajarnya masing-masing, hal tersebut mungkin menimbulkan masalahnya sendiri. Jadi, sebagai guru dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas harus menciptakan kegiatan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan untuk menumbuhkan rasa cinta belajar pada anak untuk selalu ingin mengikuti pembelajaran di dalam kelas, yang mana metode tersebut bisa disukai oleh semua anak walaupun setiap individu memiliki metode belajarnya masing-masing di rumah.

3. Masalah sosial
Lingkungan sosial setiap anak juga pastinya berbeda dimana sikap dan perilakunya juga pastinya tidak sama, maka guru di sekolah tentunya mengajarkan sikap-sikap dan perilaku yang baik di dalam kelas yang mana akan membekali siswa atau menjadikan siswa mampu berperilaku yang baik di dalam ataupun di luar lingkungan sekolah.

Unknown said...

Nama : Aman Kunanthi
Kelas : 4C
NIM : 202180092

Permasalahan yang biasa dialami siswa adalah, siswa kurang memahami dalam melaksanakan belajar mengajar karna kekuramgan alat peraga dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Sebagai guru, sosusinya adalah, guru menciptakam alat peraga sederhana yang mudah digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami apa yang disampaikan guru.

Lilis said...

Nama : Lilis Dita Prastiwi
Nim : 202180114
Kelas : 4c

Permasalahan siswa SD yang saya ketahui, yaitu mungkin siswa yang baru memulai masuk SD atau siswa kelas 1 SD, disitu banyak siswa yang belum paham tentang pelajaran ataupun sebagainya yang ada dilingkup SD, dengan begitu peran guru yang dibutuhkan yaitu dengan membimbing para siswa SD yang baru memulai masuk dikelas yang paling bawah, yaitu dengan cara bimbingan penuh untuk mengasih pelajaran ke siswa agar pelajaran tersebut dapat dipahami oleh siswa.

Unknown said...

Nama : Antika Rizka Saputri
NIM: 202180097
Kelas : 4C
1.Ribut dan membuat kegaduhan di kelas
Penyebab: karena malas mendengarkan , memperhatikan,atau pun bosan dengan pelajaran itu.
Solusi: mengganti model pembelajaranyang lebih menarik.
2. Manja
Penyebab: Ingin lebih diperhatikan oleh gurunya, atau sudah menjadi kebiasaan di rumah dimanja oleh orangtua.
Solusi: orangtua tidak memanjakannya lagi, dan guru selalu memberikan arahannya setiap waktu.
3. Kurang motivasi dalam belajar
Penyebab: kurangnya kemampuan yang dimiliki, kurangnya prasaranan, seperti Solusi: anak yang kurang termotivasi selama belajar pada awalnya kita harus memberikan perlakuan yang khusus.

selvi said...

Nama : Selvi Kurnianingsih
NIM : 202180082
Kelas : 4C
Permasalahan dalam pembelajaran di SD, terutama anak SD kelas 1 dan 2 yang biasanya ada salah satu murid yang belum bisa membaca atau bisa dikatakan belum lancar calistungnya ini menjadi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran, memang tidak dituntut masuk SD harus bisa calistung tetapi jika anak usia SD kelas 1 dan 2 belum lancar calistungnya juga bisa menjadi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran, karena dengan seperti ini pastinya akan menjadikan anak kewalahan dalam pembelajaran ketika di samakan dalam pembelajaran dengan yang sudah lancar calistungnya
Solusinya, sebagai guru memberikan semacam pengajaran khusus semisal ketika jam istirahat anak yang belum lancar calistung di panggil untuk diajarkan apa yang belum bisa tetapi tidak mengganggu jam istirahat, namun hal ini perlu adanya persetujuan dari orang tua terlebih dahulu,
tidak hanya guru yang peran orang tua dirumah dalam menunjang pembelajaran anaknya ketika belajar calistung juga perlu, semisal menjadwalkan belajar calistung nya setiap hari 30 menit disamping belajar pelajaran lainnya.

Unknown said...

Nama : Aini Munawaroh Nurd
Nim : 202180098
Kelas : 4C
Permasalahan dalam pembelajaran di SD.
Perilaku siswa yang beragam
Sebagai guru, mungkin akan kesulitan memahami setiap karakteristik siswa, karena ada banyak siswa di sekolah. Namun, siswa akan senang diberikan pujian dan diperhatikan oleh guru. Tetapi, kebanyakan guru sering lupa memberikan pujian dan mengabaikan perkembangan kepribadian siswa saat mereka berbuat baik, tidak membuat masalah, dan meraih pencapaian.

Unknown said...

Nama : Syifa Agnessya
Nim : 202180112
Kelas : 4C

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD serta peran guru untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan nya.

1. Kurangnya kesiapan guru dalam mengajar

Guru tidak siap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Seperti contohnya saat ini ketika pergantian kurikulum terjadi, dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013, terjadi kebingungan luar biasa dari guru-guru dalam menjalankan metode dan model pembelajaran. Dari pembelajaran yang terpisah-pisah antar bidang studi menjadi pembelajaran terpadu tematik integratif membuat kebingungan guru dalam mengajar.

Sehingga tidak semua guru mampu menerapkan dengan cepat perubahan tersebut. Hal tersebut membuat pembelajaran kurang maksimal karena proses ini memerlukan sosialisasi yang tidak sebentar.

Guru pun juga harus siap mengahdapi perubahan terhadap pergantian siswa setiap tahunnya. Setiap tahun siswa berganti-ganti, tentunya dengan watak dan karakter yang berbeda pula.

Peran guru: Guru harus bersiap diri atas segala kemungkinan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Pergantian terhadap kurikulum harus dikaji secara mendalam sehingga tidak membuat guru dan siswa kebingungan terhadap perubahan.

2. Kurangnya konsentrasi siswa

Konsentrasi siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain :

a. Lingkungan

Faktor lingkungan di sini adalah faktor dari sekelilingnya. Misalnya, anak diberi tugas menggambar. Pada saat yang bersamaan, ia mendengar suara ramai dan itu lebih menarik perhatiannya sehingga tugasnya pun diabaikan. Berarti lingkungan mempengaruhi konsentrasinya.

b. Psikologi

Faktor psikologis anak juga bisa mempengaruhi konsentrasi anak. Anak yang mengalami tekanan, ketika mengerjakan sesuatu ia bisa menjadi tidak konsentrasi sehingga tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya. Contoh yang berbeda, misalnya “suasana di sekolah yang berbeda dengan suasana di rumah.

Anak kaget, karena mempunyai teman yang lebih berani, sehingga ketakutan dan kekhawatiran si anak membuatnya sulit untuk konsentrasi. Akibatnya, konsentrasi di kelas untuk menerima pelajaran menjadi berkurang.

Jadi, karena faktor psikologis anak yang disebabkan karena kurangnya kemampuan bersosialisasi bisa membuat anak menjadi kurang berkonsentrasi di sekolah.

c. Internal

Faktor internal adalah faktor dari dalam diri sendiri. Dapat terjadi karena adanya gangguan perkembangan otak dan hormon yang dihasilkan lebih banyak sehingga anak cenderung menjadi hiperaktif.

Peran guru : membantu siswa ketika mengalami gangguan yg dapat membuat siswa kurang konsentrasi. Seperti menanyakan apa yg kurang jelas dll.

ardia rahma said...

Nama : Ardia Rahma Putri
NIM : 202180128
Kelas :4C

Menurut saya permasalahan yang sering di alami siswa SD adalah siswa sering tidak fokus pada apa yang di ajarkan guru tersebut dan lebih sering bercerita sendiri karena menurutnya ada yang lebih menarik dari pembahasan tersebut oleh karena itu guru seharusnya menjadikan pembelajaran tersebut yang menarik dan tidak membosankan seperti materinya diselingi dengan permainan atau diterapkan dengan permainan dan uji coba agar siswa juga aktif dan punya kesibukan masing-masing agar tidak terlalu ngobrol sendiri

Unknown said...

Nama : Wahdaniyah Sekar Rahma
Kelas : 4C
NIM : 202180103

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD sebagai berikut :

1. Siswa kurang memiliki kemampuan untuk konsentrasi. Hal ini biasanya disebabkan temannya yang lain menarik perhatian siswa tersebut, sehingga konsentrasi terhadap guru atau tugasnya yang lain berkurang. Peran guru harus lebih bisa membuat suasana kelas kondusif, semua perhatian tertuju kepada guru tersebut.

2. Sikap siswa yang pasif. Biasanya disebabkan oleh guru yang kurang berbaur dengan siswa, atau kurang bersahabat sehingga saat siswa bingung akan suatu hal, ia takut untuk bertanya dan memilih diam. Peran guru di sini membuat dirinya agar lebih bersahabat dengan siswanya dengan sering berinteraksi.

Anonymous said...

Nama : Tafhim Nur Falah
NIM. : 202180085
Kelas: 4-C

Masalah kesulitan siswa dalam belajar.

- setiap anak memiliki pola atau cara tersendiri dalam belajar. Ada yang nyaman belajar jika di tempat sepi, ada jawaban juga yang nyaman belajar dengan diiringi oleh musik maupun cara belajar yang lainnya. Walaupun begitu masih banyak mereka yang belum mengetahui bagaimana cara belajar yang efektif bagi dirinya.
Sebagai seorang guru selain menjadi pendidik kita juga harus memperhatikan bagaimana peserta didik kita dalam belajar. Cara paling mudah untuk membantu penyelesaian masalah tersebut adalah membuat les berkelompok. Maksudnya guru mengelompokkan siswa untuk melaksanakan les yang dimana sebagai seorang pendidik kita akan mengamati bagaimana para peserta didik dalam belajar. Setelah mendapatkan hasil yang di harapkan, guru dapat merubah kelompok tersebut dengan di sesuaikan dengan siswa yang memiliki pola belajar yang sama, sehingga memudahkan siswa dalam belajar.

Winda Pujiyanti said...
This comment has been removed by the author.
Umi Wasilatur Rohmah said...

Nama : Umi Wasilatur Rohmah
NIM : 202180104
Kelas : 4C

Masalah siswa yang sering dialami adalah kurangnya motivasi belajar hal ini dipengaruhi beberapa faktor salah satunya yaitu Dunia sedang diserang oleh virus corona yang dimana memaksakan kita untuk merubah gaya hidup bahkan kebiasaan. Hal ini juga berdampak pada sektor pendidikan yang awalnya kita belajar secara tatap muka berubah menjadi tatap maya atau biasa disebut pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi zoom dan WhatsApp. Ketika pembelajaran daring berlangsung kebanyakan para siswa cenderung lebih menyepelekan dan cuek terhadap belajar. Hal ini menimbulkan rasa malas siswa menjadi 2 kali lipat dari biasanya. Ditambah dengan orang tua yang kurang peduli terhadap anaknya dikarenakan sibuk bekerja dan kurang memahami teknologi yang digunakan. Jika hal ini dibiarkan maka akan berdampak pada menurunnya motivasi belajar.

Peran guru dalam membantu siswa yaitu dengan menyediakan pembelajaran yang menarik menggunakan media yang berbasis digital. Misalnya pembelajaran mata pelajaran matematika dimodifikasi dengan sebuah game sehingga siswa akan lebih antusias dan membangkitkan motivasi belajarnya.

Rosita said...

