SOFIANA HIKMAH 162180146 / 5E Terimakasih atas referensinya,sebelumnya tanpa mengurangi rasa hormat Saya. Saya mengamati di lapangan yang ada banyak kendala dalam penyampaian (sosialisasi) maupun pelaksaan administrasi guru kelas yang terjadi. Tidak KTSP atau K13 yang terjadi guru hanya fokus pada pelaksanaan pembelajaran di kelas untuk pengerjaan administrasi kadang kala itu jika ada peninjauan dari pusat ataupun ikut sosialisasi maka harus meninggalkan jam pengajarannya di kelas. Bagaimana menyeimbangkan kemampuan atau cara untuk meminimalisir kemungkinan yang terjadi jika semua guru memiliki tugas administrasi yang sama tanpa harus mengganggu waktu pembelajarannya di kelas ?
Sosialisasi yang sudah berlangsung pun "memotong jam pengajaran", karena dalam penyusunan administrasi membutuhkan pemahaman yang lebih sehingga harus melalui pelatihan-pelatihan yang dipimpin oleh instruktur yang sudah ditunjuk oleh pusat. Dengan harapan ketika pulang ke sekolah dapat membagikan ilmunya ke rekan kerja lainnya. Kemudian, kalau cara menyeimbangkan pengetahuan penyusunan adminsitrasi dan waktu mengajar, sebaiknya timbalah ilmu dengan rekan kerja yang sudah memiliki ilmu lebih, melek informasi yang update, punya inisiatif tinggi tentang informasi.
Nama: INTAN MAHARANI P NIM : 162180180 / 5E Terimakasih bu atas referensinya, kemarin pada saat magang 1 saya juga pernah mengobrol dengan salah satu guru mengenai administrasi apa saja yang harus dikerjakan oleh seorang guru, dan di lihatkan lah setumpuk administrasi apa saja yang harus dikerjakan seorang guru, kalau tidak salah terdapat belasan point. Mungkin sampai semester 5 ini saya sendiri baru belajar mengenai rpp dan silabus, ternyata masih kurang banyak untuk memenuhi admistrasi guru. Belum lagi jika ada urusan SPJ yang harus dikerjakan. Namun sebenarnya di sini apa tugas guru itu, guru bertugas mengajar anak didiknya bukan?, seharusnya guru lebih folus mengajar siswa, lebih sering bersama siswa agar terjadi proses pendidikan yang berkualitas. Selain melaksanakan tugas mengajar, guru juga disibukkan dengan tugas mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran, tertulis maupun tidak. Menurut saya perlu adanya untuk menyederhanakan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi guru. Dengan begitu, waktu guru untuk mendidik siswa-siswinya tidak terbuang karena sibuk mengurus hal yang bersifat administratif.
Disinilah kita harus dapat berpandangan bukan hanya dari satu sisi saja tapi banyak sisi. Ya, mungkin ada yang berpandangan bahwa guru itu kan tugasnya mengajar kenapa harus disibukkan dengan administrasi kelas. Kalau dari sisi lain, administrasi kelas tersebut itu merupakan pedoman dan rekam jejak guru selama pembelajaran. Jadi ada bukti fisiknya, tertata, teratur, tidak asal mengajar. Misalnya begini, ketika guru membuat silabus rpp promes kan secara tidak langsung mereka mempelajari apa yang ada didalamnya, guru jadi tau isinya. Dibandingkan dg yg hanya menerima jadi pasti akan berbeda. Ya kalau dibaca kalau enggak, pasti nanti akan ada alasan tidak sempat membaca. Mungkin tujuan administrasi kelas juga ada sisi baiknya, guru jadi tau secara mendetail tentang pengelolaan kelas yg baik. Dan satu lagi, administrasi kelas ini sudah dari zaman dahuly ada dan sudah banyak guru-guru yang mengeluh tapi sampai sekarang masih ada. Ini berarti kelengkapan administrasi kelas memang sudah seharusnya ada.
Jadi, pada dasarnya guru memang tugasnya mengajar, untuk mengajar guru harus mempunyai pedoman, bagaimana bisa guru mengajar tanpa adanya pedoman, dan guru sendiri harus mampu memanagemen waktunya antara fokus mengajar, mengerjakan administrasi kelas, maupun tugas lainnya. Guru di sini dituntut untuk profesional.
Makanya seorang guru itu ada sekolah profesinya yaitu Pendidikan Profesi Guru. Di pendidikan ini nanti akan banyak sekali ilmu2 yg didapat untuk menuju guru yg profesional.