Nama : Rosita Rahmawati
NIM : 202180108
Kelas : 4C
Contoh permasalahan siswa dalam Pembelajaran di SD
1. Masalah psikologis.                                             Keadaan psikis anak juga berpengaruh proses belajar anak akan berjalan dengan baik jika psikisnya mendukung. Misalnya saja ketika si peserta didik mempunyai masalah, ia akan terbebani dengan masalah tersebut dan konsentrasi belajarnya akan sangat berkurang. Sehingga sebagai pendidik kita juga bisa membantu mereka dengan cara sebagai teman untuk bercerita kala mereka sedih, kita juga bisa sering-sering bertanya tentang apa yang mereka lalui selama di sekolah ataupun di luar sekolah agar tercipta nya chemistry dan agar mendapatkan kepercayaan dari anak anak kepada kita sebagai taman ceritanya.
2. Masalah sosial.                                                     Banyak sekali permasalahan sosial di dalam negara kita ini. Contohnya saja kemiskinan, hal ini akan berpengaruh pada peserta didik karena sedikit sekali sekolah pada era ini berlabelkan sekolah gratis. Padahal sering sekali kita jumpai anak-anak yang kurang mampu untuk mengenyam Pendidikan. Solusinya adalah dengan cara tidak membedakan antara peserta didik yang mampu maupun yang belum mampu dari segi ekonomi maupun segi yang lain. Salah satu nya adalah siswa di larang menggunakan perhiasan di saat mereka sekolah agar tidak terciptanya rasa iri terhadap teman sebayanya.
4. Masalah kesulitan dalam belajar.                       Sebagai pendidik tugas kita adalah memahamkan siswa dalam pembelajaran agar mampu menerima dan menerapkannya dalam kehidupan. Namun tak jarang beebrapa siswa kesulitan dalam belajar. Hal tersebut bisa disebabkan oleh dua hal yaitu dari peserta didik sendiri maupun pendidik. Jika dari peserta didik mungkin ia belum bisa konsentrasi dalaam belajarnya. Sedangkan dari sudut pandang pendidik bisa saja terjadi dari metode yang kurang tepat ataupun siswa kurang mengerti apa yang pendididk jelaskan. Solusinya adalah kita bisa memberikan les tambahan terhadap anak yang mengalami kesulitan dalam menerima pembelajaran.
5. Masalah motivasi.                                                  Pemberian motivasi pada peserta didik ini juga sangat penting. Karena dengan dorongan motivasi yang telah di berikan padanya ia akan mampu untuk bersemangat dalam proses belajar tak hanya orang tua pendidik pun hendak memberikan motivasi kepada peserta didik agar tetap bersemangat dalam belajar.

Demikianlah beberapa masalah pendididkan yang seringkali kita temui dalam masyarakat kita. Sebagai pendidik kita harus mengerti dan mampu untuk memecahkannya dalam permasalahan yang peserta didik alami.

Winda Pujiyanti said...

Nama : Winda Pujiyanti
NIM : 202180086
Kelas : PGSD-4C

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD :
1. Peserta didik dengan lingkungan keluarga
Masalah individu berhubungan dengan lingkungan keluarga misalnya kesulitan atau ketidakmampuan mewujudkan hubungan yang harmonis antara anggota keluarga seperti antara anak dengan ayah dan ibu, adik dengan kakak dan saudara – saudara lainnya. Kondisi ketidak harmonisan dalam keluarga menyebabkan anak merasa tertekan, kurang kasih sayang, dan kurangnya ketauladan dari kedua orang tua.
Solusi : melakukan pendekatan kepada peserta didik tentang masalah yang sedang mereka hadapi dan memberikan kasih sayang kepada mereka
2. Peserta didik dengan lingkungan sosialnya
Masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya ketidakmampun melakukan penyesuaian diri (adaptasi) baik dengan lingkungan tetangga, sekolah, dan masyarakat atau kegagalan bergaul dengan lingkungan yang beraneka ragam watak, sifat, dan perilaku. Semua masalah di atas harus diidentifikasi oleh guru pembimbing di sekolah, sehingga bisa menetapkan sekala prioritas masalah mana yang harus dibicarakan terlebih dahulu dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Masalah – masalah diatas juga harus menjadi pertimbangan bagi guru pembimbing di sekolah dalam menyusun program bimbingan dan konseling. Guru juga harus memberikan bimbingan agar siswa mampu bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah. Melatih peserta didik agar percaya terhadap diri sendiri.
3. Perbedaan potensi peserta didik
dalam hal: kecerdasan, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap, kebiasaan, pengetahuan, kepribadian, cita-cita, kebutuhan, minat, pola-pola dan tempo perkembangan, ciri-ciri jasmaniah, dan latar belakang lingkungan yang berbeda-beda
Solusi : guru harus memberikan arahan bahwa setia anak memiliki potensi dan kecerdasan yang berbeda beda tidak boleh di samaratakan serta guru harus menjadi fasilitator

anaril said...

Nama : Ana Tri Lestari
NIM : 202180123
kelas : 4C PGSD

Masalah yang ada dalam pembelajaran siswa SD adalah Kurang Motivasi dalam Belajar
Keadaan siswa yang kurang bersemangat dalam belajar mereka seolah-olah tampak jera dan malas. Hal ini disebabkan dari beberapa sebab yang meliputi dari lingkungan sekolah, keluarga maupun dari lingkungan pergaulan anak, jika lingkungan anak memang sejak kecil diberi semangat belajar yang tinggi, pastinya siswa tersebut bisa termotivasi untuk menjadi anak yang pintar, namun sebaliknya kurangnya motivasi belajar siswa bisa mempengaruhi proses belajar dan akhirnya menjadi salah satu dari sekian banyak masalah-masalah dalam pembelajaran.

Cara mengatasinya dengan cara Peningkatan Motivasi Belajar
Guru bidang studi, guru pembimbing, dan staf sekolah lainnya berkewajiban membantu siswa meningkatkan motivasi dalam belajar. Salah satunya dengan cara menyesuaikan pengajaran dengan bakat, minat, dan kemampuan. Peningkatan motivasi belajar sangatlah penting untuk diberikan kepada semua siswa, hal ini bisa memberikan semangat belajar yang tinggi bagi semua siswa dalam hal mengeluarkan semua bakat dan minat siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara individu maupun secara kelompok. Selain itu, Layanan Konseling Individual
Dalam hubungan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) pada kegiatan konseling diupayakan adanya pengentasan masalah-masalah klien yang telah disampaikan pada konselor. Sebagai seorang konselor sebaiknya bisa mengatasi masalah itu dari proses/sebab yang mempengaruhi adanya hal-hal yang bisa menyebabkan masalah-masalah pembelajaran. Adanya masalah itu pasti juga adanya sebab yang mempengaruhinya, maka layanan konseling diberikan kepada setiap siswa yang merasa dirinya kurang dalam aspek-aspek yang ada pada proses pembelajaran disekolah atau diri sendiri. Guru Bimbingan Konseling juga memiliki peranan yang cukup besar dalam hal memotivasi siswa, guru secara berkelanjutan memberikan penyuluhan dan motivasi kepada siswa baik secara perorangan (individu) maupun secara kelompok.

Dwi Nursanti said...

Nama : Dwi Nursanti
NIM : 202180031
Kelas : 4C

Permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD

1. Kurangnya alat peraga yang ada di SD sehingga menyebabkan siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.
Solusi : guru membuat suatu model pembelajaran sederhana yang dapat dibuat dari barang-barang bekas di lingkungan sekitar sehingga dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran tersebut.
Contoh : pembuatan media pembelajaran sistem pernapasan menggunakan botol bekas, balon, dll saat mata pelajaran IPA.

2. Kurang aktifnya siswa saat pembelajaran berlangsung.
Solusi : guru dapat menggunakan metode pembelajaran seperti tanya jawab, diskusi, game edukasi sehingga akan terciptanya feedback antar guru dan siswa.

anggrainisulistya said...

Nama : Anggraini Sulistya
NIM : 202180106
Kelas : 4C


Contoh Permasalahan Siswa terkait Psikologi dalam Pembelajaran di SD
1. Bullying ( mulai dari diejek, diremehkan, didorong, dipalak, pemukulan dsb) sehingga korban merasa trauma dan kemudian mogok.
Peran guru dalam membantu siswa menyelesaikan permasalahan tersebut :
- Menunjukkan empati.
- Membantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
- Menanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman.
- Bicara dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran.
- Mempertimbangkan peran atau pengaruh 'kelompok sebaya'. Bullying terkadang dilakukan oleh kelompok. Jika bullying dilakukan oleh seorang anak, dengan bantuan atau dukungan dari anak-anak lain, mereka semua juga harus menanggung konsekuensinya bersama, terutama agar mengetahui dampak perbuatan mereka kepada anak yang dibully, serta meminta maaf.
- Mengambil tindakan kepada pelaku bullying. Memberitahu si anak, orang tuanya, dan kelas mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi menghormati semua pihak.
- Menindak lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan yang dibuat mengenai masalah ini sesudahnya.
- Jika perlu, mencari bantuan dari pihak eksternal ketika menghadapi masalah yang parah atau signifikan yang tidak mengetahui cara mengatasinya, melaporkan kepada guru konseling sekolah, atau pekerja sosial, atau psikolog.

2. School refusal atau mogok sekolah, penyebabnya beragam mulai dari ketidakcocokkan pada sistem belajar, lingkungan, tekanan akademik, pertemanan atau perlakuan guru.
Peran guru dalam membantu siswa menyelesaikan permasalahan tersebut :
- Mencari penyebab dan jalan keluarnya
- Memperkuat daya tahan psikologisnya
- Mengajari anak berani mengungkapkan pendapat dan perasaannya
- Membekali anak dengan pengetahuan tentang berbagai kejadian yang mungkin akan dialami ketika berada di sekolah
- Memberitahu anak apa yang harus ia lakukan terutama jika mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan
- Mengajari anak untuk mengatakan tidak/menolak perilaku orang lain yang tidak diinginkannya

3. Gangguan kecemasan, penyebabnya beragam karena takut, kurang percaya diri, kurang dukungan orangtua.
Peran guru dalam membantu siswa menyelesaikan permasalahan tersebut :
- Membiarkan anak terbiasa dengan hal yang membuatnya kurang nyaman
- Menghibur dengan kata-kata yang positif namun realistis
- Tidak memperkuat rasa cemasnya
- Memberikan contoh mengatasi rasa cemas dengan baik

4. Gangguan Perkembangan seperti kesulitan belajar, sulit fokus, sulit tenang, masalah sensorial, penyebabnya beragam mulai dari karena adanya bawaan sejak dalam kandungan, seringkali dipicu inkonsistensi pola asuh.
Peran guru dalam membantu siswa menyelesaikan permasalahan tersebut :
- Menggunakan metode pembelajaran prior knowledge
- Menggunakan mind mapping
- Sering memberikan umpan balik
- Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif
- Self-monitoring
- Reciprocal teaching
- Instruksi secara langsung (direct instruction)
- Peer tutoring
- Service Delivery Models
- Self-instruction

5. Gangguan somatoform atau psikosomatis, penyebabnya anak merasa cemas sehingga mempengaruhi kesehatan fisik misalnya takut pelajaran matematika anak merasakan sakit perut atau mual
Peran guru dalam membantu siswa menyelesaikan permasalahan tersebut :
- Mengenali dan menghadapi ketakutan yang dialami anak.
- Memberikan anak waktu untuk memahami materi
- Membuat perasaan nyaman dengan kata-kata baik
- Mendiskusikan dengan anak secara terbuka dan jujur.
- Mencari tahu seperti apa gaya belajar anak.
- Menyelipkan pelajaran yang ditakuti dalam rutinitas sehari-hari.
- Melakukan permainan

Unknown said...

Nama : Lutfiyatul Fahmi
NIM : 202180126
Kelas : 4 C

Contoh permasalahan siswa terkait psikologi dalam pembelajaran di SD yaitu perilaku siswa yang beragam ketika proses pembelajaran berlangsung, akibatnya guru mengalami kesulitan dalam dalam memahami setiap karakteristik siswa. Menurut saya untuk menyelesaikan permasalahan ini sebaiknya guru lebih mengenali lagi setiap siswanya dan juga memperhatikan perkembangan kepribadian siswa dalam setiap tahapannya. Dalam proses pembelajaran guru sebaiknya juga sering memberikan apresiasi berupa pujian dan perhatian kepada siswanya, karena siswa akan merasa senang apabila dipuji dan diperhatikan. Guru juga harus melihat siswa yang kurang baik seperti yang suka ribut dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan, mencoba mengetahui latar belakang siswa tersebut, sehingga guru dapat membantu mereka untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih baik dan konsentrasi di kelas. Guru juga memberikan contoh dan pembelajaran mengenai kedisiplinan dan bertanggung jawab terhadap proses belajar mengajar di kelas agar pembelajaran menjadi kondusif.

Tiara Dwi Damayanti said...

Nama : Tiara Dwi Damayanti
NIM : 202180100
Kelas : 4C

Permasalah siswa dalam pembelajaran di SD biasanya siswa kurang aktif dalam pembelajaran, masalah ini dapat dijumpai oleh guru di sekolah manapun. Ada beberapa murid yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Cara mengatasi kesulitan belajar adalah dengan mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan pelajaran. Caranya adalah dengan membiarkan siswa menyampaikan apa saja yang mereka ingin tahu tentang pelajaran tersebut.

Nur Alfiah said...

Nama : Nur Alfiah
NIM : 202180045
Prodi : PGSD-4C

Permasalahan psikologi yang terkadang dialami oleh siswa sekolah dasar diantaranya, motivasi atau keinginan belajar peserta didik itu yang masih kurang, contohnya mereka lebih suka bermain game dengan teman-temannya daripada belajar, terlebih lagi pada era sekarang dimana anak-anak banyak yang sudah kecanduan game. oleh karen itu peran dari orang tua dan juga seorang pendidik sangat dibutuhkan, bagaimana caranya agar anak itu memiliki rasa tanggung jawab untuk belajar. Peran orang tua dalam hal ini yaitu membatasi aktivitas penggunaan smartphone, serta mendampingi anak dalam proses belajar. ketika anak didampingi oleh orang tuanya, ia akan merasa bahwa dengan belajar orang tuanya akan lebih perhatian. terlebih lagi ketika anak berhasil membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang baik, jangan lupa untuk memberikan apresiasi atau pujian kepada mereka, meskipun sekedar bilang "waah hebat ya anak ibu". hal ini akan mendorong anak untuk terus belajar. dan peran seorang pendidik tidak kalah pentingnya, bagaimana menciptakan suasana belajar itu menjadi sesuatu yang menyenangkan, bukan menjadi sesuatu hal yang membosankan apalagi menakutkan bagi peserta didik. dalam proses pembelajaran seorang pendidik bisa menggunakan media belajar yang interaktif ataupun bisa disisipkan dengan permainan educatif. agar suasana belajar menjadi sesuatu yang mereka senangi.

Unknown said...

Nama :Suyati Prihatin
Nim :202180083
Prodi : PGSD -4C

Permasalah pada anak SD saat ini yaitu susahnya belajar daring karena terkendala gadget yang tidak semua murid memiliki nya,saat kondisi virus saat ini anak SD kesulitan dalam mengikuti pembelajaran karena dilakukan secara daring.Oleh karena itu sebagai guru seharusnya mendatangi murid yang terkendala oleh alat komunikasi atau gadget sehingga mereka bisa mendapatkan hak dan kewajiban mereka menjadi seorang murid.Selain itu guru juga harus lebih berkreatif dalam membuat ide ide bagaimana caranya agar aplikasi untuk pembelajaran di era covid lebih kreatif sehingga tidak harus memiliki gadget tetapi guru yang harus lebih kreatif inovatif dalam menciptakan hal hal yang bisa membuat anak mengikuti pembelajaran.

Unknown said...

Nama : Esafani Auraningtyas
NIM : 202180081
Kelas : PGSD 4C

Masalah perkembangan jasmani dan kesehatan. Hal tersebut sangat mempengaruhi proses belajar peserta didik. Karena akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat. Jadi, jelas sekali bahwa kesehatan itu sangat berpengaruh. Andaikan saja, peserta didik kurang sehat atau dalam keadaan sakit, untuk berkonsentrasipun sangat sulit ia dapatkan karena kondisi tubuhnya yang kurang fit.
Solusi yang dapat diberikan adalah pemenuhan gizi dan makanan yang sehat terutama pada saat sarapan supaya peserta didik tetap sehat dan dapat memulai pembelajaran dengan baik.

Syahla Nadya said...

Nama : Syahla Nadya Laelatulfi
NIM : 202180093
Kelas : 4C PGSD

permasalahan siswa SD dalam pembelajaran ada berbagai macam faktor. contohnya seperti faktor fisiologis, sosial, psikologis, dan lingkungan. menurut saya permasalahan siswa SD pada saat ini yaitu pembelajaran daring pada masa pandemi ini. banyak siswa yang kurang memahami materi pada saat pembelajaran atau bahkan masih ada siswa yang masih belum memiliki perangkat belajar seperti ponsel atau laptop. siswa juga cenderung malas untuk bersekolah dikarenakan merasa bosan. sebagai calon guru solusi untuk memecahkan masalah ini yaitu dengan memberi materi yang lebih menarik minat belajar siswa serta interaktif dalam mengajar dimana ada komunikasi 2 arah antara guru dan siswa. jadi tidak hanya guru yang memberikan materi tetapi siswa juga diajak untuk berinteraksi.

Unknown said...

Nama : Siti Umu Sofiyah
NIM :202180088
Prodi : PGSD-4C

Contoh permasalahan siswa SD dalam pembelajaran yaitu karena faktor intelektual, masalah belajar peserta didik ini berkait dengan kurang sempurna atau kurang normalnya tingkat kecerdasan peserta didik. Jadi guru harus meyakini bahwa setiap peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan berbeda. Ada peserta didik yang sulit menghafal sesuatu, ada yang sangat lambat menguasai materi tertentu, ada yang tidak memiliki pengetahuan prasyarat dan ada yang sulit membayangkan dan bernalar.

Unknown said...

Nama :Muhammad Muslih
Nim :202180090
Kelas :4C

Masalah psikologi dalam pembelajaran disd yaitu anak yang hiperaktif bisa membahayakan teman-temannya akibat perilaku yang terjadi secara spontan dan tanpa pikir panjang. Sehingga anak yang memiliki sifat yang hiperaktif membutuhkan penanganan yang begitu cepat dan masalah lainnya anak sd biasanya sulit berkonsentrasi biasanya mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya sehingga tidak mampu berkonsentrasi secara maksimal
Untuk itu guru harus melakukan metode yang dapat meningkatkan konsentrasi siswa misalnya dengan cara belajar sambil bermain, memberi waktu istirahat sehingga siswa tidak merasa tegang dan siswa akan fokus dalam belajar.

Nadia Nurzakia said...

Nama : Nadia Nurzakia
NIM : 202180066
Kelas : 4B PGSD

Contoh permasalahan pada siswa yaitu pada siswa kelas 1 SD yang semula pembelajaran dari pembelajaran online dan semester 2 baru ada pembelajaran tatap muka atau pembelajaran offline, untuk siswa SD yaitu sangat susah untuk pembelajaran yang semula online jadi setelah masuk banyak siswa yang belum bisa membaca dan menulis sama sekali.
Untuk itu upaya guru dalam permasalahan tersebut yaitu melakukan les yang mengajarkan membaca dan menulis pada siswa yang belum bisa membaca dan menulis pada setiap pelajaran selesai.

Unknown said...

Nama : Nabila khoerunnisa
Nim : 202180091
Kelas : 4C
Ada beberapa permasalahn yang sering di alami siswa dalam pembelajaran sd
1. Masalah internal
Tidak semua siswa memiliki tingkat kemampuan berfikir yang sama serta tidak banyak siswa yang memiliki rasa percaya diri ketika berada di kelas jafi sebagai guru kita harus tetap memberikan pembelajaran yang sama namun harus melakukan pendekatan dengan siswa agar mereka lebih memiliki motovasi untuk menjadi lebih baik.
2. Masalah eksternal
Masalah yang berasal dari luar diri sendiri seperti halnya dalam keluarga karena tidak semua anak berasal dari keluarga yang baik baik saja terkadang banyak anak anak yang berasal dari keluarga broken home yang pastinya ini juga merupakan permasalah dalam pembelajarannya jadi guri juga harus lebih memberikan dorongan kepada anak anak tersebut

Sabar Riyanto said...

Nama : Sabar Riyanto
NIM : 202180049
Kelas : 4B

1. Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di Sekolah Dasar
Jawab :
Menurut saya sendiri masalah paling umum siswa SD dalam kegiatan pembelajaran adalah siswa sekolah dasar cenderung cepat bosan dalam pembelajaran, keadaan semacam ini membuat siswa menjadi tidak bisa berkonsentrasi dalam menerima pelajaran yang akan berimbas pada penurunan performa belajar siswa.
Untuk permasalahan semacam ini biasanya terjadi karena penjelasan pendidik atau metode pembelajaran yang digunakan kurang menarik. Selain itu hal ini juga bisa terjadi karena kurangnya atau tidak adanya media pendukung pembelajaran.

Setelah kita tahu permasalahan dan penyebabnya dapat kita tarik kesimpulan beberapa solusi atau penyelesaian permasalahan ini, yaitu :
1. Pendidik harus bisa lebih menguasai materi dan belajar untuk dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan lebih menarik
2. Pendidik harus dapat menemukan metode pembelajaran yang menarik dan cocok diterapkan di kelas.
3. Penggunaan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa.

Fuad Al Haris said...

Nama : FUAD AL HARIS
Nim : 202180070
Kelas. : 4B

Menurut saya contohnya yaitu ketika anak itu kan berbeda beda kecerdasannya jadi apabila ada anak katakan si A ini dia rajin pintar dan selalu bisa mengikuti apa yang diajarkan guru sedangkan si B anaknya males malesan ,lambat dalam berfikir,dan sering ketinggalan pelajaran (tidak gatekke)
Nah peran sebagai guru kita harus bisa meminimalisir anak seperti si B supaya bisa mengikuti teman teman yang lain sehingga tidak ketinggalan pelajaran dengan cara menambah jam seperti pulang sekolah sekitar 10 sampai 15 menit mengulang pelajaran yang tadi blom mudeng dengan pelan pelan dijelaskan insyaallah dengan ini anak lebih merasa paham sebenarnya anak tidak ada yang bodoh tetapi setiap anak pasti berbeda-beda sifatnya ada yang mudengan,cepat ,dan lambat dalam menerima pelajaran sehingga dibutuhkan bimbingan khusus bagi anak anak yang lambat ,sebagai guru harus sabar dan ajarkanlah ilmu yang sudah dipunyai dengan ikhlas insyaallah bermanfaat dan dapat pahala.

Herlina Wulandari said...

Nama : Herlina Wulandari
NIM    : 202180071
Kelas  : 4B

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD serta peran guru untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan nya :
1. Siswa sering merasa bosan dikelas dan menimbulkan kegaduhan sehingga menimbulkan kelas yang tidak kondusif

Cara mengatasinya yaitu dengan guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberikan garjon kepada siswa agar semangat mengikuti pembelajaran dan membuat ice breaking ditengah-tengah pembelajaran untuk mencairkan suasana kejenuhan siswa.

Maria Melinda said...

Nama : Maria Melinda
Nim : 202180077
Kls :4b

Permasalahan siswa dalam pembelajaran di sekolah dasar

1.Ramai sendiri
Masalah yang sering guru jumpai dalam pembelajaran salah satunya adalah murid berbuat ramai sendiri saat guru menerangkan pelajaran. Peristiwa ini menjadi sebuah masalah karena mengganggu teman di sekitarnya. Faktor yang membuat murid ramai sendiri adalah karena si anak mempunyai kesibukkan sendiri, seperti bermain mainan yang akan dimainkan waktu istirahat atau bermain mainan yang sudah dimainkan waktu istirahat namun belum puas
Solusinya,menarik perhatian agar siswa tertuju memperhatikan guru nya .