7 comments:
SOFIANA HIKMAH
162180146 / 5E
Terimakasih atas referensinya,sebelumnya tanpa mengurangi rasa hormat Saya. Saya mengamati di lapangan yang ada banyak kendala dalam penyampaian (sosialisasi) maupun pelaksaan administrasi guru kelas yang terjadi. Tidak KTSP atau K13 yang terjadi guru hanya fokus pada pelaksanaan pembelajaran di kelas untuk pengerjaan administrasi kadang kala itu jika ada peninjauan dari pusat ataupun ikut sosialisasi maka harus meninggalkan jam pengajarannya di kelas. Bagaimana menyeimbangkan kemampuan atau cara untuk meminimalisir kemungkinan yang terjadi jika semua guru memiliki tugas administrasi yang sama tanpa harus mengganggu waktu pembelajarannya di kelas ?
Sosialisasi yang sudah berlangsung pun "memotong jam pengajaran", karena dalam penyusunan administrasi membutuhkan pemahaman yang lebih sehingga harus melalui pelatihan-pelatihan yang dipimpin oleh instruktur yang sudah ditunjuk oleh pusat. Dengan harapan ketika pulang ke sekolah dapat membagikan ilmunya ke rekan kerja lainnya. Kemudian, kalau cara menyeimbangkan pengetahuan penyusunan adminsitrasi dan waktu mengajar, sebaiknya timbalah ilmu dengan rekan kerja yang sudah memiliki ilmu lebih, melek informasi yang update, punya inisiatif tinggi tentang informasi.
Nama: INTAN MAHARANI P
NIM : 162180180 / 5E
Terimakasih bu atas referensinya, kemarin pada saat magang 1 saya juga pernah mengobrol dengan salah satu guru mengenai administrasi apa saja yang harus dikerjakan oleh seorang guru, dan di lihatkan lah setumpuk administrasi apa saja yang harus dikerjakan seorang guru, kalau tidak salah terdapat belasan point. Mungkin sampai semester 5 ini saya sendiri baru belajar mengenai rpp dan silabus, ternyata masih kurang banyak untuk memenuhi admistrasi guru. Belum lagi jika ada urusan SPJ yang harus dikerjakan.
Namun sebenarnya di sini apa tugas guru itu, guru bertugas mengajar anak didiknya bukan?, seharusnya guru lebih folus mengajar siswa, lebih sering bersama siswa agar terjadi proses pendidikan yang berkualitas. Selain melaksanakan tugas mengajar, guru juga disibukkan dengan tugas mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran, tertulis maupun tidak.
Menurut saya perlu adanya untuk menyederhanakan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi guru. Dengan begitu, waktu guru untuk mendidik siswa-siswinya tidak terbuang karena sibuk mengurus hal yang bersifat administratif.
Disinilah kita harus dapat berpandangan bukan hanya dari satu sisi saja tapi banyak sisi. Ya, mungkin ada yang berpandangan bahwa guru itu kan tugasnya mengajar kenapa harus disibukkan dengan administrasi kelas. Kalau dari sisi lain, administrasi kelas tersebut itu merupakan pedoman dan rekam jejak guru selama pembelajaran. Jadi ada bukti fisiknya, tertata, teratur, tidak asal mengajar. Misalnya begini, ketika guru membuat silabus rpp promes kan secara tidak langsung mereka mempelajari apa yang ada didalamnya, guru jadi tau isinya. Dibandingkan dg yg hanya menerima jadi pasti akan berbeda. Ya kalau dibaca kalau enggak, pasti nanti akan ada alasan tidak sempat membaca. Mungkin tujuan administrasi kelas juga ada sisi baiknya, guru jadi tau secara mendetail tentang pengelolaan kelas yg baik. Dan satu lagi, administrasi kelas ini sudah dari zaman dahuly ada dan sudah banyak guru-guru yang mengeluh tapi sampai sekarang masih ada. Ini berarti kelengkapan administrasi kelas memang sudah seharusnya ada.
Jadi, pada dasarnya guru memang tugasnya mengajar, untuk mengajar guru harus mempunyai pedoman, bagaimana bisa guru mengajar tanpa adanya pedoman, dan guru sendiri harus mampu memanagemen waktunya antara fokus mengajar, mengerjakan administrasi kelas, maupun tugas lainnya.
Guru di sini dituntut untuk profesional.
Makanya seorang guru itu ada sekolah profesinya yaitu Pendidikan Profesi Guru. Di pendidikan ini nanti akan banyak sekali ilmu2 yg didapat untuk menuju guru yg profesional.
Post a Comment