2.siswa kelas 1 SD yang semula pembelajaran dari pembelajaran online dan semester 2 baru ada pembelajaran tatap muka atau pembelajaran offline, untuk siswa SD yaitu sangat susah untuk pembelajaran yang semula online jadi setelah masuk banyak siswa yang belum bisa membaca dan menulis sama sekali.
Untuk itu upaya guru dalam permasalahan tersebut yaitu melakukan les yang mengajarkan membaca dan menulis pada siswa yang belum bisa membaca dan menulis pada setiap pelajaran selesai.

Unknown said...

NAMA : SEPTY WIDYATI
NIM. : 202180069
KELAS : PGSD 4B

jadi permasalahan dalam pelqksanaan pembelajaran yang terkadang terjadi di anak" sekolah dasar yaitu berupa anak yang lambat dalam menerima atau dalam proses pembelajaran sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Solusi untuk mengatasinya yaitu :
1. Terlebih dahulu guru memahami karakter sianak seperti apa, kalo sudah tahu guru menjadi lebih mudah menuntun anak dalam pembelajaran
2. Kemudia bisa juga dengan menempatkan tempat duduk anak dengan siswa yang lebih cepat paham materi dan mampu membantu teman sebayaknya.

3. Dan terus memotivasi anak agar selalu bersungguh sungguh pada saat belajar

Widiyah Tri Ramadani said...

Nama : Widiyah Tri Ramadani
NIM : 202180067
Kelas : 4 B
PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
Menurut saya, pada keadaan seperti ini masalah siswa SD dalam pembelajaran yaitu proses belajar selama disekolah. Terkadang siswa menjadi cepat bosan karena proses belajar yang kurang menarik. Apalagi jaman sekarang anak-anak lebih asik bermaim gadget/HP saat dirumah, bukannya belajar malah asik main game. Dari permasalahan pembelajaran siswa SD, Yang harus dilakukan guru yaitu membuat proses pembelajaran menjadi hidup, artinya tidak membuat siswa menjadi bosan. Contohnha seperti belajar sambil bernyanyi, belajar diselingi dengan bermaim permainan didalam kelas, atau membuat media pembelajaran Yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan saat belajar didalam kelas. Selain itu, guru juga dapat memahami karakteristik setiap anak. sehingga tidak ada perundungan antar anak, sehingga anak menjadi nyaman saat belajar dikelas bersama teman-temannya

Unknown said...

Nama : Maerlin Windtari Utami
NIM : 202180065
Kelas : 4b
*Masalah :masih kurangnya alat peraga untuk memudahkan siswa dalam mempelajari suatu materi
Solusi : guru membuat atau menciptakan alat peraga yang sederhana yang menarik agar siswa lebih tertarik dan mudah menguasai materi

*Masalah : banyak siswa yang kurang atau bahkan tidak bisa mengendalikan emosional
Solusi : guru memahami karatker siswa terlebih dahulu lalu memberikan arahan serta bimbingan mengenai bagaimana cara mengendalikan emosional

Unknown said...

Nama. :Nofi Nur Azizah
Nim. :202180054
Kelas : PGSD 4B
Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD :
1. Peserta didik dengan lingkungan keluarga
Masalah individu berhubungan dengan lingkungan keluarga misalnya kesulitan atau ketidakmampuan mewujudkan hubungan yang harmonis antara anggota keluarga seperti antara anak dengan ayah dan ibu, adik dengan kakak dan saudara – saudara lainnya. Kondisi ketidak harmonisan dalam keluarga menyebabkan anak merasa tertekan, kurang kasih sayang, dan kurangnya ketauladan dari kedua orang tua.
Solusi : melakukan pendekatan kepada peserta didik tentang masalah yang sedang mereka hadapi dan memberikan kasih sayang kepada mereka
2. Peserta didik dengan lingkungan sosialnya
Masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya ketidakmampun melakukan penyesuaian diri (adaptasi) baik dengan lingkungan tetangga, sekolah, dan masyarakat atau kegagalan bergaul dengan lingkungan yang beraneka ragam watak, sifat, dan perilaku. Semua masalah di atas harus diidentifikasi oleh guru pembimbing di sekolah, sehingga bisa menetapkan sekala prioritas masalah mana yang harus dibicarakan terlebih dahulu dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
Solusi : Guru harus berperan dalam memberikan bimbingan agar siswa mampu bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah. Melatih peserta didik agar percaya terhadap diri sendiri.Contoh nya siswa di ajak untuk Melakukan hal-hal yang menyenangkan diri sendiri nampaknya sah-sah saja dalam membantu kamu meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini akan membuat siswa melepaskan segala penat, stres, hingga cemas yang dirasakan. Dengan begitu, akan lebih siap dan percaya diri melangkah dalam menggapai tujuan yang kamu inginkan.
3. Perbedaan potensi peserta didik
dalam hal: kecerdasan, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap, kebiasaan, pengetahuan, kepribadian, cita-cita, kebutuhan, minat, pola-pola dan tempo perkembangan, ciri-ciri jasmaniah, dan latar belakang lingkungan yang berbeda-beda
Solusi : guru harus memberikan arahan bahwa setia anak memiliki potensi dan kecerdasan yang berbeda beda tidak boleh di samaratakan serta guru harus menjadi fasilitator.

faoziyah nuraini said...

Nama : Faoziyah Nuraini
NIM : 202180048
Kelas: 4B

Anak SD umumnya sangat bersemangat dalam menerima berbagai hal baru mereka akan sangat senang ketika mencoba tantangan untuk pertama kalinya contoh saja seperti menjawab soal, ada siswa yang dapat dengan mudah memahami dan dapat menjawab langsung tapi ada juga yang tidak mampu menjawab soal tersebut, anak-anak yang tidak mampu menjawab soal meskipun sudah diajarkan dan diberi pemahaman oleh gurunya bahkan temannya akan berfikir untuk menyerah dan beranggapan jika itu bukan bakatnya serta merasa bahwa dirinya kurang dari siswa lainnya sehingga akan menggangu psikis anak itu sendiri, benar jika bakat setiap orang itu berbeda-beda akan tetapi setiap orang juga harus mampu untuk memahami dan mengerti meskipun hanya sebatas tahu dan pada konteks ini jelas bakat anak SD akan terbentuk dan disinilah peran guru untuk membantu siswanya yang tidak bisa menjadi bisa dengan memberikan kepercayaan, support/dukungan, motivasi serta bimbingan agar mereka tetap mau berusaha dan mengejar ketertinggalan tersebut karena dengan memberikan kepercayaan pada anak akan sangat berarti untuk membangun kepercayaan dirinya sehingga anak akan merasa dirinya mampu, hebat, dan tidak kalah dengan siswa lainya, dan peran media juga sangat penting disini untuk mempermudahkan pembelajaran siswa SD. Intinya sebagai guru harus mampu memahami setiap sifat serta karakteristik anak didiknya dan juga harus menjaga psikologi anak didiknya agar kesehatan jasmani dan rohani anak tetap baik.

Unknown said...

Nama : Alip Yekti Sumarah
NIM : 202180050
Kelas : 4B

Menurut saya salah satu permasalahan siswa SD dalam kegiatan pembelajaran adalah kecerdasan setiap anak berbeda dan bakat bakat yang dimiliki setiap anak juga berbeda ada anak yang pandai dalam semua mata pelajaran, ada yang pandai dalam beberapa mata pelajaran saja, dan bahkan ada yang pandai dalam satu mata pelajaran saja.
Nah peran guru disini sangat dibutuhkan dimana dengan kondisi anak yang berbeda-beda tentu saja perlakuan atau penyampaian materinya juga berbeda, jika si A sudah paham dengan satu kali penjelasan dan si B belum maka guru harus dengan sabar memberikan pemahaman kepada si B supaya dapat memahami materi yang diberikan, guru juga harus membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik supaya anak menjadi lebih antusias dalam mengikuti dan memperhatikan jalannya kegiatan pembelajaran sehingga mampu untuk mencerna materi yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini guru dapat menyediakan sebuah alat peraga ataupun media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung jalannya kegiatan belajar-mengajar supaya hasilnya lebih baik. Karena jika anak merasa nyaman dan suasana hati mereka baik atau senang maka proses pencernaan materi yang diberikan oleh guru kepada anak akan berjalan lebih baik dan hasilnyapun pasti lebih baik.

Martina Angely said...

Nama : Martina Angely
NIM : 202180121
Kelas : 4B
1. Hiperaktif

Hiperaktif merupakan sebuah gangguan psikologi pada anak usia sekolah yang paling sering dan umum terjadi. Seorang anak biasanya akan memiliki perilaku dimana anak tersebut bergerak sangat aktif atau bahkan super aktif didalam rumah atau dilingkungan dimana anak bertemu dengan teman seusianya.

Solusi : -Saat tingkah lakunya sudah tak terkendali, beri sentuhan atau pijatan lembut pada pundaknya. Sentuhan lembut dan pijatan adalah salah satu gerakan ketenangan.
-Dampingi ia ketika ada gelagat marah yang berlebihan. Segeralah memintanya menarik napas yang panjang, keluarkan perlahan.. Sampai ia menunjukkan sikap tenang.
-Aturlah apa saja yang boleh ia konsumsi di sekolah. Hal ini tentu saja sudah dikonsultasikan dengan orang tua.
-Jangan mengatakan kita akan memberi perlakuan yang berbeda dibanding teman lainnya. Ini salah satu yang bisa memicu kemarahannya.
-Beri pengertian teman satu kelas untuk tidak antipati terhadapnya. Bahkan mereka bisa berperan membantu si anak hiperaktif agar bersikap normal kembali.
-Gunakan ruangan tertentu yang tenang dan pencahayaan yang redup saat ia memerlukan ketenangan.

2. Pemurung dan Penyendiri

Selain ada anak yang hiperaktif, ada juga anak yang memiliki sifat pemurung dan cenderung penyendiri. Mereka sangat sukit unutk bergaul dengan teman seusianya dan cenderung memilih untuk sendiri dari pada bergabung dengan teman – temannya.
Solusi : - Sebagai guru kita harus mencari tahu alasan kenapa siswa cenderung menjadi pendiam.
- ajak peserta didik berinteraksi sesuai dengan minatnya
-mengajak pesertadidik untuk berbicata
-Bantu anak belajar mengungkapkan
Pendiam tidak selalu berarti cuek atau tidak peduli. Bisa jadi anak tidak mengerti bagaimana caranya untuk mengungkapkan apa isi pikiran dan perasaannya.

Imas Kurniasih said...

Nama : Imas Kurniasih
NIM : 202180055
Kelas : 4B
Masalah : tidak percaya diri jika maju ke depan karena merasa teman yang lain lebih hebat
Solusi : dalam proses belajar mengajar dapat diselingi dengan permainan atau ice breaking yang dilakukan oleh guru dan siswa dimana hukuman atau konsekuensi yang didapat yaitu maju kedepan dan menjelaskan materi atau mengerjakan soal, sehingga semua siswa mendapatkan kesempatan untuk mencoba dan belajar untuk percaya diri

Anonymous said...

Nama : Taufiq Usman
Nim. : 202180075
Kelas : 4B

Permasalahan psikologis SD dalam pembelajaran
Pertama permasalahan yang umum terjadi adalah konsentrasi anak yang memang kurang bertahan lama maksimal 15-30 menit dalam mengikuti kegiatan belajar lebih dari itu siswa merasa bosan,gabut dan kurang bergairah di tambah lagi masa sekolahnya lama dan memang membosankan solusinya adalah guru lebih kreatif dalam mengelola kegiatan belajar misal ice breaking guna memecah rasa bosen,jenuh dan gabut dan tidak terjadi bisikan nyinyir (siswa yang duduk di belakang)
Kedua adalah rasa takut dan cemas terhadap hasil belajar biasanya karena nilainya jelek takut melaporkan hasilnya kepada orang tua (takut di marahi,kasih pukul) di tambah lagi biasanya sering terjadi pengucilan oleh guru (perlakuan berbeda bagi yang nilainya jelek) maka solusinya sinergitas antara guru dan orang tua untuk mem-follow up anak ini bagaimana treatmen yang harus di lakukan sehingga ada peningkatan terhadap hasil belajar

Anonymous said...

Nama : Fathin Hidayati
NIM : 202180062
Kelas : 4B

Pada pembelajaran di kelas banyak siswa SD yang kurang percaya diri atau malu tampil di depan kelas hal ini jika terus dibiarkan akan membuat siswa menjadi pasif, disinilah peran guru untuk mengajak siswa aktif dalam berpartisipasi yaitu mengajak siswa lebih aktif dalam pembelajaran tersebut hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan siswa untuk berdiskusi serta menerangkan pembelajaran, dengan membiarkan siswa menerangkan apa yang mereka ingin tahu tentang pembelajaran itu akan melatih kepercayaan diri sehingga anak yang tadinya merasa malu akan menjadi lebih percaya diri untuk maju di depan kelas. Siswa butuh untuk diarahkan agar siswa menyadari potensinya masing masing. Dalam minat dan bakat anak akan menjadi life skill, atau kemampuan khusus untuk bertahan hidup dan menjadi berhasil.

Anonymous said...

Nama : Devi Ayu Lestari
NIM : 202180063
Kelas :4b
Contoh permasalahan yang di miliki siswa biasanya ada pada kemampuan mereka yang tidak sama , misalnya ada yang pandai matematika tapi rendah di pelajaran bahasa Inggris, sebagai seorang guru Harus bisa mengerti dan memahami kemampuan muridnya yang berbeda beda, peran guru di sini sangat penting dalam Memotivasi peserta didiknya agar bisa menggali dan meningkatkan kemampuannya di bidangnya masing masing tetapi juga membantu agar peserta didik bisa menyesuaikan pelajaran yang lain, jadi sebagai seorang guru harus memiliki kesabaran dan ketelatenan dalam membimbing muridnya.

Unknown said...

Nama :finto yunianto
Nim :202180043
Kelas:4B

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD:
1. Masalah psikologis.                                             Keadaan psikis anak juga berpengaruh proses belajar anak akan berjalan dengan baik jika psikisnya mendukung. Misalnya saja ketika si peserta didik mempunyai masalah, ia akan terbebani dengan masalah tersebut dan konsentrasi belajarnya akan sangat berkurang. Sehingga sebagai pendidik kita juga bisa membantu mereka dengan cara sebagai teman untuk bercerita kala mereka sedih, kita juga bisa sering-sering bertanya tentang apa yang mereka lalui selama di sekolah ataupun di luar sekolah agar tercipta nya chemistry dan agar mendapatkan kepercayaan dari anak anak kepada kita sebagai taman ceritanya.
2. Siswa kurang memiliki kemampuan untuk konsentrasi. Hal ini biasanya disebabkan temannya yang lain menarik perhatian siswa tersebut, sehingga konsentrasi terhadap guru atau tugasnya yang lain berkurang. Peran guru harus lebih bisa membuat suasana kelas kondusif, semua perhatian tertuju kepada guru tersebut.

3.Sikap siswa yang pasif. Biasanya disebabkan oleh guru yang kurang berbaur dengan siswa, atau kurang bersahabat sehingga saat siswa bingung akan suatu hal, ia takut untuk bertanya dan memilih diam. Peran guru di sini membuat dirinya agar lebih bersahabat dengan siswanya dengan sering berinteraksi.

Unknown said...

Nama : Royi Rohmatulloh
Nim. : 202180068
Kelas : 4B

Permasalahan psikologis SD dalam pembelajaran
Pertama permasalahan yang umum terjadi adalah konsentrasi anak yang memang kurang bertahan lama maksimal 15-30 menit dalam mengikuti kegiatan belajar lebih dari itu siswa merasa bosan,gabut dan kurang bergairah di tambah lagi masa sekolahnya lama dan memang membosankan solusinya adalah guru lebih kreatif dalam mengelola kegiatan belajar misal ice breaking guna memecah rasa bosen,jenuh dan gabut dan tidak terjadi bisikan nyinyir (siswa yang duduk di belakang)
Kedua adalah rasa takut dan cemas terhadap hasil belajar biasanya karena nilainya jelek takut melaporkan hasilnya kepada orang tua (takut di marahi,kasih pukul) di tambah lagi biasanya sering terjadi pengucilan oleh guru (perlakuan berbeda bagi yang nilainya jelek) maka solusinya sinergitas antara guru dan orang tua untuk mem-follow up anak ini bagaimana treatmen yang harus di lakukan sehingga ada peningkatan terhadap hasil belajar

Unknown said...

Nama : Dinik Ariyani
Kelas : 4B
NIM : 202180064

Menurut saya permasalahan yang dialami siswa dalam pembelajaran di SD yaitu pada saat pembelajran online banyak anak yang tidak paham sama sekali dengan Materi yang diajarkan karena pada saat pembelajran online sebagian besar tugas yang diberikan guru akan dikerjakan orang tua sehingga anak tidak paham dengan materi tersebut.
Solusi yang dapat diberikan dari masalah tersebut yaitu orang tua harus telaten dalam mengajarkan materi kepada anaknya , memanggil guru les agar anak bisa diajarkan secara langsung, karena anak SD akan lebih paham jika melakukan pembelajaran secara langsung.

Unknown said...

Nama : Akhsanul Khisos Al'Alim
Nim : 202180047
Kelas : 4B
Contoh permasalahan siswa dalam
pembelajaran di SD antara lain :
1.Ramai sendiri
Siswa sering berbuat ramai sendiri saat guru menerangkan pelajaran. Hal yang membuat siswa ramai sendiri adalah karena siswa mempunyai kesibukkan sendiri, seperti bermain mainan yang akan dimainkan waktu istirahat atau bermain mainan yang sudah dimainkan waktu istirahat namun belum puas.
2. Mengajak teman ramai
Siswa yang ramai sendiri tadi akan mengajak teman sebelahnya untuk ramai pula dengan diawali dari mencari perhatian terhadap teman sebelahnya. Jika sudah mendapat respon dari temannya akan menjadi sebuah perbincangan di luar pelajaran yang akan mengganggu teman yang lainnya.
3. Tidak bisa diam di tempat
Ada juga siswa yang selalu berkeliling dari bangku satu ke bangku yang lain. Penyebabnya karena siswa tersebut kurang nyaman di tempat duduknya atau kurang adanya rasa aman dari teman sebelahnya. Ketika siswa berkeliling ini, tidak hanya mengganggu temannya saja, melainkan mengganggu guru pada saat mengajar.
4. Membuat keributan
Sering sekali dijumpain siswa mengganngu temannya yang lain dengan berbagai cara, seperti melempar gulungan kertas, suka berbuat usil kepada temannya, sehingga temannya tidak konsentrasi lagi terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Ini terjadi karena murid tersebut mempunyai ikatan emosional terhadap teman yang diganggu tersebut.
5. Melamun
Kejadian seperti ini sering dijumpai pada saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa kelihatannya mendengarkan tetapi pandangannya melukiskan pandangan kosong. Memang tidak ramai dan tidak pula mengganggu temannya, namun hal ini menjadi masalah karena dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran.
6. Kesulitan menangkap pelajaran
Ada beberapa siswa yang kesulitan menangkap pelajaran sehingga membutuhkan pengulangan kembali dari guru. Masalah ini dapat ditemukan ketika guru memberikan soal dan menunjuk murid untuk mengerjakan soal tersebut, dan siswa yang ditunjuk tersebut belum bisa menjawab dengan cepat.

Peran guru dalam membantu siswa
menyelesaikan permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Mengenal siswa yang memerlukan bantuan khusus
Guru harus mengenal peserta didik yang mempunyai masalah belajar. Hendaknya guru harus melakukan perhatian lebih kepada peserta didik tersebut. Misal, guru memberikan soal dikelas lalu, guru tersebut menunjuk peserta didik yang mempunyai masalah belajar untuk maju kedepan mengerjakan soal tersebut, lalu guru membimbingnya agar dia bisa.
2. Menyelenggarakan bimbingan kelompok ataupun individual
Pelayanan individu adalah salah satu bimbingan atau penyerahan yang diberikan guru kepada peserta didik secara perorangan, pelayanan ini biasanya diberikan pada peserta didik yang mempunyai masalah pribadi.yang berkaitan dengan pembelajaran oleh guru. Sedangkan, Pelayanan kelompok yaitu suatu pelayanan atau bimbingan yang dilakukan guru secara berkelompok. Bimbingan ini biasa diberikannya diberikan pada peserta didik yang mempunyai masalah secara kelompok dalam masalah pembelajaran apabila sebagian besar siswa tersebut belum paham tentang materi yang sampaikan guru tersebut.

Alva Faza Dawam said...

Nama : Alva Faza Dawam
NIM : 202180078
Kelas : 4B PGSD
Permasalahan yang dialami siswa SD terkait pembelajaran yaitu kesulitan belajar. Kesulitan belajar disini meliputi berbagai hal seperti kesulitan dalam membaca, menulis, serta berhitung. Dalam satu kelas ada berbagai macam siswa dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Ada yang sudah bisa membaca namun ada juga yang belum bisa membaca dan lain-lainnya. Dalam hal ini guru perlu memahami perbedaan ragam kesulitan belajar siswa serta melakukan asesmen yang sesuai pada tingkat kesulitan belajar dengan kebutuhan masing-masing siswa dan melakukan evaluasi untuk kemajuan siswa.

Muhamad baqda maulana yahya said...

Nama : Muhamad baqda maulana yahya
Nim : 202180056
Kelas : 4B

1. Malas Sekolah
Ada banyak alasan yang mungkin menyebabkan anak merasa malas sekolah. Misalnya rasa bosan, kian beratnya beban sekolah, hingga kemungkinan anak mengalami bullying atau perundungan di sekolah. Karena itu jangan langsung marah dan menghakimi anak bila ia malas sekolah.
Solusi : Lebih baik, identifikasi dulu penyebab anak malas pergi bersekolah dan bantu ia menyelesaikan masalahnya dengan bijak. Anda juga bisa melakukan berbagai cara mengembalikan mood anak sekolah dengan kreatif dan menyenangkan.

2. Sulit Berteman
Bisa saja anak Anda mengalami kesulitan berteman dan kurang luwes bergaul. Entah karena ia pemalu, tidak percaya diri, atau sikapnya yang barangkali tidak disukai teman-temannya.
Solusi : Bantu anak mengembangkan kecerdasan sosial agar ia dapat mudah berteman dengan banyak melibatkannya di kegiatan-kegiatan kelompok. Dampingi dan jangan lupa beri contoh agar anak memahami pentingnya memiliki sikap-sikap yang diperlukan untuk dapat berteman. Seperti, sikap ramah, jujur, suka menolong, empati dan mau menghargai.

Unknown said...

Nama : Habib Rohman
NIM : 202180008
Kelas : 4 A

Permasalahan:
Malas untuk belajar. Hal ini biasanya sering terjadi pada siswa. Mereka sering mengalami malas untuk belajar baik itu disekolah maupun dirumah. PR yang diberikan oleh sering ditunda-tunda oleh mereka yang kemudian akan berkahir lupa untuk mengerjakannya.
Solusi:
Guru harus pintar-pintar memeberikan motivasi dan contoh kepada siswa agar mereka tidak malas untuk belajar. Disisi lain guru juga memerlukan bantuan kepada orang tua wali murid agar mereka bisa mengajak anaknya untuk belajar dan mengerjakan tugas.

Kana Rosida said...

Nama :Kana Rosida
Nim : 202180014
Kelas : 4A

Menurut saya permasalahan yang dialami siswa dalam pembelajaran di SD yaitu
Siswa seringkali merasakan bosan di dalam kelas merasa lama waktu belajarnya.
Solusinya
Libatkanlah Siswa Dalam Belajar Cara pengajaran yang tidak tepat juga menjadi salah satu penyebab siswa merasa jenuh dan bosan dalam kegiatan belajarnya. Karena para siswa tidak merasa dilibatkan dalam konsep pembelajaran-Nya.
Tidak bisa dipungkiri, peran guru masih banyak yang menjadi basis ajar. Padahal seharusnya, guru hanyalah fasilitator dan kontrol saja.
Dan yang harus terlibat secara penuh ialah para siswanya. Oleh sebab itu, dengan cara melibatkan siswa dalam belajar, maka siswa akan menjadi lebih aktif di kelas, pandai berpendapat, saling terbuka dalam belajarnya. Rasa jenuh dan bosannya-pun akan hilang.

Siti Nurhalifah said...

Nama : Siti Nurhalifah
Nim : 202180119
Kelas : 4C
Terkait permasalah psikologi di anak usia Sekolah Dasar, kemampuan psikologis yang dimilikinya atau ketidakmampuan mengekspresikan dirinya dalam kondisi yang tidak normal. Beberapa permasalahan psikis yang seringkali dialami anak diantaranya,
a. Gangguan konsentrasi
b. Inteligensi (baik tinggi maupun rendah)
c. Berbohong
d. Emosi(perasaan takut, cemas, marah, sedih, dan lain-lain)
Tindakan yang hendaknya dilakukan oleh guru tingkat SD melakukan pendekatan terhadap setiap siswa, dan memahami karakteristik setiap anak. Mempelajari psikologi yang di alami di fase anak SD.

M. Egi said...
This comment has been removed by the author.
M. Egi said...

Nama : Muhammad Egi Al Fahjri
Nim : 202180035
Kelas : 4A

Permasalahan yang sering di alamai oleh anak-anak SD yaitu malas belajar, Hal ini bisa juga disebabkan oleh pembelajaran yang kurang menarik dan dan kurangnya motivasi untuk belajar.
Solusinya untuk bisa meningkatkan semangat belajar siswa guru harus bisa memberi motivasi-motivasi dan contoh agar para peserta didik semangat belajar, mengajar dengan kreatif misalnya menggunakan media2 selain papan tulis baik media realia maupun media audio visual agar para siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran, dan juga peran orang tua wali untuk mendampingi dan meningkatkan motivasi belajar di rumah sangat berpengaruh baik

Amanda Anggi Pramaishella said...

Nama : Amanda Anggi Pramaishella
NIM : 202180032

Kelas: 4A PGSD
Contoh Permasalahan Siswa dalam pembelajaran di SD
1.Malas Sekolah dan Malas belajar
Banyak yang menyebabkan anak merasa malas belajar dan malas sekolah. Misalnya rasa bosan karena proses belajar yang kurang menarik dan asik.
Solusinya : Sebaiknya guru mengidentifikasi dulu penyebab anak malas belajar dan bersekolah dan bantu anak untuk menyelesaikan masalahnya dengan bijak. Bisa juga melakukan berbagai cara mengembalikan mood anak sekolah dan belajar dengan cara Guru mengajarkan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Seperti belajar sambil bernyanyi, belajar menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan. Saat belajar dan siswa dapat bersemangat untuk bersekolah kembali.
2.Diejek Teman
Entah hanya sekadar lelucon atau ikut-ikutan, terkadang anak secara sadar atau tidak mengejek temannya. Misalnya memanggil julukan yang tak pantas, melabeli teman, hingga mengucapkan kata-kata kotor yang ditujukan pada anak.
Solusinya: Guru memberikan pemahaman dan pendampingan pada anak. Dengan membiasakan anak bercerita sepulang sekolah, pahami perasaan anak, dan beri solusi. Yaitu mengajarkan anak untuk tidak mudah tersinggung atau emosi saat diejek teman. Jelaskan bahwa ia tidak perlu berkecil hati kalau apa yang dikatakan temannya tidak benar. Ajari teman yang berkata tidak baik tanpa perlu mengejek atau menghina balik.

Unknown said...

Nama : Dwi Nugraini
Nim : 202180030
Kelas : 4A

Siswa kesulitan belajar, malas belajar.

Untuk mengatasi masalah kesulitan siswa, perlu dilakukan bimbingan belajar untuk siswa dan membantu, serta memberi solusi terhadap kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut

Unknown said...

Nama : Alfirra Riznia Gisalsani
Nim : 202180116
Kelas : 4A

1. Contoh masalah dalam sekolah anak mengalami kesulitan berteman dan tidak pandai bergaul. Entah karena ia pemalu, tidak percaya diri, atau sikapnya yang barangkali tidak disukai teman-temannya.
Peran guru yaitu membantu anak mengembangkan kecerdasan sosial agar ia dapat mudah berteman dengan banyak orang dan terlibat di kegiatan-kegiatan kelompok bisa juga dengan mendapingi dan jangan lupa memberi contoh agar anak memahami pentingnya memiliki sikap-sikap yang diperlukan untuk dapat berteman. Seperti, sikap ramah, jujur, suka menolong, empati dan mau menghargai.

2. Contoh masalah Anak malas membuat PR karena suka main itulah yang seringkali terjadi ketika anak masuk usia sekolah dasar.
Peran guru yaitu dengan menghadapi anak degan baik jangan menggunakan emosi Kenalilah penyebab anak malas mengerjakan PR. Anak diajarkan untuk kreatif dan untuk guru harus bersabar dalam mendampingi anak belajar.

faizah512000@gmail.com said...

Nama : nur faizah
Kelas :4A
Nim: 202180023
Maalas belajar itu bisaa saja timbul karna keadaan kelas yang mungkin membosankan dan kurang menarik perhatian siswa untuk mendengarkan guru ketika mengajar
Solusinya yaitu dengan cara mengembangkan media atau berbagai macam untuk menciptakan suasana kelas yang asik dqn menyenangkan supaya anak tidak bosan dan belajarpun menjadi Nyaman.
Selain itu juga Keadaan psikis yqng di alami anak juga berpengaruh dalam proses belajar anak akan berjalan dengan baik jika psikisnya mendukung. Misalnya saja ketika peserta didik memiliki masalah, ia akan terbebani dengan masalah tersebut dan konsentrasinya akan sangat berkurang. Oleh karna itu tidak hanya guru yang berperan orang tua juga berperan dalam pisikis anak

Unknown said...

Nama : Desy Permata Hati
NIM : 202180115
Kelas : PGSD 4A

Permasalahan dalam pembelajaran SD yaitu misalkan ada siswa yang baru memulai masuk SD banyak siswa yang belum mengerti mengenai lingkungan sekolah atau pelajarannya. Dalam masalah tersebut peran guru sangat dibutuhkan yaitu dengan cara bimbingan penuh untuk mengasih pelajaran ke siswa agar pelajaran tersebut dapat dipahami oleh siswa. Selain itu, dalam pembelajaran di SD, terutama anak SD kelas 1 dan 2 biasanya ada yang belum bisa membaca atau belum lancar membacanya. Hal ini menjadi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga sebagai guru memberikan semacam pengajaran diluar jadwal sekah misalnya saat istirahat atau setelah pulang sekolahsemisal ketika jam istirahat anak yang belum lancar calistung di panggil untuk diajarkan apa yang belum bisa tetapi tidak mengganggu jam istirahat, namun hal ini perlu adanya persetujuan dari orang tua terlebih dahulu. Tidak hanya guru, orang tua juga harus berperan dalam pembelajaran anaknya.

Unknown said...

Nama : Risma Yulianty
Nim : 202180026
kelas : 4A

permasalahannya psikologi pada siswa SD yang pernah di alami yaitu. sifat siswa itu berbeda beda, tidak semuanya bisa nurut kepada guru. ketika ada siswa yang berbeda dalam arti mereka selalu rame dan tidak mau diam di tempat duduk, berarti anak tersebut menginginkan perhatian lebih. maka dari itu guru harus bisa memahami akan hal itu, karena agar siswa tidak merasa dipilih kasihakan. dan ketika menghadapi siswa yang seperti itu kita sebagai guru harus sabar dan merangkul nya.
adapun siswa yang pendiam sehingga siswa yang lain mengejeknya. sebagai guru harus mengetahui akan hal itu agar siswa yang pendiam tersebut bisa berinteraksi dengan baik kepada guru maupun teman sekelasnya. mungkin keadaan keluarga di rumahnya sedang tidak baik baik saja, alangkah lebih baik ketika guru mengajak bercerita kepada anak tersebut sehingga anak tersebut merasa ada orang peduli kepadanya.

Ika Putri Mei Surya said...

Nama : Ika Putri Mei Surya
NIM : 202180029
Kelas : 4A

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD Salah satu nya yaitu Tidak suka dengan mata pelajaran tersebut
Biasanya anak yang tidak suka dengan mata pelajarannya itu karena dia malas belajar ada juga dia belum mencoba tapi udah berekspektasi ah baru dilihat aja udah sulit, nah ini yang menjadi penyebab masalah utama buat belajar yang paling Sulit diatasi, karena kalian harus melawan ego kalian sendiri dan harus keluar dari zona nyaman itu.
Solusinya : cari dulu masalahnya dimana, lalu kita coba mencari akar dari permasalahan tersebut.

Anonymous said...

Nama : Dheliana Suwardi
Kelas : PGSD 4A
NIM : 202180037

Permasalahan psikologi yang dialami oleh siswa SD sangat beragam karena pada usia ini mereka baru mengenal dunia sekolah. Anak akan mulai berinteraksi dengan lebih banyak orang ada siswa yang ingin mendapatkan perhatian lebih dengan cara banyak berbicara atai tidak bisa diam ditempat duduk, ada juga siswa yang lebih pendiam karena malu untuk bertindak. Tetapi kebanyakan pada anak usia sekolah dasar itu memiliki kepribadian yang aktif di kelas atau bisa disebut hiperaktif.
Tingkat konsentrasi siswa SD bisa dibilang sulit berkonsentrasi jika guru sedang menjelaskan di depan kelas. Siswa SD sulit berkonsentrasi jika harus belajar dengan waktu yang lama. Mereka cenderung mudah terpengaruh terhadap hal yang ada disekitarnya sehingga tidak mampu berkonsentrasi dengan maksimal saat belajar.

Dinny said...

Nama : Zahdinny Mucharina Fadhillah
Nim : 202180019
Kelas : 4A PGSD

Contoh masalah siswa SD pada pembelajaran ada banyak seperti siswa merasa tertekan karena pertemanan yang , yang ada yang nakal, selain itu ada siswa yang dalam belajar sulit paham hal itu ada yang dikarenakan faktor keluarga, atapun karena tertekan. Dan masih banyak lagi kemudian dari guru ada solusi seperti guru memberi pemahaman berteman yang baik, karena memang ada siswa yang jail tapi dapat di beri penahanan secara halus dan baik-baik supaya siswa tidak memberontak. Kemudian siswa yang kurang dari segi menerima pelajaran , dan hal itu perlu di beri Pembelajaran khusu suapaya seimbang dengan temannya dan tidak merasa malu karena ada kekurangan. Guru dalam menangani seperti itu harus tenang dan jangan terpancing amarah, jika anak-anak di beri pemahaman dengan kasar maka dia akan memberontak. Jadi harus menyesuaikan.

Unknown said...

Nama : GITA KUMALASARI
Nim : 202180016
Kelas : PGSD 4A


Contoh masalah siswa SD saat pembelajaran menurut saya ada dua yaitu masalah internal dan eksternal.
Yang pertama masalah internal terjadi pada diri siswa tersebut, mungkin terdapat masalah kurangnya motivasi dalam diri untuk belajar dan lain sebagainya.
Yang kedua yaitu mengenai faktor eksternal dimana lingkungan belajar yang kurang mendukung, misalnya teman-teman yang suka membuly ataupun lain sebagainya. Kemudian peran orang tua juga sangat penting. Orang tua sebaiknya memantau anaknya dalam kegiatan pembelajaran. Jangan mengandalkan seorang pengajar saja.

Kemudian pengajar memberikan solusi-solusi agar peserta didik tidak mudah bosan di dalam kelas dan aktif dalam mengikuti pembelajaran yang ada. Pendidikan memberikan motivasi kepada peserta didik agar semangat mengikuti pembelajaran. Selain itu, Pendidikan harus dapat memahami satu persatu karakter dari peserta didik agar dapat membimbing sesuai dengan porsinya masing-masing.

Semua itu harus menyesuaikan dan beberapa anak perlu perhatian khusus.

Fenny Nurlaelasari said...

Nama : Fenny Nurlaelasari
Nim : 202180010
Kelas : PGSD 4A

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD
1. Ramai sendiri
Masalah yang sering guru jumpai dalam pembelajaran salah satunya adalah murid berbuat ramai sendiri saat guru menerangkan pelajaran. Peristiwa ini menjadi sebuah masalah karena mengganggu teman di sekitarnya.

2. Membuat keributan
Selama proses belajar mengajar berlangsung sering kali dijumpai murid yang mengganngu temannya yang lain dengan berbagai cara, seperti melempar gulungan kertas, suka berbuat usil kepada temannya, sehingga temannya tidak konsentrasi lagi terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Ini terjadi karena murid tersebut mempunyai ikatan emosional terhadap teman yang diganggu tersebut.

3. Melamun
Fenomena ini juga dapat dijumpai oleh guru di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung. Ada murid yang kelihatannya mendengarkan tetapi pandangannya melukiskan pandangan kosong. Memang tidak ramai dan tidak pula mengganggu temannya, namun hal ini menjadi masalah karena dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran.

Guru melakukan dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara dapat membasmi
kerumitan belajar siswa, yaitu mengasihkan panduan dan perhatian kepada siswa
yang mengalami kesulitan dalam belajar, menggunakan media pembelajaran,
memberikan tugas dan latihan agar siswa mau belajar secara mandiri, mengarahkan
siswa belajar dalam kelompok, menggunakan model pembelajaran yang menarik dan
memberikan penghargaan kepada siswa sehingga siswa merasa senang dan
termotivasi dalam belajar. Guru juga mengaitkan materi yang diajarkan dengan
kehidupan sehari-hari di sekitar siswa agar siswa mudah memahami konsep yang
diajarkan.

Atikah Riswandani said...

Nama : ATIKAH RISWANDANI
NIM : 202180015
Kelas : PGSD 4A

Contoh Permasalahan Siswa dalam pembelajaran di SD
1. Kesulitan menangkap pelajaran
Masalah ini juga dapat dijumpai oleh guru di sekolah manapun. Ada beberapa murid yang kesulitan menangkap pelajaran sehingga membutuhkan pengulangan kembali dari guru. Masalah ini dapat ditemukan ketika guru memberikan soal dan menunjuk murid untuk mengerjakan soal tersebut, dan si murid yang ditunjuk tersebut belum bisa menjawab dengan cepat.

2. Nilai lebih rendah dari usahanya
Beberapa murid sekolah dasar pernah mengalami mendapatkan nilai rendah saat melaksanakan tes. Mereka merasa telah belajar dengan giat demi memperoleh nilai tinggi namun nilai yang didapat masih di bawah harapan awal, hal ini menjadi masalah karena dapat menurunkan mental belajar murid tersebut. Masalah ini terjadi bisa saja karena faktor daya ingatnya yang kurang.

3. Menyontek
Sering dijumpai juga di sekolah ada murid yang tidak mengerjakan tugas kemudian menyalin pekerjaan temannya, dan ketika ditanya mengenai tugas yang sama dia tidak bisa. Perlu guru ketahui kenapa murid yang seperti ini melakukan hal tersebut. Ada beberapa faktor murid mencontek tugas temannya, seperti kegiatan sore atau malam hari murid tersebut bagaimana, atau memang dia tidak bisa mengerjakan.

Fenny Nurlaelasari said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Nama : Anindyajati Dharmesti
Nim : 202180036
kelas : 4A

permasalahannya psikologi pada siswa SD yang pernah di alami yaitu. sifat siswa itu berbeda beda, tidak semuanya bisa nurut kepada guru. ketika ada siswa yang berbeda dalam arti mereka selalu rame dan tidak mau diam di tempat duduk, berarti anak tersebut menginginkan perhatian lebih. maka dari itu guru harus bisa memahami akan hal itu, karena agar siswa tidak merasa dipilih kasihakan. dan ketika menghadapi siswa yang seperti itu kita sebagai guru harus sabar dan merangkul nya.
adapun siswa yang pendiam sehingga siswa yang lain mengejeknya. sebagai guru harus mengetahui akan hal itu agar siswa yang pendiam tersebut bisa berinteraksi dengan baik kepada guru maupun teman sekelasnya. mungkin keadaan keluarga di rumahnya sedang tidak baik baik saja, alangkah lebih baik ketika guru mengajak bercerita kepada anak tersebut sehingga anak tersebut merasa ada orang peduli kepadanya.

Latifah Rahmah Avinda said...

Nama : Latifah Rahmah Avinda
Nim : 202180004
Kelas : 4 A
Permasalahan siswa terkait psikologi dalam pembelajaran .
Adapun contoh permasalahan siswa sd yang terjadi dalam pembelajaran menurut pendapat saya pribadi yaitu:
1. Siswa yang lambat dalam menerima pelajaran.
Dikelas tidak semua anak dapat menerima pelajaran dengan cepat, adapun anak yang cenderung lama dalam menerima pelajaran tersebut untuk solusinya di sini guru harus selalu memantau perkembangan belajar siswa tersebut. Sehingga guru tahu mana dari siswa tersebut yang kurang memahami, kemudian membantu siswa untuk mempelajari lagi pelajaran mana yang kurang dimengerti siswa agar tidak ketinggalan pelajaran.

2. Model gaya belajar masing masing anak berbeda
Setiap anak pasti mempunyai gaya belajar yang berbeda beda ada belajar sambil mendengarkan musik, bergerak aktif, dan cenderung hening. Sedangkan dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam kelas otomatis bercampur. Apabila siswa yang lebih fokus belajar dalam keaadan hening maka akan terganggu dengan siswa yang gaya belajaranya cenderung bergerak aktif dan bersuara di siinilah dpaat menimbulkan sebuah permasalahan psikologi bagi anak yaitu ketidak fokusan dalam belajar.
Solusi yang ditawarkan guru untuk menghadapi hal tersebut yaitu membantu siswa untuk memahami gaya belajarnya sendiri dan mengenal bahwa semua gaya belajar itu asik sehingga siswa bisa menyesuaikan pembelajaran secara normal.

Fhariskijulianty_ said...

Nama : Fariski Julianti
Nim :202180034
Kelas : 4A
Contoh permasalahanya
1. Tidak bisa diam di tempat
Ada pula murid yang selalu selalu berkeliling dari bangku satu ke bangku yang lain. Hal ini terjadi karena murid tersebut kurang nyaman di tempat duduknya atau kurang adanya rasa aman dari teman sebelahnya. Ketika murid berkeliling ini, tidak hanya mengganggu temannya saja, melainkan bisa pula mengganggu guru pula.

2.Sibuk bermain game
Semakin canggihnya teknologi di zaman sekarang maka berkembang pula berbagai jenis gadget yang menawarkan berbagai jenis hiburan, dan tidak dipingkiri pula salah satunya fasilitas untuk bermain game. Game saat ini memang sangat banyak jenisnya di kalangan anak-anak sekolah dasar, sehingga terkadang di kelas ditemukan murid yang bermain game dengan ponselnya (HP) atau play station portabel (PSP).

Ajak Siswa Aktif Berpartisipasi


Cara mengatasi adalah dengan mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan pelajaran. Caranya adalah dengan membiarkan siswa menyampaikan apa saja yang mereka ingin tahu tentang pelajaran tersebut. Metode ini memang membutuhkan kesabaran dan keuletan dari guru.

Sebagai contoh, dapat mengajak siswa supaya mereka mau bertanya. Namun, perlu diingat, guru mesti menghindari sikap marah ataupun menyalahkan secara berlebihan apabila ada pendapat dari mereka yang salah. Sikap tersebut sangat mungkin akan menurunkan mental siswa atau menjadi tidak tertarik dengan pelajaran yang disampaikan.

Recika Ranna said...

Nama: Recika Ranna Harayo
Nim : 202180003
Kelas: 4A

Contoh permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD
a. Ramai sendiri
b. Mengajak teman ramai
c. Tidak bisa diam ditempat
d. Membuat keributan
e. Tidur dikelas
f. Kesulitan menangkap pelajaran
g. Nilai lebih rendah dari usahanya
h. Menyontek

Peran guru dalam membantu siswa menyelesaikan masalah tersebut
1. Agar siswa tidak ramai sendiri atau tidak bisa diam yaitu guru dapat merancang beragam metode mengajar yang lebih menarik lagi, beri peringatan nonverbal saja, lebih belajar mendengarkan siswa, beri hukuman yang positif, fokus pada perilaku positif siswa. Serta pahami mengapa siswa tidak bisa diam , berkomunikasi dengan orang tua dan sabar.


2. Agar siswa tidak tidur dikelas yaitu guru dapat membangunkan dengan perlahan lalu memintanya untuk berwudhu, berikan siswa bimbingan konseling, jangan dipermalukan. Guru dapat lebih aktif lagi dalam mengajarnya mungkin dengan memberikan ice breaking atau metode mengajar nya bisa lebih menarik lagi

3. Agar siswa mudah menangkap pelajaran. Peran yang dilakukan oleh guru untuk menanggulangi kerumitan siswa, yaitu menyampaikan perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, menggunakan media pembelajaran, memberikan tugas dan latihan agar siswa mau belajar secara mandiri, mengarahkan siswa belajar dalam kelompok, menggunakan model pembelajaran yang menarik.

4. Agar siswa tidak mendapatkan nilai jelek lagi. Peran guru dalam mengatasi hal tersebut yaitu dengan mencari tahu apa penyebabnya, memberikan trik end tips belajar yang menyenangkan, memberikan motivasi kepada siswa.

5. Agar siswa tidak mencontek. Peran guru yaiti memberikan pengarahan dan layanan bimbingan klasikal serta memberikan layanan individu.

Unknown said...

Nama : Andi Pratama
Nim : 202180125
Kelas : 4A PGSD

Permasalahan yang sering dialami anak SD dalam proses pembelajaran yaitu malas belajar, karena beberapa faktor. Mungkin karena selalu mengalami kesulitan dalam belajar atau sejenisnya.
Sebagai guru sebaiknya selalu memberikan pengertian atau motivasi kepada anak didiknya agar lebih giat dalam belajar, dan menjelaskan betapa pentingnya belajar agar tercapainya proses pembelajaran yang baik. Serta memberikan apresiasi berupa hadiah atau sejenisnya, ketika anak didik mampu memahami materi pembelajaran, agar lebih termotivasi lagi untuk tidak malas belajar.

Dwi Septiana said...

Nama : Dwi Septiana
Nim : 202180024
Kelas : 4A

Kesulitan belajar seringkali dihadapi oleh siswa saat menuntut ilmu di sekolah. Masalah ini biasanya terlihat dari ketidakmampuan siswa dalam mempelajari kemampuan dasar seperti membaca, berhitung, mengeja atau menyerap pelajaran lain. Cara pendidik mengatasinya yaitu dengan Menangani kesulitan belajar selanjutnya adalah dengan melakukan pendekatan personal antara guru dan siswa. Pendekatan personal meliputi dialog atau komunikasi langsung dan terbuka antara guru dengan murid. Guru dapat menanyakan banyak hal terkait proses pembelajaran dan apa saja yang menghambat penerimaan materi. Dari sini, guru dapat memberikan solusi penyelesaian masalah kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut

Unknown said...

Nama : Mar'atus Sholihah
NIM    : 202180039
Kelas  : 4A

Contoh masalah yang dialami anak SD dalam pembelajaran adalah masalah keluarga, dimana keluarga merupakan salah satu tempat pembelajaran selain disekolah. Masalah keluarga yang dialami siswa dapat menimbulkan masalah lain seperti masalah sosial anak, dimana anak dapat mengalami kurangnya jiwa sosial seperti kurangnya bergaul dan bersosiali. Akibat dari itu, juga menimbulkan kesulitan belajar dalam diri anak karena anak merasa rendah diri dan tidak mempunyai kepercayaan dalam dirinya sehingga anak menjadi sulit dalam menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Untuk itu sebagai seorang guru harus mengetahui bagaimana siswa didiknya baik disekolah maupun luar sekolah sehingga masalah yang ada dalam siswa tersebut dapat diatasi dan ditangani serta mencari jalan keluar dari permasalahan peserta didik tersebut seperti memberikan motivasi, memperhatikan anak tersebut,engajaknya bicara, dan menanamkan pada diri siswa untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri.

Unknown said...

Nama:Mabda Arqomah
NIM:202180021
kelas:4A
contoh permasalahan dalam pembelajaran Di SD adalah:

1.Ramai sendiri
Masalah yang sering guru jumpai dalam pembelajaran salah satunya adalah murid berbuat ramai sendiri saat guru menerangkan pelajaran. Peristiwa ini menjadi sebuah masalah karena mengganggu teman di sekitarnya. Faktor yang membuat murid ramai sendiri adalah karena si anak mempunyai kesibukkan sendiri, seperti bermain mainan yang akan dimainkan waktu istirahat atau bermain mainan yang sudah dimainkan waktu istirahat namun belum puas.

2. Mengajak teman ramai
Selain ramai sendiri, tidak dipungkiri juga murid yang ramai sendiri tadi akan mengajak teman sebelahnya untuk ramai pula dengan diawali dari mencari perhatian terhadap teman sebelahnya. Jika sudah ada kecocokan interaksi maka dipastikan akan menjadi sebuah perbincangan di luar pelajaran yang akan mengganggu teman yang lainnya.

3 . Tidak bisa diam di tempat
Ada pula murid yang selalu selalu berkeliling dari bangku satu ke bangku yang lain. Hal ini terjadi karena murid tersebut kurang nyaman di tempat duduknya atau kurang adanya rasa aman dari teman sebelahnya. Ketika murid berkeliling ini, tidak hanya mengganggu temannya saja, melainkan bisa pula mengganggu guru pula.

4. Sibuk bermain game
Semakin canggihnya teknologi di zaman sekarang maka berkembang pula berbagai jenis gadget yang menawarkan berbagai jenis hiburan, dan tidak dipingkiri pula salah satunya fasilitas untuk bermain game. Game saat ini memang sangat banyak jenisnya di kalangan anak-anak sekolah dasar, sehingga terkadang di kelas ditemukan murid yang bermain game dengan ponselnya (HP) atau play station portabel (PSP).

5. Membuat keributan
Selama proses belajar mengajar berlangsung sering kali dijumpai murid yang mengganngu temannya yang lain dengan berbagai cara, seperti melempar gulungan kertas, suka berbuat usil kepada temannya, sehingga temannya tidak konsentrasi lagi terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Ini terjadi karena murid tersebut mempunyai ikatan emosional terhadap teman yang diganggu tersebut.

6.Menyontek
Sering dijumpai juga di sekolah ada murid yang tidak mengerjakan tugas kemudian menyalin pekerjaan temannya, dan ketika ditanya mengenai tugas yang sama dia tidak bisa. Perlu guru ketahui kenapa murid yang seperti ini melakukan hal tersebut. Ada beberapa faktor murid mencontek tugas temannya, seperti kegiatan sore atau malam hari murid tersebut bagaimana, atau memang dia tidak bisa mengerjakan.
trik agar siswa tidak mengalami kesulitan saat belajar adalah salah satunya pada saat guru menjelaskan dan menerangkan materi seharusnya guru sudah menyiapkan hadiah untuk siswanya yang menjawab pertanyaan materi dengan tepat.

Dwi Nuril Hidayati said...

Nama: Dwi Nuril Hidayati
NIM: 202180017
Kelas: 4A

Permasalahan yang sering dihadapi anak siswa Sekolah Dasar (SD) saat belajar adalah siswa maupun siswi saat guru menjelaskan yaitu banyak yang berbicara sendiri dan asik bermain sendiri, bahkan tidak bisa mendengarkan penjelasan dari guru lebih dari 10 menit karena didalam usia mereka sebagai usia anak SD adalah usia dimana mereka masih usia untuk bermain, jadi siswa SD belum dapat memperhatikan penjelasan guru lebih dari 10 menit. Nah denga permasalahan tersebut, solusi yang dalat diberikan sebagai seorang pendidik yaitu ketika siswa sudah mulai ramai maka sebaiknya kita mencari jalan keluar dengan melakukan ice breaking yang dapat mengalihkan perhatian siswa dari keributan yang diciptakan. Ice breaking tersebut dapat berupa permainan yang dapat membuat siswa fokus, maupun ice breaking berupa nyanyian-nyanyian, setelah dirasa siswa sudah kembali fokus lagi maka kegiatan pembelajaran dapat dilanjutkan kembali. Selain dengan menggunakan ice breaking, yaitu dengan menggunakan media/alat peraga pembelajaran. Dengan adanya media maka siswa lebih tertarik untuk belajar dari pada mendengarkan penjelasan guru selama jam pembelajaran berlangsung.

Fitria Amanah Widasari said...

Nama : Fitria Amanah Widasari
Nim : 202180009
Kelas : 4A

Permasalahan siswa yang sering terjadi di SD adalah mengobrol sendiri atau tidak mendengarkan saat guru menjelaskan di kelas. Sebagai guru, solusi nya yaitu Menggunakan metode mengajar. Contohnya, siswa lebih senang dengan metode belajar dengan diskusi, maka mengunakan metode belajar diskusi, selain metode diskusi bisa juga dengan media belajar untuk menarik perhatian siswa.
Selain itu, bisa juga di selipkan dengan candaan agar pembelajaran tidak terlalu tegang.

Naili Ulya said...

Nama: Naili Ulya
Nim: 202180011
Kelas: 4A

Permasalahan yang biasanya terjadi disekolah dasar yaitu salah satunya biasanya dalam proses pembelajaran anak kurang memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru hal tersebut terjadi karena anak merasa bosan.
Solusinya untuk Maslah tersebut adalah guru bisa menggunakan suatu alat peraga atau media pembelajaran untuk mendukung prose mengajar atau selain itu juga bisa disisipkan dengan candaan atau dengan nyanyian agar saat proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar dan anak bisa merasakan belajar dengan senang.

Umat Rasulullah SAW said...

Nama : Intan Rahmawati
Nim : 202180033
Kelas :4A

Permasalahan siswa dalam
pembelajaran di SD antara lain :
1.Ramai sendiri
Siswa sering berbuat ramai sendiri saat guru menerangkan pelajaran. Hal yang membuat siswa ramai sendiri adalah karena siswa mempunyai kesibukkan sendiri, seperti bermain mainan yang akan dimainkan waktu istirahat atau bermain mainan yang sudah dimainkan waktu istirahat namun belum puas.
2. Mengajak teman ramai
Siswa yang ramai sendiri tadi akan mengajak teman sebelahnya untuk ramai pula dengan diawali dari mencari perhatian terhadap teman sebelahnya. Jika sudah mendapat respon dari temannya akan menjadi sebuah perbincangan di luar pelajaran yang akan mengganggu teman yang lainnya.
3. Tidak bisa diam di tempat
Ada juga siswa yang selalu berkeliling dari bangku satu ke bangku yang lain. Penyebabnya karena siswa tersebut kurang nyaman di tempat duduknya atau kurang adanya rasa aman dari teman sebelahnya. Ketika siswa berkeliling ini, tidak hanya mengganggu temannya saja, melainkan mengganggu guru pada saat mengajar.
4. Membuat keributan
Sering sekali dijumpain siswa mengganngu temannya yang lain dengan berbagai cara, seperti melempar gulungan kertas, suka berbuat usil kepada temannya, sehingga temannya tidak konsentrasi lagi terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Ini terjadi karena murid tersebut mempunyai ikatan emosional terhadap teman yang diganggu tersebut.

Nah dengan permasalahan tersebut, solusi yang dapat diberikan sebagai seorang pendidik yaitu ketika siswa sudah mulai ramai maka sebaiknya kita mencari jalan keluar dengan melakukan ice breaking yang dapat mengalihkan perhatian siswa dari keributan yang diciptakan. Ice breaking tersebut dapat berupa permainan yang dapat membuat siswa fokus, maupun ice breaking berupa nyanyian-nyanyian, setelah dirasa siswa sudah kembali fokus lagi maka kegiatan pembelajaran dapat dilanjutkan kembali. Selain dengan menggunakan ice breaking, yaitu dengan menggunakan media/alat peraga pembelajaran. Dengan adanya media maka siswa lebih tertarik untuk belajar dari pada mendengarkan penjelasan guru selama jam pembelajaran berlangsung.

Unknown said...

Nama : Candra Listi Rahmani
NIM : 202180020
Kelas : 4A

Permasalahan siswa dalam pembelajaran di SD antara lain :

1. Gunakan Prior Knowledge
Prior knowledge dapat diartikan sebagai pengetahuan awal yang sudah dimiliki oleh siswa dari pengalaman atau pengetahuan yang didapat sebelumnya. Prior knowledge bisa menjadi sebuah metode pendekatan oleh guru agar dapat mengatasi kesulitan belajar siswa di sekolah. Cara ini sangat bermanfaat sehingga siswa dapat mudah menerima materi baru selanjutnya.

Metode prior knowledge dapat didahului dengan mempelajari suatu materi. Sebagai contoh, siswa dapat diberikan tugas untuk membaca lebih dulu materi yang akan disampaikan di pertemuan selanjutnya.

2. Selalu Evaluasi
Cara mengatasi kesulitan belajar siswa bisa dilakukan dengan metode evaluasi atau self-monitoring. Di sini, guru dapat melihat perkembangan siswanya sekaligus mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan kepada siswa tersebut.

Sebagai contoh, guru dapat memberikan kunci jawaban yang benar, ketika siswa telah menyelesaikan suatu tugas. Dari sini, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan dia dalam menyelesaikan tugas dengan melihat jawaban yang benar dan salah. Bagi guru sendiri tentu akan mengetahui seberapa jauh perkembangan kemampuan siswa mengerjakan suatu tugas dan mengetahui konsep-konsep yang masih sulit dipahami dari jawaban yang salah.

3. Hindari Memberikan Tugas Yang Sangat Panjang
Setiap siswa memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda, seperti halnya dalam kecepatan mengerjakan tugas yang diberikan. Umumnya, kesulitan belajar yang dialami siswa adalah ketidaksanggupan mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, sebaiknya siswa diberikan tugas yang singkat. Sebagai contoh, guru dapat memberikan tugas yang mudah dengan pertanyaan dan jawaban yang singkat dan bisa langsung memberikan nilai di saat yang sama.

Mita Dwi W said...

Nama : Mita Dwi Wahyuningsih
NIM : 202180118
Kelas : 4B

Permasalah psikologi siswa dalam pembelajaran salah satunya adalah minat dan motivasi.
Dimana minat siswa untuk belajar kurang dikarenakan suatu hal yang biasanya berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. Untuk motivasi juga mempengaruhi siswa dalam pembelajaran, karena motivasi dari orang lain mampu mendorong minat siswa untuk belajar.